Pagi hari di gor Inarizaki terdapat empat makhluk dengan muka tertekan diwajahnya. Karena saat ini mereka dihadapkan dengan tumpukan buku yang harus mereka baca dan pelajari dari para senpai dihadapan mereka.
Terutama Atsumu yang udah mual karena dia paling banyak remidinya.
"Aku mau muntah." Kata Atsumu
"Heii kalian ini kalo mau ikut camp yang semangat dong, nanti disana lawannya hebat loh!" Kata Akagi dengan wajah prihatin
"Iyaa kalian pasti bisa kok, aku yakin kalian pasti ikut camp!" Sahut Aran semangat
"Eh benarkah Aran san? tapi kami ngga pernah dapet nilai dua digit di sejarah jepang, gapapa kah?"
"Eh?"
"Eh."
Para senpai kaget, gitu juga dengan kelas duanya. Mereka malah tatap tatapan.
Aran langsung pundung.
"AKHHH TIDAK ADA HARAPAN!" Teriak Atsumu
"Gimana Gin? Kita nyelinap?" Tanya Osamu serius ke Gin
"Ide bagus Osamu!" Balas Gin serius
"Kita nyogok saja." Ucap Suna
Akagi langsung nampol mereka bertiga bergantian.
"Belajar, jangan ngide yang aneh aneh kalian!"
Shinsuke yang daritadi diam, menghela napasnya. Udah lelah mungkin.
"Kalian baca buku yang kami berikan dan kerjakan soalnya. Nanti kami akan mengoreksi, jika ada yang bingung atau tidak paham tanyakan saja dan jangan banyak mengeluh. Aku tekankan lagi, bersungguh sungguhlah kalau ingin ikut camp."
Seketika ruangan menjadi sedingin es
"B-baik Kita san!" Jawab mereka berempat
"Oh iya ngomong ngomong Riseki kemana Shin?" Tanya Omimi yang tidak melihat keberadaan Riseki
"Dia belajar sendiri dengan temannya yang pintar." Jawab Shinsuke
"Teman?" Batin Atsumu, Osamu, Suna, dan Gin
Dari jawaban Shinsuke mereka pun langsung terpikirkan sesuatu yang membuat mereka tersenyum seperti ada harapan yang muncul.
"Kenapa kalian malah ngelamun? belajar lah." Titah Shinsuke
"Ha-Hai!"
•
•
•
•
•
Bel istirahat pun tiba, (Name) berjalan kearah mesin minuman dilorong dekat lapangan basket. Tangannya bergerak memasukan uang kedalam mesin lalu memencet tombol yang untuk mendapatkan minuman yang dia pilih.
Tak butuh waktu lama minuman itu keluar dan (Name) langsung mengambil lalu meminumnya.
"Sebentar lagi akan ke Tokyo ya..." Gumam (Name), matanya menatap kosong mesin minuman didepannya.
"(NAMEEEE)!!"
(Name) tersadar dari lamunannya, dia nengok kearah suara.
Matanya mendelik saat Atsumu dan Osamu berlari kearahnya, diikuti dengan Suna dan Gin juga.
"(Namee)." Panggil si kembar saat sudah dihadapan (Name)
"Kenapa kalean? habis dikejar setan?!"
"Tolong ajarin kami!" Ucap si kembar + Gin serempak, mereka juga nunduk kecuali Suna yang diem aja ga ngomong apa apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
INARIZAKI
FanfictionTentang (Name) yang memiliki kesabaran setipis tisu malah bertemu dengan rubah rubah setan yang ada di klub voli. "Woi (Name), agar silahturahmi tidak terputus pinjam dulu seratus." "Agar pertemanan tidak terputus, sini tangan kau dulu yang ku putus...