Set kedua tadi dimenangkan oleh Inarizaki dan sekarang sedang berlanjut set ketiga.
Mereka semua bermain dengan brutal dan tidak ada tim yang mau mengalah. Bahkan semuanya sudah terlihat ngos ngosan, ritme permainan pun semakin cepat.
Keinginan untuk menyelesaikan pertandingan dengan cepat membuat mereka seperti orang kesetanan terutama si miya kembar.
"ONE TOUCH!!" teriak Gin
Bola dilambungkan oleh Akagi kearah Atsumu.
Gerakan mereka semakin lama semakin terburu buru, Atsumu melakukan set dan memberikan bola pada Atsumu.
Mereka berdua melakukan serangan cepat, tapi sepertinya libero lawan mulai terbiasa jadi serangan mereka dapat di lambungkan oleh libero lawan.
"Terbaca?" Batin Osamu
"Sialan!" Umpat Atsumu
"Korai!"
"Tiga blocker!"
Akagi juga tidak mau kalah, dia berhasil mendapatkan bola yang di spike oleh Korai
Kali ini adalah relay terpanjang dan terlelah bagi mereka, seserius itu mereka dalam latih tanding apalagi besok saat di pertandingan resmi. (Name) tidak bisa membayangkan itu, dia udah terlanjur ikut ngos ngosan lihat mereka.
"Cepat selesaikan." Batin mereka
(Name) yang mengerti kondisi mereka langsung reflek berdiri dari duduknya.
"WOI SANTAII, JANGAN TERBURU BURU!" Teriak (Name) ke timnya
Mereka langsung sadar dan mulai memperlambat tempo mereka menjadi santai. Hal itu juga berlaku di Kamomedai, mereka juga terpengaruh ucapan (Name).
Saking ingin cepat menyelesaikan, mereka sampai lupa satu hal penting tersebut.
Atsumu mendapat first touch jadi dia tidak bisa melakukan set, Osamu mengantikannya dan mengumpan bola itu kepada Aran.
Beberapa menit berlalu akhirnya set ketiga berhasil dimenangkan oleh Inarizaki.
Mereka semua langsung berjalan menuju pinggir lapangan dengan nafas yang tidak beraturan.
Dengan cepat (Name) membagikan minum dan handuk ke mereka.
"Hah..hah..makasi (Name)." Kata Atsumu
"Hahh.. (Name) minum." Gin udah kek dehidrasi gitu, (Name) langsung ngasih ke dia
"Makasih (Name)." Ucap Suna
"Akhirnya menang juga." Kata Akagi
"(Name) lap in dong, diri ini nggak kuat untuk ngelap keringat sendiri." Osamu mulai modus sambil mendekat ke (Name)
(Name) cuma diem tapi tetep nurutin si Osamu, tangan kanan dia bergerak ngelapin wajah Osamu dengan handuk. Gatau kenapa (Name) nurutin mereka kali ini, mungkin dia kasian lihat mereka kecapean.
Ngelihat Osamu yang digituin yang lain langsung ikut antri dibelakang Osamu. (Name) langsung menyerit bingung.
"Ngapain kelean?!" Tanya (Name)
"Lah? antri lah kan mau dilapin juga." Balas Atsumu dengan wajah polos
"Aku juga mau!" Kata Gin
"Lap sendiri anyink, aku bukan babu kalian ya!!" amuk (Name) sambil ngelempar handuk ke wajah Atsumu sama Gin
"Yeu (Name) sama Osamu mau, sama kita gamau." Atsumu pura pura sedih
"Eh btw gimana (Name) kita keren kan!" Kata Atsumu bangga

KAMU SEDANG MEMBACA
INARIZAKI
FanfictionTentang (Name) yang memiliki kesabaran setipis tisu malah bertemu dengan rubah rubah setan yang ada di klub voli. "Woi (Name), agar silahturahmi tidak terputus pinjam dulu seratus." "Agar pertemanan tidak terputus, sini tangan kau dulu yang ku putus...