Hari ini (Name) berangkat pukul enam lebih lima belas pagi karena Shinsuke memintanya datang lebih awal. Ya walaupun dia emang kalo berangkat jam segitu jadi dia udah biasa. Tapi kali ini (Name) berangkat sendiri karena tadi Suna ngechat nyuruh (Name) berangkat duluan aja, dia sakit perut.
(Name) yang baca ngakak, terus bales 'mungkin azab karena ngebully Atsumu semalem'. Si Suna yang dibilang gitu cuma ngirim emot senyum.
Setelah lima belas menitan dia nyampe juga disekolah. (Name) langsung menuju gedung olahraga.
Srett!!
(Name) melihat didalam gor masih kosong tidak ada orang. Dia nengok kanan kiri cari Shinsuke tapi gaada.
"Shinsuke san belum dateng kah?" Gumam (Name)
Pandangannya pun tertuju pada pintu gudang yang lampunya menyala dan pintunya terbuka sedikit. Akhirnya (Name) memutuskan untuk kesana.
Ternyata didalam gudang sudah ada Shinsuke yang sedang membersihkan bola.
"Pagi Shinsuke san." Sapa (Name) menghampiri cowok itu
"Pagi (Name), kau sudah dat- "
Ucapan Shinsuke terpotong saat melihat (Name) masih memakai seragam sekolah.
"Kamu bawa baju olahraga dan alat tulis yang aku bilang semalam kan?"
(Name) mengangguk
"Bagus, bergantilah dulu. Besok kalau ada latihan pagi langsung saja pakai baju olahraganya."
"Hehe baik Shinsuke san, aku ganti dulu!"
(Name) segera berlari kecil menuju tasnya yang tadi ia letakan dipinggir lapangan, lalu setelah itu pergi keluar menuju ruang ganti perempuan.
"Shinsuke san rajin amat ya pagi pagi udah bersih bersih aja." Gumam (Name)
Setelah (Name) sampai ia segera berganti baju, menggunakan kaos polos hitam dan celana training putih hitam khas inarizaki. (Name) lalu memasukan seragam dan barang yang tidak penting kedalam loker penyimpanan, termasuk tasnya.
(Name) hanya membawa buku dan pulpen saja untuk mencatat.
"Buset cantik bet gue." Kata (Name) sambil bergaya gaya didepan cermin sebelum keluar dari ruang ganti
Ia merapikan sedikit rambutnya.
"Yosh selesai, yuk keluar."
Saat (Name) sedang perjalanan menuju gedung olahraga, dia ngelewatin toilet cewek. Tadinya dia biasa aja tapi tiba tiba dia denger suara yang membuat dia berhenti didepan pintu toilet.
PLAK!!
"Anjir apaan tuh?" Batin (Name)
Karena kepo tingkat maksimal, (Name) ngedeketin dirinya ke pintu buat nguping.
Terdengar suara beberapa siswi didalam sana.
"MAKAN TUH TAMPARAN GUE HAHAHA." cewek 1
"Pasti sakit ya? kasian banget, makanya jangan ngelawan sama kita." Cewek 2
"Tau tuh sok banget mau cuekin kita." cewek 3
"Eh asal kau tau ya yang boleh ngefans sama anak anak voli tu cuma kita yang cantik cantik! orang dengan muka jelek kaya kau itu ga berhak buat ngefans sama mereka apalagi sama Miya Twins!" cewek 4
"Wkwk udah guys kasian mau nangis tuh dia." suara cewek 1 yang kemungkinan adalah ketua nya.
"Udah sana pergi, awas aja kalo ngadu. Abis kau sama kita!"
KAMU SEDANG MEMBACA
INARIZAKI
FanfictionTentang (Name) yang memiliki kesabaran setipis tisu malah bertemu dengan rubah rubah setan yang ada di klub voli. "Woi (Name), agar silahturahmi tidak terputus pinjam dulu seratus." "Agar pertemanan tidak terputus, sini tangan kau dulu yang ku putus...