"Wen Mo memberi hormat kepada Yang Mulia Putri Mahkota." Wen Mo memberi salam kepada Wei wuxian, Wen Xu di belakang nya melakukan hal yang sama.
"Duduklah Tuan Wen." Wei Wuxian tampak duduk dengan tegap di sofa tunggal. Sebelah kakinya tampak terlipat menumpu kaki yang lain.
"Aku tidak akan berbasa basi, kau pasti sudah melihat anak itu di acara Pernikahan juga Pesta perayaan dan mengetahui kondisi nya. Karna itu, aku membutuhkan bantuan pil obat dari keluarga mu." Wei Wuxian
"Keluarga Wen pasti akan membantu sebanyak yang bisa kami lakukan. Tetapi, membuat pil membutuhkan usaha yang besar. Dan membutuhkan waktu yang cukup lama." Wen Mo tampak tersenyum tipis.
"Jangan khawatir, aku akan membeli pil dengan harga yang sesuai dengan kemampuan yang kalian miliki." Wei Wuxian
"Terimakasih untuk kebaikan hati Yang Mulia, tetapi saya lebih tertarik dengan hal lain dari pada uang." Wen Mo tampak menyeringai tajam
'Lihat dia, bahkan ia tidak bisa menyembunyikan tujuan nya.' Wei Wuxian melihatnya dengan ekspresi datar.
'Walau kau bisa memasang ekspresi seperti itu. Kau tidak akan punya pilihan selain menuruti ku.' Wen Mo tampak tertawa senang dalam hati.
"Hoo, lalu apa yang kau inginkan?" Wei Wuxian
"Bukan hal besar, dan saya yakin anda bisa mengabulkan nya." Wen Xu
"Saya ingin, anda berkerja sama dengan Toko Racun milik ku. Dengan anda bergabung dengan Toko kami. Maka saya yakin, akan semakin banyak Bangsawan yang membeli Pemurni buatan anda." Wen Mo"Humph... Jadi, jika di tempat lain. Bisa saja Pemurni ku tidak dapat terjual, begitu?" Wei Wuxian
"Anda tau saya tidak bermaksud berbicara seperti itu." Wen Mo"Tawaran itu, tidak bisa ku terima." Wei Wuxian
"Mengapa? Toko yang ku miliki lebih besar dan maju di bandingkan dengan yang lain nya. Juga, dengan berkerja sama dengan kami. Anda tidak akan mengalami kerugian." Wen Mo meremas kuat pegangan sofa."Aku akan membeli jasa kalian sesuai dengan kemampuan. Kau tidak berminat, apa kau sedang menantang Kekaisaran?" Wei Wuxian
Wen Mo mengepalkan tangan nya kuat.
"Apa kah anda sedang menyalah gunakan kekuasaan." Wen Mo
"Jika aku menyalah gunakan kekuasaan, aku tidak akan membayar kalian." Wei Wuxian"Juga, Wen Xu kau belum membayar apa yang telah ku lakukan kepada mu." Wei Wuxian
"Putri Mahkota tidak perlu khawatir, Wen Qing dan Wen Ning akan bertanggungjawab untuk pembuatan pil." Wen Xu"Apa yang kau katakan?!" Wen Mo
"Kakek, maafkan aku tapi. Aku berhutang nyawa dengan Yang Mulia Putri Mahkota." Wen Xu"Kau..!" Wen Mo
"Jika bukan karna Putri Mahkota, saya tidak akan kembali dalam keadaan hidup dan sehat. Kakek, mohon jangan terlalu menekan Yang Mulia." Wen Xu"Kalian bisa kembali dan melanjutkan perdebatan kalian di kediaman kalian." Wei Wuxian
"Humph!" Wen Xu keluar lebih dulu."Yang Mulia.. Saya akan memastikan bahwa kedua adik saya akan membantu anda." Wen Xu
"Ya, aku akan menunggu kabar baik dari mu." Wei Wuxian, Wen Xu membungkuk sopan lalu meninggalkan ruangan..+.
"Wen Xu apa kau sudah kehilangan akal sehat mu?! Kesepakatan besar ada di depan mata dan kau melawat kan nya begitu saja?" Setelah sampai di Kediaman Wen. Wen Mo segera marah besar kepada Wen Xu. Hal itu membuat para pelayan menunduk kan kepala mereka karna takut.
"Kakek, aku tidak melakukan kesalahan apa pun." Wen Xu
"Tidak melakukan kesalahan?! Karna kau Keluarga Wen tampak seperti semut di depan Wei Wuxian. Apa kau sedang mempermalukan leluhur?!" Wen Mo
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Jahat Yang Ingin Menjadi Baik
FantasyWei Wuxian, anak tidak Sah Jiang Fengmian. Seorang bangsawan yang memimpin sebuah wilayah atas perintah Kaisar. Hidup kembali setelah mendapatkan kematian tragis. Setelah mengetahui kematian nya karna sikap kejam nya kepada semua orang. Ia bertekad...