(Name) baru saja selesai berganti baju, lalu dia sedikit berlari menuju gedung olahraga karena latihan akan dimulai sebentar lagi.
Bisa (Name) tebak kalau para member udah pada dateng semua di gor. Dia pun mempercepat langkahnya, bisa bisa Shinsuke negur dia kalo terlambat.
Srett!
Pintu dibuka membuat semua yang ada didalam gor menoleh kearah (Name).
"Belum mulai kan?" tanya (Name) ke mereka
"Belum." Jawab Suna yang berada tak jauh dari pintu
"(Name) kau sakit?"
Shinsuke yang melihat (Name) memakai masker berjalan mendekat kearah gadis itu. Karena tak biasanya (Name) memakai masker kan, apalagi ini bukan musim dingin.
"Eh kau sakit (Name) chan?" Tanya Akagi ngikut
"Nggak kok, nggak sakit!" (Name) melambaikan kedua tangan didepan wajahnya untuk menyakinkan.
"Terus kenapa pake masker?"
"Em.. mm..itu..." Bingung si (Name) mau jawab apa.
"Tau tuh Kita san tadi ku tanya juga dia malah ngamuk." Sahut Atsumu
"Mulutnya bau paling." Kata Osamu
"Bau jigong." Sambung Gin
"Kurang ajar!"
(Name) tak terima, dia langsung ngelepas sepatunya terus dilempar ke punggung Osamu dan sepatu yang satu lagi dilempar ke Gin, terus kena tangannya. Mereka pun langsung mengadu kesakitan.
"ADUH..(Name) aku bercanda tau!" Osamu mengelus punggungnya yang nyeri nyeri gimana gitu
"Aw maaf (Name) ngga sengaja nyeplos!" Gin mengatupkan kedua tangan
"Nggak lucu."
"Kalo emang ngga sakit dilepas aja (Name) maskernya, nanti kamu susah nafas kalo lagi ngejalanin tugas." Saran Aran
"Iya nanti bisa sesek." Sambung Shinsuke
Atsumu yang nggak sabaran langsung ngehampirin (Name) lalu ditariknya tu masker (Name) sampe lepas.
"Kelamaan, buka aja!" Kata Atsumu
"Nah kan gini lebih bai- WOI (NAME) WAJAHMU KENAPA?!" Atsumu terkaget kaget, gitu juga yang lain
Atsumu reflek menangkup kedua pipi (Name).
"Kok memar semua?!!"
"Ck, apaan sih Tsum. Makanya aku ngga mau buka masker!" (Name) menepis tangan Atsumu
"(Name) chan kok bisa gitu kenapa?" Akagi khawatir
"Kamu bertengkar lagi?" Shinsuke bertanya
(Name) menghela napas, sepertinya dia harus menceritakan ini. Sebenernya dia males mau cerita, kan udah selesai juga masalahnya. Tapi tatapan Shinsuke kaya nyuruh dia buat cerita.
"Tadi pagi aku dapet surat dari cewek kemarin, dia nyuruh aku ke belakang sekolah pas istirahat. Ya udah aku turutin."
"Sampe sana ternyata ada tambahan anggota dua kakel cowok dan ada Hikari chan disandera. Dia juga udah luka luka."
"Aku cuma ngatain mereka berandal, eh malah dipukul nya wajahku sama tu kakel cowok. Terus yauda deh mereka bareng bareng mau mukul aku, tapi aku nggak mukul kok Shinsuke san! Aku cuma menghindar." Jelas (Name)
Shinsuke menghela napas, entah dia harus bersyukur atau marah pada (Name).
"WOI SIAPA YANG BERANI MUKUL KAU?!" Atsumu tak terima

KAMU SEDANG MEMBACA
INARIZAKI
FanfictionTentang (Name) yang memiliki kesabaran setipis tisu malah bertemu dengan rubah rubah setan yang ada di klub voli. "Woi (Name), agar silahturahmi tidak terputus pinjam dulu seratus." "Agar pertemanan tidak terputus, sini tangan kau dulu yang ku putus...