(Name) menatap tajam orang yang mengagetkannya, tapi orang itu malah cengengesan kaya ga punya salah.
"Hehe (Name) yaa?!"
"Ah tidak mimpi buruk." Batin (Name)
"BENARKAN KAU (NAME)?" tanya nya lagi, tapi kali ini ngegas karena nem cuma diem
"Bukan." Jawab (Name) singkat lalu melanjutkan makannya
"WAHAHA KAU SUDAH BESAR YA!" Ucap cowok gila itu sambil menepuk nepuk pelan kepala (Name)
"Padahal dulu kau masih kecil dan pendek, ya walaupun sekarang juga masih pendek sih hehe!" sambungnya masih dengan nepuk pala nem
Munculah perempatan di jidat gadis itu. Ia langsung menepis tangan makhluk gila didepannya.
"Sok asik banget sih?"
"Eh jangan galak galak atuh, masa kau lupa denganku? Miya Atsumu yang tampan ini dulu tetanggamu waktu SD!" Kata Atsumu pede sambil menunjukan senyum ala jamet
"g." balas (Name) singkat
Sebenarnya dalam hati (Name) agak shock lihat kalo itu ternyata atsumu. Soalnya dulu mereka gaada cet warna rambut kan jadi awalnya (Name) ngira kalo yang rambut jamet itu Osamu karena dulu sifat mereka hampir sama di mata (Name). Bahkan (Name) hampir lupa dengan wajah mereka.
"Ih (Name)-chaynn gitu deh sama abang, kan abang jadi syedih :( "
(Name) yang ngedengerin langsung merinding sebadan badan.
"Najis banget." Balas (Name) membuat Asumu tertohok :)
Merasa capek berdiri Atsumu langsung duduk di depan (Name) lalu mengambil soda milik gadis itu dan meminumnya dengan santuy hingga sisa setengah.
"Woi itu punyaku atsumu kampret kau!"
(Name) reflek geplak bahu cowok itu cukup keras hingga ia mengadu kesakitan.
"Sakit tau (Name), gitu amat sama temen sendiri. Itu kan masih sisa setengah."
"Emang kau temenku? Lagipula masa aku harus minun bekasmu!"
"Lah cewek cewek disini aja mau nerima bekasku dengan senang hati. Apalagi aku ganteng gini."
Bisa dilihat wajah (Name) yang nahan muntah karena dengar ucapan Atsumu :)
"Oh iya (Name) kenapa kau pindah kesini lagi? Kangen aku yaa?" Tanya Atsumu, ia bertopang dagu sambil natap nem
natapnya ala ala jamet gitu.
"Ih pengen kusentil ginjalmu itu." Balas nem dengan senyum psikopat
"Bercanda sayang."
"Sayang palamu!"
Nem reflek lempar sedotan ke muka Atsumu yang entah dapat darimana.
"HEHE APAPUN ALESANNYA, YANG PENTING KITA SEKELAS!" Kata Atsumu dengan bersemangat.
"Fix besok ngajuin diri pindah kelas." Batin nem udah capek banget sama makhluk didepannya, padahal baru ketemu tadi.
"(Name) kau tau nggak sih?- "
"Nggak." Potong (Name) langsung
"Aku belom selesai ngomong ya anjir! Denger dulu kenapa?!" Kata Atsumu sambil mengerucutkan bibirnya
Ngambek dia. Biasa caper sama nem.
"Ga cocok, pengen ku tampol kau begitu."
Liat muka (Name) kek muak gitu akhirnya Atsumu gajadi ngomong wkw.
Akhirnya Atsumu berdiri mau pergi dari situ. (Name) udah seneng, eh ternyata ga lama dia balik lagi bawa roti isi selai strawberry.
"Kenapa balik kesini sih? Tuh kan kursi udah ada yang kosong." Tunjuk (Name) ke beberapa kursi kosong, sedangkan Atsumu tidak peduli.
"Gwak mwau." Balasnya sambil ngunyah rotinya.
(Name) memutar bola matanya malas. Akhirnya ia pasrah aja disana.
