18 Rumah (Name)

1.9K 245 22
                                    

Matahari tenggelam lalu digantikan oleh malam dan hembusan angin yang lumayan dingin. (Name) baru saja selesai berendam dengan air hangat, lalu dia sekalian mau mengganti perbannya yang basah karena terkena air.

(Name) menuju kota P3K yang ia simpan diatas lemari dan mengambilnya.

Dan seperti yang ia ceritakan ke Hikari tadi, (Name) nggak pinter ngobatin luka sendiri jadi dia asal asalan masang perbannya.

"Ribet juga ya, susah lagi pake tangan kiri." Gumam (Name)

"Nah udah!" Kata (Name) bangga ngelihat hasil perbannya yang udah lusuh dia puter puter gajelas.

Sebenernya (Name) gapapa sih kalo ga pake perban cuma dia suka aja sama sensasinya, jadi nggak terlalu perih juga.

"Ini kalo mereka tau udah ngamuk."

(Name) membayangkan wajah sepupu dan kakaknya lagi ngamuk marahin (Name) yang ga bener ngobatin lukanya.

"Woi (Name) kau bodoh ya? masa kaya gini aja gabisa!" -sepupu

"Kalo ngobatin lukanya kaya gini kuman nya bisa masuk tolol." -kakak

Seketika (Name) langsung merinding.

Ia kembali berdiri dan meletakan P3K pada tempatnya semula.

Baru saja ia mau rebahan, tiba tiba ia mendengar ketukan pintu depan. (Name) menghela napas kasar.

"Siapa pula yang dateng malem malem gini!" Gerutu (Name) sambil berjalan kearah pintu.

(Name) menarik sedikit kasar pintunya karena kesal.

"SUPRISE!"

(Name) hanya menatap datar dua orang yang berteriak suprise itu.

"Suprise suprise, ngapain kesini?"

Ya siapa lagi kalo bukan si kembar, ternyata mereka ga dateng berdua aja tapi semua member inti yang dateng kerumah (Name). Mereka juga masih pake baju hitam polos, training, dan jaket klub.

"Minimal masuk dulu lah (Name)." Kata Atsumu cengengesan

"Minimal makan (Name)." Sambung Osamu

Belum saja (Name) menjawab mereka berdua + Suna udah nerobos masuk kek biasa.

"WOI NYELONONG AE KALIAN!" Kata Gin

"ATSUMU OSAMU SUNA, GA SOPAN KALIAN!" Teriak Akagi

Shinsuke langsung maju mendekati (Name).

"Maaf tadi aku hanya mau kesini sendiri (Name), buat nganter ini. Tapi mereka malah ngikut semua." Kata Shinsuke merasa tidak enak, dia juga ngangkat plastik yang entah apa isinya.

(Name) terkekeh. "Eh iya hehe gapapa Shinsuke san, ayo masuk dulu semua."

Setelah dipersilahkan akhirnya mereka masuk, dan duduk diruang tamu.

"(Name) pinjem game nya ya!" Atsumu mengambil nintendo milik (Name) yang tergeletak di meja ruang tv.

"(Name) minta jajan!" Osamu langsung nyomot jajanan milik (Name) dari dapur

"(Name) minta wifi!" Suna langsung nyambungin koneksi

"Woi aku juga mau main Tsum! Nanti gantian ya!" Kata Gin yang langsung join disebelah Atsumu

"Seperti biasa, akhlaknya minus." (Name) tersenyum kesal

"Eh kalian yang sopan dirumah orang." Ucap Aran tapi diabaikan sama mereka.

"Biarin aja Aran san, emang mereka ga punya adab." Balas (Name)

"Yaampun." Akagi geleng geleng melihat kohainya itu

INARIZAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang