STC (Summer Training Camp) Day 2
Pukul lima subuh (Name) sudah bangun dari tidurnya. Dia melihat sekeliling manager lain masih pada tidur belum ada yang bangun, mungkin mereka kecapean karena semalam.
(Name) memutuskan untuk merapikan rambutnya yang berantakan lalu pergi ke toilet untuk mandi.
"Air disini dingin banget anjir kalo subuh." Batin (Name)
Dia gamau berlama lama mandi karena dingin.
Setelah selesai dia kembali ke kelas dan masih belum ada yang bangun. Akhirnya (Name) mengambil hp dan earphonenya di tas.
Dia bosen didalam kelas akhirnya dia mutusin buat ke taman sekolah dan duduk disana sambil dengerin lagu.
Suasana masih gelap dan untung saja lampu di taman masih nyala jadi ya ga serem serem amat.
"Don't wanna leave you anymore.."
"Oh, darling, all of the city lights Never shine as bright as your eyes."
"I would trade them all for a minute more, But the car's outside."
"And he's called me twic, But he's gonna have to wait tonight.."
(Name) bernyanyi kecil mengikuti lagu yang sedang ia dengarkan sambil melamun.
"I'm not gettin' in the Addison Lee, Unless you pack your bags.."
"You're comin' with me, I'm tired of lovin' from afar"
"And never being where you are..Close the windows, lock the doors. Don't wanna leave you anymore.."
"Don't wanna leave you too." Tiba tiba ada yang nyaut dari belakang
Otomatis (Name) langsung kaget + noleh.
Jantungnya langsung berdetak makin kenceng.
"Ke-Keiji?"
"Pagi (Name)." Sapa Akaashi sambil tersenyum
"UGHH MASIH SUBUH UDAH KENA HEART ATTACK." Batin (Name)
"Pagi Keiji." Balas (Name)
Akaashi tersenyum lalu duduk disebelah (Name).
"Suaramu bagus (Name)." Puji Akaashi
"Ah aa hehe ee nggak juga..makasi.." Jawab (Name) gugup
"Kau mengerti bahasa inggris ya?" Tanya (Name) karena tadi kan si Akaashi nyaut.
"Sedikit." Balas Akaashi
"Aa tapi prounontiation mu bagus Keiji."
Akaashi hanya tersenyum
"Padahal kemarin kita belum kenalan tapi kamu udah tau namaku aja." Kata Akaashi
"Yaa..aku kan manager jadi aku harus mengetahui nama nama pemain lawan. Walau yang barusan itu sedikit ga sopan..." (Name) nyengir tak bersalah sembari menggaruk pipinya yang tidak gatal
"Eh kau juga kok bisa tau namaku?" Tanya (Name) baru nyadar dia kan belum ngenalin diri.
"Dari manager kami." Balas Akaashi
"Kalo begitu lebih baik kenalan secara langsung. Namaku (Fullname) biasa dipanggil (Name), kelas dua." (Name) mengulurkan tangannya, kebiasaan dia pas di Indonesia tiba tiba keluar.
Akaashi awalnya bingung tapi dia dengan senang hati membalas uluran tangan (Name)
"Akaashi Keiji, kelas dua juga. Mohon bantuannya (Name)."
KAMU SEDANG MEMBACA
INARIZAKI
FanficTentang (Name) yang memiliki kesabaran setipis tisu malah bertemu dengan rubah rubah setan yang ada di klub voli. "Woi (Name), agar silahturahmi tidak terputus pinjam dulu seratus." "Agar pertemanan tidak terputus, sini tangan kau dulu yang ku putus...
