15

3.9K 391 19
                                    

Dua kereta kuda telah bersiap di depan gerbang istana. Setelah berpamitan dengan Kaisar dan Permaisuri. Wei Wuxian, Hua Cheng, Lan Wangji dan Wen Ning. Akan menuju wilayah perang untuk membantu para prajurit.

Dan setelah menempuh perjalanan selama beberapa hari, mereka pun sampai di wilayah Utara. Hawa dingin segera di rasakan oleh Wei Wuxian. Wilayah Utara adalah wilayah terdingin dari seluruh wilayah Kekaisaran. Sejauh mata nya memandang, Wei Wuxian hanya melihat gunung gunung salju.

"Saya ucapkan selamat datang kepada kedua Pangeran dan Tuan muda Wei." Seorang pria dewasa mendekati mereka.
"Lama tidak melihat mu Wen Xu, bagaimana keadaan di sini." Hua Cheng

"Cukup kacau, tapi masih dapat di tangani." Wen Xu
"Dimana letak tenda para prajurit?" Wei Wuxian

"Kau baru saja sampai, sebaiknya beristirahat untuk sesaat." Lan Wangji
"Terimakasih untuk kepedulian Yang Mulia Pangeran, tapi di tempat ini saya rasa tidak ada yang namanya beristirahat." Wei Wuxian

"Seperti nya, anda sudah sangat siap untuk bertahan di tempat ini." Wen Xu menunjukan jalan untuk mereka.

Sampailah mereka di tenda tenda para prajurit yang terinfeksi oleh racun. Wei Wuxian segera mendekati salah seorang di antara mereka.

"Luka ini.. adalah luka panah?" Wei Wuxian
"Ya, para suku bar baria melumuri anak panah mereka dengan racun. Sebagian para prajurit telah gugur. Dan sedang menunggu untuk di ke balikan kepada keluarga mereka." Wen Xu tampak terbatuk batuk kecil disela sela bicaranya.

"Maafkan aku, bisakah kau duduk?" Wei Wuxian bertanya pelan kepada prajurit itu. Dengan bantuan Wei Wuxian prajurit itu pun duduk. Wei Wuxian memeriksa lukanya, tampak racun itu telah menyebar di seluruh bagian lengan tangan nya.

Luka dari panah itu pun telah sangat parah, dengan warna biru melingkari bekas luka itu.

"Tuan Wei, ini sangat sakit. Apakah aku akan mati?" Prajurit
"Aku tidak bisa menjawab iya atau tidak, tapi aku akan berusaha agar kau sembuh." Wei Wuxian

"Tim medis, tolong bantu di sini." Wei Wuxian
"Baik!" Seorang tenaga medis membantu Wei Wuxian

"Sayat luka nya dan keluarkan seluruh darah hitam nya." Wei Wuxian
"Baik." Pria muda itu dengan hati hati mengikuti saran Wei Wuxian, ia tampak mengeluarkan banyak darah kehitaman dari lengan prajurit itu. Di sisi lain, Wei Wuxian tampak menyalurkan energi pemurni nya untuk membantu menyembuhkan luka dan menghambat pendarahan. Prajurit itu tampak merintih kesakitan.

"Berikan ini kepadanya setiap pagi dan malam, dua tetes saja. Dan ganti perban nya setiap dua hari sekali." Wei Wuxian memberikan sebotol ramuan kepada tim medis.

"Baik!" Pria kecil itu tampak senang, setelah berhasil membantu salah seorang teman nya dengan bantuan Wei Wuxian.

Selanjutnya, Wei Wuxian tampak mengobati semua prajurit dengan metode yang sama. Hingga tanpa terasa, senja telah datang.

Wei Wuxian keluar dari tenda, cahaya jingga memanjakan matanya. Ia tampak memeluk dirinya lebih erat saat udara semakin dingin.

"Pergilah ke tenda mu, udara semakin dingin." Lan Wangji memakaikan mantel di bahu Wei Wuxian.
"Kau sudah berkerja keras hari ini." Lan Wangji

"Karna itulah saya datang kemari." Wei Wuxian
"Keadaan mereka masih jauh dari kata baik baik saja." Wei Wuxian
"Tapi, Pemurni mu pasti dapat menolong." Lan Wangji

.+.

"Tuan muda Wei, saya tidak menyangka Permurni buatan anda sungguh bekerja dengan sebaik ini. Para prajurit yang anda sembuhkan siang tadi, perlahan kondisi nya semakin membaik." Wen Xu

Si Jahat Yang Ingin Menjadi Baik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang