22 Dibajak

2.7K 326 29
                                    

"Jangan lupa langsung pulang dan beristirahat." Ucap Shinsuke sembari mengunci pintu gor

"Baik!" Jawab mereka serempak.

Setelah itu mereka jalan bareng menuju gerbang dan berpisah untuk pulang kerumah masing masing.

"Sampai jumpa besok (Name), Suna!" Atsumu melambaikan tangan kearah mereka berdua

"Sampai jumpa (Name)." Kata Osamu lalu dia lari ninggalin Atsumu duluan

"WOI SAMUUUU, CURI START!" Atsumu pun langsung nyusul

"Mereka ini tenaganya ga habis habis ya, masih aja lari." Gumam (Name) yang masih bisa didengar Suna

"Tenaga monster mereka."

(Name) hanya diam tak menjawab karena ucapan Suna emang bener. Dijalan pulang mereka pun hening seperti biasa, hingga..

"Lukamu masih sakit?" Suna bertanya, dijawab gelengan oleh (Name)

"Ngga. Kenapa? khawatir yaa?"

"Ngga sih sebenernya aku lebih kasian ke mereka daripada kau."

"Anjir kau Rin! Eh btw makasih sekali lagi ya. Aku ngga nyangka kau diem diem ngefoto loh."

"Aku tau bakal terjadi hal kaya gini, makanya aku udah langsung ambil bukti aja."

Jawaban Suna membuat (Name) speechless, ternyata Suna baik banget. Padahal kelihatannya dia orang yang dingin dan cuek.

"Kalo dilihat lihat kau ini baik dan ga segalak kata orang."

"Emang orang orang bilang apa?"

"Aku cuma denger denger aja sih, kebanyakan mereka takut sama kau karena cuek dan galak. Pantes ga punya pacar, first impressions mereka ke kau aja kaya gitu wkwk."

"Emang apa hubungannya sama punya pacar? Kau sendiri juga jomblo kok ngatain orang."

"Yeu bercanda kali Rin. Eh tapi aku serius nanya kok kalian se klub pada ga punya pacar sih? Padahal fans kalian banyak loh."

"Merepotkan." Balas Suna singkat, padat, dan jelas.

"Dih sombongnya, padahal kalian yang merepotkan." Cibir (Name), karena (Name) setiap harinya memang selalu direpotkan oleh mereka. Benar benar tekanan batin.

Suna melirik (Name) yang berada di sebelahnya.

"Belum ada yang membuatku tertarik sih." Jawab Suna lagi

"Emang kau mau yang kek mana? Tu cewe banyak masa gaada yang tertarik, jangan jangan kau...." (Name) menutup mulutnya berpura pura terkejut

"Heh tu mulut sembarangan, aku masih normal." Suna menoyor jidat (Name)

"Lah siapa juga yang bilang kau nggak normal wkwk"

Suna yang diketawain cuma diem aja. "Njir masuk jebakan." Batin Suna

Mereka pun terdiam kembali, hingga Suna tiba tiba mencekal tangan (Name) dan otomatis dia berhenti jalan.

"Apa?" Tanya (Name)

Tanpa menjawab Suna langsung narik (Name) masuk kedalam konbini.

"Eh.. eh..ngapain masuk sini Rin!"

"Kau kan punya utang traktir aku, kalo kau lupa. Aku lapar."

"ANJIM, Harus banget ya sekarang?"

Suna mengangguk, akhirnya (Name) pasrah.

Setelah masuk ke konbini, Suna langsung mengambil beberapa chuupet dan ramen instan. Sedangkan (Name) menunggu dibelakang Suna.

INARIZAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang