09

4.6K 455 19
                                    

Baik, lupakan masalah yang tadi. Mari senang senang dengan chapter baruuu.
Selamat membaca 🥰🥰

Tap tap itu vote nya 😁😁🤭

.+.

Hari demi hari berlalu, Wei Wuxian yang dulunya sebagai Tuan Muda yang suka menghamburkan uang, pamer harta dan pembuat onar. Kini di kenal sebagai Tuan Muda jenius yang dapat menemukan bermacam jenis pemurni racun.

Berkat pemurni yang ia temukan, hasil panen para petani semakin banyak dan baik. Hama hama yang menganggu dapat di tekan oleh racun, dan di murnikan kembali dengan pemurni buatan Wei Wuxian. Hal itu juga membuat Wei Wuxian mendapatkan untung yang sangat banyak.

Wei Wuxian tersenyum puas, ia telah mendapatkan banyak uang dan telah menyimpan nya di bank. Ia juga telah membeli beberapa aset rumah di desa yang sangat jauh dari Kota Kekaisaran.

"Dengan rumah dan harta yang sudah ku kumpulkan ini. Aku tidak perlu lagi menggunakan harta ibu. Setelah rencana untuk keluar dari rumah ini berhasil, aku akan menyumbangkan seluruh harta ibu." Wei Wuxian tersenyum puas. Ia menyimpan buku kartu rekeningnya di dalam laci.

"Tuan muda, ada surat untuk anda." Seorang pelayan berjalan mendekat.
"Oh, ada surat lagi." Wei Wuxian menerima nya.
"Ya, kali ini undangan dari Keluarga Nie." Pelayan.
"Hmm.. akan ku tulis surat permintaan maaf karna tidak hadir." Wei Wuxian berpindah ke meja lalu menulis surat balasan. Pelayan itu tampak diam dan meremas kedua tangannya.
"Antar ini kekediaman keluarga Nie." Wei Wuxian
"Baik." Pelayan itu menerima surat dan berjalan keluar.
"Baiklah, sekarang mari kita berkerja lagi." Wei Wuxian pun keluar kamar menuju ruangan lain nya di sebelah kamar nya.

Awalnya ia mengerjakan Pemurni racunnya di kamar nya sendiri. Namun, karna bisa saja pelayan salah membersihkan perlengkapan nya dan terkena racun. Ia pun memindah ruangan nya. Dan hanya beberapa pelayan yang memahami racun yang akan membersihkan ruangan itu.

.+.

"Kau barusan bilang apa?" Pelayan
"Tuan Wei berencana akan meninggalkan rumah ini?" Pelayan lain tampak kaget. Kini para pelayan sedang berkumpul di dapur tempat biasa mereka beristirahat.

"Benar, aku mendengar nya sendiri." Pelayan
"Tidak heran jika ia merencanakan hal itu, Karan di rumah ini pun. Tuan dan Nyonya tidak begitu memperhatikannya." Pelayan

"Jika Nyonya Cangse tidak berjasa dalam peperangan di masa lalu. Tuan Muda belum tentu masih ada di rumah ini." Pelayan
"Kau benar..." Pelayan lain tampak sedih.

"Walau tuan muda pernah menjadi orang yang kejam. Tapi, ada alasan di balik semua yang ia lakukan." Pelayan.
"Bagaimana nasip kita jika Tuan Muda pergi. Aku tidak ingin melayani orang lain." Pelayan lain tampak sudah menangis.

"Kita harus menyusun rencana! Agar Tuan Muda tidak pergi dari rumah ini. Tuan Muda juga akan bertunangan dengan Pangeran ketiga kan, pasti ia tidak akan pergi dalam waktu dekat." Pelayan.

"Jika pertunangan itu sungguh dapat menahan nya, ia tidak mungkin merencanakan kepergian dari rumah ini." Pelayan.
"Kau benar..." Semua pelayan tampak lesu.

.+.

Wei Wuxian tampak berjalan jalan di kota, ia tampak tertarik dengan toko pernak pernik kemudian masuk kedalam toko.

"Selamat datang tuan, apakah yang anda cari?" Penjaga toko menyapanya dengan lembut.
"Apakah kalian memiliki barang baru?" Wei Wuxian tampak melihat lihat yang di pajang di estalase.

"Barang baru.. baru saja di borong oleh Tuan Muda dari Keluarga Xie." Penjaga itu menjelaskan nya dengan hati hati.
"Hum.. begitu." Wei Wuxian menyahuti ala kadarnya. Penjaga toko di hadapan nya tampak resah.

Si Jahat Yang Ingin Menjadi Baik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang