02

6.1K 573 13
                                    

Restoran Mewah Di Kota

Kereta kuda yang di tumpangi oleh Jiang Fengmian dan Wei wuxian berhenti di sebuah restoran ternama di tengah kota. Wei Wuxian berjalan dengan tenang di belakang Jiang Fengmian. Beberapa bangsawan yang berpapasan dengan mereka, saling berbisik.

"Lihat, itu di pembuat onar Wei."
"Ku dengar Pangeran ketiga ada di sini. Kira kira hal menarik apa yang akan terjadi."
"Wei Wuxian itu kan sangat ingin menjadi tunangan Pangeran ketiga. Pasti akan ada pertunjukan bagus." Mereka tampak tertawa tawa kecil.

"Salam kepada Yang Mulia Pangeran ketiga." Jiang Fengmian dan Wei wuxian membungkuk sopan.
"Hn, duduklah. Dan langsung kepada topik nya saja. Apa maksud dari surat yang telah kau kirimkan. Kau membatalkan pertunangan dengan sepihak." Hua Cheng melihat kearah Wei Wuxian

"Benar." Jawaban nya membuat para bangsawan lain yang sengaja menguping dari tempat mereka tersentak kaget.

"Apa alasan nya." Hua Cheng menatap nya tajam tapi, segera saat Wei Wuxian membalas tatapan nya. Membuat Hua Cheng tersentak.

'Tatapan itu, sejak kapan ia menatap ku begitu?! Bukan kah sebelum nya ia selalu bersikap sok akrab kepada ku. Mengapa sekarang tatapan nya seolah tidak menganggap ku apa apa.' Hua Cheng, He Xuan yang berdiri di belakang Hua Cheng juga tersentak dengan tatapan Wei Wuxian.

"Alasan nya? Bukan kah anda seharus nya senang dengan tindakan ku ini. Anda pun tidak menyukai pertunangan ini. Begitu juga dengan Tuan Jiang." Wei Wuxian
"Jadi, mengapa sekarang anda bertanya tentang alasan nya, Pangeran." Nada dingin pada setiap kata yang di ucapkan oleh Wei wuxian membuat Hua Cheng kehilangan kata katanya.

"Kau mengajukan pertunangan dengan sepihak. Dan sekarang juga membatalkan nya dengan sepihak. Kau semakin senak nya." Jiang Fengmian
"Bukan kah, kesadaran diri untuk tidak memaksakan diri kita dalam sebuah lingkungan adalah hal yang baik." Wei Wuxian meminum teh di hadapan nya yang mulai mendingin.

"Walau anda adalah seorang pemimpin wilayah lain yang di percayai oleh Yang Mulia Kaisar. Tapi, saya hanyalah anak tidak sah yang memiliki apa pun. Apa menurut anda, pihak lain akan diam saja saat saya yang bukan siapa siapa ini menjadi pasangan  Pangeran ketiga?" Wei Wuxian meletakan cangkir teh nya.

Ucapan nya lagi lagi membuat Hua Cheng dan Jiang Fengmian tidak bisa berkata kata.

"Pembatalan ini tidak bisa di terima." Hua Cheng, Wei Wuxian diam. Namun pandangan nya semakin tajam.
"Sekarang, anda memerlukan bantuan dari orang tidak berguna ini, Pangeran." Wei Wuxian

"Lima tahun, jadilah pasangan ku selama 5 tahun. Setelah kekuatan militer ku stabil dengan bantuan pemimpin Jiang. Maka, kau bisa memutuskan pertunangan ini." Hua Cheng

"Lalu, apa yang akan saya dapatkan." Wei Wuxian
"Seluruh harta dan kekayaan yang kau inginkan." Hua Cheng, Wei Wuxian tersenyum tipis.

"Saya memang membutuhkan harta untuk hidup. Tapi, jika saya terjerat di sekeliling anda. Hidup yang saya inginkan tidak akan terwujud." Wei Wuxian

"Apa?!" Hua Cheng.

.+.

Istana Pribadi Hua Cheng

"He Xuan, kau juga melihat nya kan." Hua Cheng duduk di sofa ruang utama. Ia tampak masih terkejut dengan perubahan Wei Wuxian, sangat terkejut.

"Benar Yang Mulia, saya tidak menyangka Tuan Muda Wei dapat berubah seperti itu. Bahkan sampai mengabaikan anda yang sebelum nya selalu ia puji." He Xuan.

"Ataukah! Ia memiliki orang lain yang ia sukai, sebab itu ia tiba tiba melakukan itu?!" Hua Cheng

"Dari sifat nya dahulu, hal itu mungkin saja terjadi. Tapi, di Kekaisaran hanya anda dan kedua saudara anda yang memiliki ketampanan sesuai standar nya." He Xuan

"Kau benar, hanya Wangji dan Yang Mulia Putra Mahkota yang memiliki standar ketampanan yang ia sukai. Sebentar lagi ada jamuan malam di istana. Aku akan meminta bantuan mereka." Hua Cheng.