"Semoga kesedak."
"Uhuk..Uhuk.."
"Uhuk.. HOEK!"
Nahkan mampus kejadian. Atsumu kesedak beneran, ia langsung mengambil soda milik (Name) yang tadi sempat ia minum dan menghabiskannya.
"Nyantet orang dosa gasi?" Batin (Name)
"(NAME) TUHKAN JADI KESEDAK BENERAN! KALO AKU MATI GIMANA?" Rengek Atsumu
"Amin."
"(NAME)!!"
"Ih berisik Tsumu!"
Tanpa (Name) sadar, dia udah jadi bahan gibah orang orang dikantin karena mereka iri melihat (Name) yang akrab dengan Atsumu.
Disisi lain juga ada yang merhatiin Atsumu.
"Ngeliatin siapa?" Tanya orang berambut tenda pada temannya
"Atsumu lagi ngomong sama cewek." Balasnya
"Kan udah biasa." orang berambut tenda itu pun juga ikut ngelihat kearah Atsumu
"Kaya kenal tapi ga kenal. Gatau deh." Gumamnya lalu berjalan keluar kantin sambil memakan onigiri
Sedangkan orang berambut tenda itu masih mikir.
"Ngomong apaan sih?" Batinnya
🐵🐵🐵
Bel masuk sudah berbunyi lima menit yang lalu. Semua murid melanjutkan pelajaran sesuai jadwal kelas masing masing.
Disaat yang lain fokus mendengarkan penjelasan materi dari guru, hanya (Name) yang tidak fokus karena biasa lah ada setan penganggu disebelahnya.
"Psst..(Name)!"
(Name) diam tidak menjawab
"Psstt.."
"(Name) cantik.."
"Kiw cewek."
(Name) masih ga ngerespon
"(Namee)."
Yang noleh bukan (Name) tapi Gin yang duduk didepan (Name), karena ternyata daritadi cowok itu juga denger walau bisik bisik manggilnya tetep aja ngeganggu.
"Woi Atsumu bisa diam tidak?" Kesal Gin tertahan
"Apaan sih aku nggak manggil kau ya!"
"Kau itu berisik!"
"Biarin lah!"
Disaat debat antara Gin dan Atsumu tiba tiba guru yang ngajar udah ada ditengah tengah mereka.
"Ekhem.."
Seketika keduanya kaget.
"Mampus kelen." Batin (Name)
"Miya..Ginjima..lagi ngomongin apa nih?" Tanya guru itu dengan senyum nahan emosi
"Eh maaf pak." Jawab mereka berdua serempak
"Saya perhatikan daritadi apalagi kamu Miya, bikin ulah terus kerjaannya! Capek saya, nanti kalian berdua bersihin kelas ini gantiin yang piket! Ngga ada tolakan, harus dikerjain." Ucap guru itu dengan wajah garang
"Pfft.." (Name) keceplosan nahan ketawa
Seketika bapaknya langsung natap tajam (Name) dan doi terdiam.
"Kamu (Surname) anak baru ya? Karena kamu ketawa jadi kamu nanti ikut mereka berdua bersihin kelas."
(Name) melongo, Gin kebingungan, sedangkan Atsumu tertawa terbahak bahak.
"SIALAN KAU TSUMU AMJINK" (Name) mencak mencak dalam hati
"Atsumu hukumanmu ditambah sekalian bersihin lorong." Kata guru itu membuat Atsumu langsung terdiam
Baru aja sehari (Name) disekolah itu, udah hancur lah gegara Atsumu. Mana dia dihukum di hari pertama itu nggak banget :)
Nama baik (Name) sebagai murid baru udah ternodai.
Emang ga bener ya si Atsumu.

KAMU SEDANG MEMBACA
INARIZAKI
FanfictionTentang (Name) yang memiliki kesabaran setipis tisu malah bertemu dengan rubah rubah setan yang ada di klub voli. "Woi (Name), agar silahturahmi tidak terputus pinjam dulu seratus." "Agar pertemanan tidak terputus, sini tangan kau dulu yang ku putus...