(Name) menangkap sosok yang dia kenali dari arah yang berlawanan menuju kearahnya sambil melambaikan tangan.
"(Name)!"
(Name) tersenyum lalu berlari kecil menuju sepupunya.
"Hajimeee!!"
(Name) memeluk cowok tinggi yang dipanggil Hajime itu.
"Kau udah lama nunggu kah?" Tanya (Name) sambil mendongak dan melepaskan pelukannya.
"Iya sejam an, susah si nyari kau. Pendek soalnya." Jawabnya sambil menyeringai
"Baru ketemu langsung ngehina aja tu mulut, mentang mentang kek titan tingginya! Lagipula aku juga baru nyampe dan ga lama langsung ketemu kau ga nyampe satu jam an." Balas (Name) kesal.
"Makanya tumbuh keatas bukan melebar." Ejek Iwaizumi
"P MAKSUD?!" (Name) menatap sinis cowok itu
"Canda (Name) sensi amat. Yauda ayo pulang." kekeh Iwaizumi
Iwaizumi langsung mengambil koper milik (Name) dan berjalan duluan, disusul dengan (Name) disebelahnya.
"Kau belum ganti ya masih pake seragam sekolah? Warnanya bagus lagi seragamnya."
(Name) mengamati sepupunya itu dari atas sampai bawah. Dia menggunakan kaos hijau tosca polos dibalut dengan jaket berwarna putih dengan garis tosca dan bertuliskan nama sekolah 'Aoba Johsai' dibelakangnya.
"Ini bukan seragam sekolah cebol, ini kaos klub voli sekolahku." Balasnya
"Kau baru pulang latihan?" Tanya (Name) lagi
"Ngga sih latihannya belum selesai, aku izin pulang duluan buat jemput si kampret kesini." Balas Iwaizumi tanpa menoleh
"Kurang ajar, eh tapi si temen kau yang siapa itu yang fak boy...ga marah kah kau izin? Kan dia kaptenmu(?)" (Name) memasang pose mengingat ingat
"Maksudmu Kusokawa? Dia mana berani marah ke aku." Jawab Iwaizumi
"Yeu bener juga sih kau kan galak kek cewek pms, dari dulu dia ga berani sama kau." Sindir (Name)
Iwaizumi menyentil jidat (Name) cukup keras hingga (Name) mengadu kesakitan.
"Aww!"
"Ngaca dulu dek kalo ngomong! Kau malah lebih parah galaknya, singa pun kabur lihat wajah kau."
"Ya gausah pake tenaga dalam juga kali nyentilnya. Ini perih anjir!" (Name) mengusap jidatnya.
•
•
•
•
•
"Tadaima!" Ucap Iwaizumi saat masuk kedalam rumah, diikuti oleh (Name) dibelakangnya
"Okaeri Hajime...Wahh (Name) chan sampe juga akhirnya!!"
"Tante lama ga ketemuu!" (Name) reflek memeluk mama Iwaizumi.
"Tante juga kangen kamu (Name) chan!" Balas tante sembari memeluk (Name)
"Alay baru aja 6 bulan ga ketemu udah kaya seabad aja." Ucap Iwaizumi ke (Name)
"Heh tu mulut semoga di caplok megalodon! Sirik aja kau." Sinis (Name) masih tetap memeluk tante
"Ahaha kalian ini dari dulu sampe sekarang masih aja suka berantem ya, padahal udah jarang ketemu bukannya akrab malah gelud terus." Kata tante lalu melepas pelukannya
"Tau nih tan, masa tadi aku dikatain pendek padahal baru aja nyampe udah dihina sama dia." Adu (Name)
"Hajime kau ini udah kelas tiga jangan gangguin (Name) chan terus."
![](https://img.wattpad.com/cover/357768596-288-k317211.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INARIZAKI
FanfikceTentang (Name) yang memiliki kesabaran setipis tisu malah bertemu dengan rubah rubah setan yang ada di klub voli. "Woi (Name), agar silahturahmi tidak terputus pinjam dulu seratus." "Agar pertemanan tidak terputus, sini tangan kau dulu yang ku putus...