Chesslyn Vyores, anak angkat keluarga France yang terpandang di Negara L. Baik hati dan pemaaf adalah nama belakangnya. Keluarga France memberikan kasih sayang sejak ia belia, menyelamatkannya dari kekejaman pemilik panti asuhan yang dulu memaksa anak-anak tak berdosa mengemis dengan berbagai cara di Pinggir Jalan Tol.
Orang-orang memanggilnya, Chessy. Dia punya hati yang tabah dan senyum teduh yang indah. Terbiasa tinggal dalam panti asuhan membuatnya menjadi pribadi yang agak tertutup dan sederhana, Chessy cukup sadar diri untuk tidak menghamburkan uang keluarga barunya. Apalagi menikmati hidup glamor, karena keluarga, bagi orang sepertinya yang tak pernah merasakannya.
Itu amat berharga.
Tapi tak ada kertas yang benar-benar putih.
Adik angkatnya, Claren France. Sangat tidak pantas disebut seorang adik. Ketika kedatangan Chessy dalam rumah kala dirinya berusia 2 tahun, tidak ada respon spesial, hanya datar dan sebisa mungkin dia tidak mau berdekatan dengannya.
Menjadi anak tunggal dari keluarga kaya raya membuatnya senang mendapatkan segalanya dan enggan berbagi. Limpahan kasih sayang dari orang tuanya sejak lahir menjadikannya pribadi yang tidak sudi menganggap orang yang telah mengambil perhatian orang tuanya—sebagai kakak.
Mereka seperti langit dan bumi.
Chessy rajin dan pintar, otaknya dipenuhi dengan cita-cita tinggi. Belajar itu nomor satu dalam kehidupannya. Dia tidak ingin terlalu merepotkan Tuan dan Nyonya France yang sudah berbuat banyak hal untuknya. Dia bahkan sempat berpikir untuk memasuki kampus impiannya lewat jalur beasiswa, itu cukup menguntungkan.
Sementara Clare itu malas, dan seringkali membolos. Tidak suka berusaha, karena baginya, apapun yang dia inginkan bisa tercapai dengan mudah. Dia hanya perlu menyebutkannya saja. Terlahir dari sendok emas bertabur permata berpengaruh terlalu besar, belum lagi dimanjakan dan sering mendapat hadiah di luar batas kewajaran.
Mereka tidak pernah dibedakan, meski setiap tahun, nilai seorang Chessy selalu membanggakan, dan dia tidak pernah turun peringkat dari tiga besar. Ayahnya akan dengan senang hati memberikan mereka masing-masing hadiah. Tepat ketika Chessy memperlihatkan piala dan raport.
Lalu Clare dengan piala dan Piagam, gadis itu benar-benar berbakat dalam bidang teater, bahkan dirinya adalah ketuanya.
Prinsip Clare adalah, apapun yang dia inginkan, akan dia dapatkan. Hal itu juga berlaku bagi pria tampan yang disukai Clare karena tidak sengaja bertemu di depan Cofshot Love—Caffe Pasangan yang di adakan setahun sekali hanya saat valentine tiba. Dan dia mulai menganggap bahwa pria tampan itu adalah jodohnya.
Kelas sebelas semester dua.
Awal dan akhir pertemuan mereka. Clare tidak pernah melihatnya lagi, mereka bahkan belum sempat berkenalan, karena pria itu sibuk dengan ponselnya, entah dia menyadari kehadiran Clare yang duduk di samping mejanya atau tidak. Tapi setelah beberapa menit, pria itu pergi keluar tanpa sepatah kata dengan wajah agak muram.
Apa di menunggu pacarnya?
Ataukah pacarnya meminta putus?
Pria tampan muram. Clare menceritakan itu dengan teman-temannya—Earlene Edzzard, teman masa kecilnya, itu juga karena faktor bahwa ibu mereka teman lama. Lalu Glenea Wright, dan Halynn Vance—mereka adalah teman sejak sekolah menengah pertama. Dan ketika masuk sekolah menengah atas, mereka menyebut kumpulannya, The Angeliers.
Sampai ketika masuk Universitas, The Angeliers masuk dalam jajaran kumpulan paling dihindari. Tapi entah bagaimana, itu tidak berlangsung lama. Anggota mereka, Glenea Wright kecelakaan dan meregang nyawa akibat tabrakan beruntun. Pelaku diduga sedang mabuk berat dan sudah menerima hukuman seumur hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Antagonist
Fantasi"Jangan percaya siapapun." Ingat itu sampai akhir. Base jumpingnya tidak berjalan lancar. Earlene masuk dalam novel 'Infinity Words, You' yang secara misterius muncul dalam ranselnya. Sialnya! Dia masuk dalam tokoh antagonis kedua yang hanya masuk...