Azizah berdiri di depan cermin. Hari ini ia akan sibuk dalam acara sekolah.
Azizah menggunakan kemeja putih, rok hitam. Di pasukan dengan jilbab pasmina hitam. Tidak lupa jas almamater SMA JAYA BANGSA yang berwarna biru dongker. Zizah terlihat begitu cantik. Padahal, ia hanya menggunakan cream tipis, lip blam dan celak karna sunah nabi.
Setelah siap Zizah keluar kamar menuju ruang makan."Masya Allah, cantiknya anak ibu" Ucap Farah.
"Anak siapa dulu? kan anak ibu. Makanya cantik" Jawab Zizah ceria.
Mereka sarapan bersama dengan nasi goreng.
Selesai makan. Azizah memakai kaus kaki yang berwarna sama dengan kulit dan sepatu fantofel hitam."Kamu nanti naik bus? " Tanya Farah
"Enggak bu, nanti di jemput Nafi"
"Asalamualaikum!"
Itu dia, pucuk di cinta ulam pun tiba.Baru saja di bicarakan.
"Walaikumsalam" Zizah melihat Nafi yang sudah rapi menggunakan pakaian sama dengannya. Bedanya Nafi mengepung samping rambutnya membuatnya terlihat cantik.
"Bu, Zizah sama Nafi berangkat ya" Zizah mencum tangan Farah di ikuti Nafi.
"Asalamualaikum"
"Walaikumsalam, hati-hati!"
Zizah dan Nafi berjalan menuju mobil.
"Fi, kamu di anterin siapa?" tanya Zizah ketika sudah di dekat mobil Nafi.
"Kak Aziz" Jawab Nafi santai
Dari dalam mobil. Aziz tidak melepas pandangannya dari Azizah.cantik hatinya berucap.
"Kak, woy kak! " Aziz pun tersadar dari lamunannya.
"Lama banget sih, kakak nungguin dari tadi tau! " Ucap Aziz pura-pura kesal.
Zizah duduk di kursi belakang sendiri. Karna Aziz tidak mau duduk sendiri di depan serasa sopir. Makanya Nafi duduk di sampingnya.
Azizah merasa geli. Ia tertawa kecil
dan saat itulah tak sengaja Zizah dan Aziz saling tatap lewat spion mobil. Dengan cepat Zizah membuang muka melihat pemandangan lewat kaca mobil.ia beristifar dalam hati.Jantung Aziz serasa habis maraton.
🍁🍁🍁
Azizah dan Nafi sudah stan bay di halaman utama untuk memcatat tamu atau kakak alumni SMA JAYA BANGSA.
"Zah, name tage kamu mana?" Tanya Nafi.
"Ya ampun. Lupa, masih di tas. Aku ambil dulu" Zizah pergi ke kelas untuk mengambil name tage. Kenapa, dirinya harus lupa.
Dari arah lain. Aziz, Revan, Rama, Arga, Fian, dan Edo baru datang. Sebenarnya, Aziz sudah datang dari tadi bersama Nafi. Tapi ia pergi lagi kerumah Rama untuk menjeputnya.
"Kantin yuk, gue kangen sotonya Mak Ning" ajak Edo
"Alah kangen. Kangen ngutang!" ucap Arga mengundang tawa yang lain.
Edo memasang muka muram durja. Memang dulu ia suka ngutang. Tapi itukan dulu. Jadi biarkan berlalu.
"Gue traktir lo semua, ayo!" Edo berjalan di depan. Teman-temannya mengikuti dari belakang.
Azizah memasang name tage'Azizah Putri Ramadhani' ia segera keluar kelas. Karna terburu-buru Azizah sampai menginjak ujung roknya sendiri dan hampir terjatuh.
"Aaaa!" Reflek Azizah menutup mata. Ia tidak mau melihat tubuhnya terjatuh ke lantai. Aneh?kenapa ia tak merasa tubuhnya jatuh. Zizah pun mulai membuka mata.
"Kak Aziz" Ucap Zizah terkejut. Ia segera menjauh dari dekapan Aziz. Ternyata ada temen- temen Aziz di situ.
Rama merasa ada cubitan di hatinya.
"Azizah, lo nggak papa?" Tanya Rama
Aziz menaikkan satu alisnya. Sejak kapan Rama kenal dengan sahabat adiknya.
"Eh, Kak Rama. Nggak papa. Kak Aziz makasih permisi" Azizah segera pergi dari hadapan mereka.
Di kantin Rama hanya mengaduk-aduk soto tanpa ada nafsu untuk memakannya.
"Kenapa lo, makan! jangan di aduk-aduk doang" Arga jadi gemas. Kan, kasihan sotonya nggak salah.
"Ziz, lo kenal Zizah sejak kapan?"
Aziz menoleh pada Rama."Gue kenal, karna dia temen adek gue"
"Jangan bilang, bidadari yang lo maksud cewek tadi?" tebak Fian tepat sasaran.
"Di mohon tamu undangan atau kak alumni segera berkumpul di aula karna acara akan segera di mulai. Terima kasih"🎤
Aziz dan teman-temannya segera menuju aula.
Selamat membaca☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Suci Azizah
Teen FictionJodoh, kematian, dan nasib seseorang hanya Allah yang tahu. Manusia hanya bisa menerima dan menjalani sekenario yang telah di buat_Nya. Seperti Azizah yang tak pernah berfikir akan menikah di usia yang masih terbilang muda dengan seorang lelaki yang...