18

3.2K 353 4
                                    

Para prajurit memegang tombak mereka dengan keringat bercucuran di dahi mereka.
Di hadapan mereka, tampak Bai He dengan pasukan nya telah siap menyerang, terlebih. Seorang anak yang tampaknya berbahaya membuat mereka semakin ketakutan.

"Dimana pengkhianat itu." Xue Yang melangkah maju.
"Keluarkan dia!" Teriak nya bersamaan dengan racun yang menyebar.

Para prajurit yang menghirup racun itu segera merasakan sakit. Mereka terkapar dengan susah payah berusaha bernafas.

"Ahk! Uhuk!!"
"T-tolong..! Ra-racun...!"

"Bocah, tidak ada pengkhianat di sini." Suara lembut Wei Wuxian mengagetkan Xue Yang. Aura Emas tampak menyebar kesegala penjuruh, melindungi  para prajurit dari racun yang di lepaskan oleh Xue Yang.
Bai He terkejut dengan kemampuannya itu.

Xue Yang tersentak, saat serbuk emas itu menyentuh racun milinya. Racun itu segera mereda, dan membuat nya merasa baik.

Xue Yang mengepalkan tangannya kuat. Dan menatap Wei Wuxian dengan tatapan kebencian nya.

"Serahkan dia!" Xue Yang
"Bicaralah dengan baik." Wei Wuxian

"Dia pria yang kau bicarakan." Bai He melangkah maju, Bai Xie mengangguk.
"Tidak ku sangka, ternyata di Kekaisaran masih memiliki satu penerus Pemurni Racun Sanren." Bai He tersenyum tipis.

"Maaf mengecewakan anda, Bai He." Wei Wuxian menatap nya datar.
"Hahahah, tidak masalah. Karna... Akhir dari diri mu pun. Akan sama dengan wanita itu." Bai He tertawa keras.

"Berjuang keras demi para prajurit hingga tewas. Bukan kah itu sangat bagus." Bai He, Wei Wuxian mengepalkan tangannya kuat.

"Sudah cukup omong kosong mu!" Hua Cheng dan Lan Wangji menyerangnya.
"Bai Xu, kemari kau!" Wen Xu menyerang Bai Xu.
"Datanglah kepada kematian mu!" Bai Xu

"Bocah, lawan mu ada di sana." Bai Xie menunjuk Wei Wuxian, Xue Yang menggertakan giginya penuh amarah. Dan sekali lagi mengeluarkan aura racun nya dengan keras.

Pertempuran terjadi, Wei Wuxian yang melindungi para prajurit dengan Pemurni nya. Xue Yang terus mengeluarkan racun dari tubuh nya.

Tepat saat Wei Wuxian sendiri, Bai Xie menyerangnya dari belakang. Namun, di tahan oleh seorang prajurit.

"Tuan muda Wei! Hati hati!" Mu Ling.
"Terimakasih Mu Ling." Wei Wuxian tersenyum lembut.

"Sialan!" Bai Xie
"Jangan kau berfikir untuk menyentuh Tuan muda Wei!" Mu Ling

"Bocah! Kau bukan tandingan ku!" Bai Xie
"Maka cobalah!" Mu Ling. Kedua nya bertarung sengit.

.+.

"Tuan, apakah kita tidak akan pergi? Mungkin saja ada yang bisa ku lakukan." Ah Qing
"Tidak untuk saat ini, situasi masih belum di kendalikan sepenuhnya." Wen Ning

"Aku... Tidak ingin adik ku terluka." Ah Qing
"Kami akan berusaha untuk menyelamatkan." Wen Ning

.+.

"Kau kalah Bai He." Hua Cheng, Bai He yang terlah terpukul mundur mengertakan giginya penuh amarah. Aura Pemurni yang di keluarkan oleh Wei Wuxian, Sungguh melumpuhkan racun Xue Yang.

"Tidak berguna!" Bai He berlari kearah Xue Yang. Dengan pedangnya, ia menusuk punggung Xue Yang.

Wei Wuxian sangat terkejut melihat hal itu. Xue Yang terbatuk darah, darah berceceran di tanah. Menggenang di kaki nya,

Dengan darah Xue Yang, Bai He membuat lukisan segel.

"Makhluk yang haus akan darah! Keluarlah!"  Bai He, tanah bergetar. Tubuh cilik Xue Yang ambruk ke tanah.

Si Jahat Yang Ingin Menjadi Baik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang