BASKET

25 4 0
                                    

Acara hari ini begitu meriah. Setelah pembukaan dan sambutan dari Bapak Kepala Sekolah SMA JAYA BANGSA.Dan perwakilan dari salah satu alumni yang memberikan sambutan.

"Asalamualaikum wr. Wb. Saya Aziz mewakili para alumni. Mengucapkan terimakasih telah mengundang kami pada acara reuni tahun ini. Dan kepada Pak Bowo selaku kepala sekolah yang dulu sering saya dan teman-teman saya buat pusing atas kenakalan kami seperti tawuran, sering membolos dan masih banyak lagi kenakalan kami"

Pak Bowo hanya tersenyum dan mengenang masa-masa dimana mereka SMA.

Edo menaiki mimbar. Ia mengambil alih mick yang di pegang Aziz.

"Saya juga mau meminta maaf kepada pak Bimo selalu guru bk yang selalu saya buat pusing tujuh keliling atas kenakalan saya"
Edo menarik nafas. Ia jadi menyesal atas sikapnya yang dulu.

"Terima kasih bapak sudah membimbing saya dan saya mohon maaf atas kenakalan saya yang dulu"

Semua hadirin bertepuk tangan. Tak terkecuali Pak Bimo begitu terharu kepada Edo yang kini sudah dewasa.

"Wih, keren lo Do" ucap Arga setelah Edo turun dari mimbar.

"Itu tulus tau dari hati gue" Jawab Edo sekenanya

"Itulah sambutan-sambutan dari kakak-kakak alumni! "

"Bagaimana jika kakak-kakak alumni dan tim basket JAYA BANGSA bertanding setuju?!" Tanya pembawa acara.

"Setuju!" Jawab para hadirin yang lain

Sedangkan Zizah dan Nafi berada di kantin untuk istirahat sejenak karna mereka begitu lelah menerima banyak tamu undangan

"Zah, denger nggak? tim basket kita akan tanding sama alumni. Nonton yuk, pasti seru!" Ucap Nafi antusias

"Ayo, aku juga mau nonton. Katanya alumni sering jadi juara"

Nafi dan Azizah segera kelapangan. Ternyata sudah begitu padat oleh para penonton. Mereka memilih tempat duduk paling depan.

Di lapangan sudah ada dua tim. Ada dari alumni ada Aziz sebagai ketua beranggotakan Rama, Revan, Arga, Fian,dan Edo. Dari SMA JAYA BANGSA  juga ada Adit sebagai ketua beranggotakan Ega, Dian,Reza, Angga, dan Alvin.

Pertandingan begitu sengit. Apalagi dari tim alumni Aziz begitu lincah memasukkan bola kedalam ring.

Entah mengapa Zizah seperti terhipnotis dengan Aziz yang begitu lincah melempar bola.

"Keren banget Kak Aziz" Nafi jadi kagum dengan kakaknya

Adit menoleh pada Zizah dan Nafi lalu tersenyum.

"Semangat! "teriak Zizah dan Nafi memberi semangat pada tim basket mereka

Aziz menoleh pada sumber suara. Ia melihat Zizah dan Adiknya memberi semangat pada lawan

Akhirnya turnamen pun selesai dengan skor 25-20 yang dimenangkan  tim alumni

Aziz dan teman-temannya masih dilapangan. Nafi menarik Zizah untuk memberi minum pada para alumni. Sebenarnya Zizah sudah menolak. Tapi karna Nafi memaksa mau tidak mau Zizah ikut

Nafi menghampiri mereka dengan membawa sekantung plastik air mineral yang di ikuti Zizah dari belakang

"Wih, tau aja neng lagi haus" Ucap Fian

"Nih kak, buat kalian" Nafi memberikan pada kakaknya dan Fian. Azizah turut membantu

"Makasih" Ucap Rama pada Zizah yang di balas senyuman

"Nih" Dengan ogah-ogahan Nafi memberikan minuman pada Revan yang sibuk main game.

"Cieileeh... di kasih minuman mantan! " Goda Arga yang mengundang tawa lainnya. Masih ingat? Revan pernah di putusin.

Revan mendongak. Ternyata ada Nafi di depannya. Ia pun menerima minuman tersebut.

"Makasih cantik" Ucap Revan dengan tersenyum. Ketika itu matanya melirik Azizah.

Nafi segera pergi. Ia menarik Azizah dari hadapan mereka

"Ha.. ha... ha... lucu banget adek lo bro!" Edo sampai memegangi perutnya. Aziz hanya geleng-geleng kepala melihat teman-temannya menggoda adiknya.

"Nafi kenapa lari-lari, capek tau" Zizah berhenti. Lalu duduk di kursi panjang yang berada di depan perpustakaan. Nafi pun ikut duduk.

"Zah, aku tu kesel!" Nafi menghembuskan nafas

"Emang kenapa?"

"Kamu taukan. Kak Revan mantan aku" Ucap Nafi

"Iya, kamukan udah cerita. Tapi kenapa kesel bukannya kamu yang mutusin?" Zizah heran deh, kan yang mutusin Nafi. Kenapa dia yang aneh.

"Iya sih, ih pokoknya gue sebel. Pulang yuk" Akhirnya Zizah dan Nafi memilih pulang karna acara sudah selesai. 

Selamat membaca☺

Cinta Suci AzizahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang