"Kumpul dulu, pertandingan akan segera dimulai." Titah Shinsuke pada semua member tim
Mereka pun berkumpul dipinggir lapangan dihadapan kedua coach
"Pertandingan awal kita mendapat lawan Itachiyama, lalu yang kedua melawan Kamomedai. Kalian tau kan mereka hebat, tapi kita juga ngga kalah hebat. Jadi jangan sampai lengah." Kata Coach Norimune
"OSU!" Jawab mereka
"(Name)?"
"Ah baik. Lawan pertama kita Itachiyama, tim ini berpengalaman di spring high nasional. Mereka udah ngalahin banyak tim kuat, mereka gabisa dianggap remeh. Dan dari informasi, yang harus kalian waspadai yaitu nomor 10 karena spikenya yang kuat dan ngga ketebak itu bakal menyulitkan. Tapi jangan lupakan kapten mereka yang menjadi setter dan libero mereka yang baik dalam bertahan." Jelas (Name) pada mereka
"Kau tau darimana (Name), orang tadi aja kau ga tau lawan kita siapa." Sindir Atsumu
"Hoax tu." Sambung Suna
"Heh tu mulut minta ku gaplok ya, gunanya hp buat apa? Buat gibah? buat chatting cewek? Ups itu kan kalian." Balas (Name) sinis
Atsumu sama Suna cuma diem karena yang dibilang (Name) emang bener.
"Haha tenang aja (Name) kami tau itu kok. Kami juga ga kalah hebat!" Kata Gin
"Iya, ada Aran san nanti yang ngegendong tim." Sahut Osamu
Aran langsung kaget plus keringet dingin. "E-eh..hh."
"WOI JANGAN BIKIN ACE TERTEKAN!" Akagi nampol Osamu
"Kalian ini masih aja bertingkah." Ucap coach Tarou capek
•
•
•
Tak lama kemudian semua tim sudah bersiap di lapangan. Inarizaki dan Itachiyama di lapangan 1 sedangkan Kamomedai dan Tatsuno dilapangan 2.
Inarizaki dan Itachiyama sudah menempatkan pemain di posisi masing masing.
Kedua kapten maju untuk bersaliman dan menunggu koin dilempar untuk menentukan siapa tim yang servis duluan.
"Ekor untuk Itachiyama, kepala untuk Inarizaki." Ucap coach Tarou lalu melempar koin keatas dan ditangkap
"Itachiyama, kalian servis duluan."
"Kami servis duluan." Kata Tsukasa Lizuna kapten dari Itachiyama
"Kalau begitu kami receive duluan." Balas Shinsuke dengan wajah datar.
Mereka pun kembali ke tim masing masing.
PRITTT!!
Pertandingan dimulai dengan servis salah satu pemain Itachiyama. Bola dipukul dengan keras namun berhasil dilambungkan oleh Akagi walau sedikit kesulitan.
"Baru awal udah langsung keras aja!" Batin Akagi
Atsumu berlari untuk melakukan set, dan bola diberikan ke Aran.
Prit.. satu poin untuk Inarizaki karena tadi Aran memukul bola kearah tangan pemblocker dan out.
"Nice kill." Ucap Atsumu
(Name) tersenyum di pinggir lapangan, namun bukan senyum karena Inarizaki mendapat poin tapi dia senyum karena ngelihatin ace nya Itachiyama.
Kampret emang si (Name) :v
Pertandingan terus berlanjut hingga memanas. Bisa dilihat kedua tim sama sama nggak mau mengalah dan mereka makin lama makin kenceng aja gebuk bolanya. Kek ada dendam pribadi terutama Atsumu yang maksa spikernya buat mukul bola yang keras.

KAMU SEDANG MEMBACA
INARIZAKI
Fiksi PenggemarTentang (Name) yang memiliki kesabaran setipis tisu malah bertemu dengan rubah rubah setan yang ada di klub voli. "Woi (Name), agar silahturahmi tidak terputus pinjam dulu seratus." "Agar pertemanan tidak terputus, sini tangan kau dulu yang ku putus...