"Jika ia sampai tertarik dengan salah satu nya, aku tidak akan mengampuni nya." Hua Cheng

.+.

Kastil Utama Keluarga Jiang

"Apa pun rencana bodoh yang kau lakukan, hentikan sekarang." Jiang Fengmian dan Wei wuxian berada di aula utama

"Saya tidak memiliki rencana apa pun." Wei Wuxian
"Omong kosong! Lalu kau fikir pembatalan pertunangan bukan rencana bodoh!" Jiang Fengmian

"Pembatalan telah di gagalkan, mengapa anda terus membahas nya." Wei Wuxian semakin lama semakin jengah dengan pembicaraan yang terus berulang.

"Apa?" Jiang Fengmian semakin geram.
"Tuan Jiang." Wei Wuxian melangkah mendekat, lebih dekat dengan Jiang Fengmian.

"Walau aku telah mengirim surat itu, tetapi kau tidak menyetujuinya. Pembatalan itu tidak akan bisa terjadi, dan aku akan bertunangan dengan Hua Cheng seperti apa yang anda mau. Jadi, harap tidak terus mengulang pembicaraan yang sama." Wei Wuxian menatap nya

"Saya pamit." Ia membungkuk hormat dan meninggalkan Kastil Utama. Jiang Fengmian terhuyung, ia semakin tidak mengerti dengan sifat Wei Wuxian.

"Mengapa anak itu tiba tiba menjadi begitu dingin dan berani. Apa yang sebenarnya terjadi." Jiang Fengmian

.+.

PAVILIUN PRIBADI WEI WUXIAN

"Tuan muda." Sesampai nya di Paviliun pribadinya. Para pelayan segera menyambut nya.
"Tidak perlu melayani ku untuk malam ini, kalian bisa istirahat lebih awal. Dan untuk malam selanjutnya, setelah makan malam. Kalian tidak perlu datang kekamarku jika aku tidak memanggil kalian." Wei Wuxian menaiki tangga menuju kamar nya.
"Baik tuan muda." Pelayan.

"Ada apa lagi ini." Pelayan tampak cemas.
"Hmm, apakah kalian tidak merasa ada perubahan dari Tuan muda?" Pelayan

"Perubahan?" Pelayan lain tampak bingung.
"Biasanya, saat Tuan muda tidak puas dengan sesuatu. Ia pasti marah dan melampiaskan nya kepada kita. Tapi, sejak ia sadar setelah tidak sadarkan diri selama 7 hari. Ia tidak pernah kan berbuat aneh aneh." Pelayan

"Itu... Benar juga." Pelayan
"Apakah Tuan muda kita sudah menjadi baik?!" Pelayan
"Itu belum tentu, siapa tau ia hanya sedang menyusun rencana jahat lain nya." Pelayan.
"Kau benar..." Pelayan itu kembali lemas dan cemas.

Wei Wuxian tampak membuka sebuah lemari. Dimana peninggalan ibu nya dahulu, Cangse Sanren semua tersimpan di sana. Ia mengeluarkan kotak dengan ukuran cukup besar, lalu membuka nya.

"Syukurlah semua bukunya masih tersimpan dengan rapi di dalam sini." Wei Wuxian mengambil sebuah buku tebal.

"Buku ini, adalah buku buku hasil penelitian ibu yang seorang 'Pemurni' segala jenis racun." Wei Wuxian menatap buku itu.
"Di kehidupan ku sebelum nya, aku tidak pernah sekali pun memikirkan tentang buku ini. Dan, aku mengetahui bahwa aku ternyata mewarisi kemampuan ibu. Sehari sebelum aku di eksekusi." Wei Wuxian tersenyum sedih.

"Ibu.. maafkan aku yang telah menyia-nyiakan peninggalan mu. Mulai saat ini, aku akan berusaha untuk mempelajari nya. Sambil menunggu kemampuan ku untuk muncul kembali." Wei Wuxian membawa beberapa buku lalu membacanya di atas ranjang.

Walau malam sudah sangat larut, ia tetap membaca di sela rasa kantuknya. Sampai, ia tertidur karna sungguh tidak lagi bisa menahan kantuk nya.

TBC !!

Selamat tahun Baru semua nyaaa !!! 🎉🎉🎉
Saya doakan apa saja yang menjadi keinginan kalian terwujud di tahun 2024, Aamiin. 🥰🥰

Si Jahat Yang Ingin Menjadi Baik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang