"Yang Mulia.. tentang apa yang anda katakan. Apakah semua itu benar?" Jiang Fengmian, kini berada di sebuah ruangan dimana ia dan keluarga Kaisar berkumpul.
"Benar, anak mu yang menginginkan ketiga putra ku." Lan Qinghe Jun menikmati teh hangatnya dengan tenang.
"Mengapa anda mengiyakan nya, hal itu sungguh sangat mustahil untuk memiliki 3 pendamping sekaligus." Jiang Fengmian"Tuan Jiang, maafkan aku telah membuat mu begitu terkejut. Tetapi, aku tidak menginginkan orang lain sebagai pasangan ku." Lan Xichen tersenyum kalem.
"Anda adalah Putra Mahkota, yang akan memimpin negeri ini. Bagaimana bisa anda memilih pasangan yang juga pasangan dari kedua adik anda?" Jiang Fengmian
"Kami akan menjalankan peran kami masing masing." Hua Cheng
"Apa maksudnya itu." Jiang Fengmian memegangi kepalanya, ia sungguh tidak mengerti dengan jalan fikirkan seluruh anggota keluarga Kaisar."Xichen ge, akan menjadikan nya Ratu, Wangji akan menjadi penghibur seni baginya. Dan aku, aku akan memastikan keamanan nya di dalam atau pun di luar istana." Hua Cheng
"Walau saat ini kekuatan militer ku masih kurang, tetapi aku yakin aku bisa melindungi nya dengan baik." Hua Cheng"Apakah, kalian ingin menjadikan anak ku sebagai tawanan Istana?" Jiang Fengmian
"Aku tau, kau akan berfikir seperti itu." Lan Qinghe Jun meletakan cangkir teh nya."Tapi, anak mu itu sangatlah cerdas. Ia saat ini pun memegang senjata paling mematikan di seluruh Kekaisaran." Lan Qinghe Jun
"Jika aku berniat buruk, maka aku hanya akan merugikan diri sendiri." Lan Qinghe Jun
"Kekuatan racun anak itu, tidaklah main main." Sambungnya
Jiang Fengmian tampak menghelang nafas nya, ia begitu bingung dan tidak tau bagaimana harus berkata kata lagi.
"Jika nanti, anda tidak lagi membutuhkan anak saya. Saya berharap anda mengembalikan anak saya. Dan tidak menggunakan cara kotor untuk menyingkirkan nya." Jiang Fengmian
"Sesuai keinginan anda Tuan Jiang." Lan Qinghe Jun
.+.
"Tuan Wei, apakah ini akan baik baik saja?" Xue Yang melihat kearah Wei Wuxian, saat ini mereka telah bersiap untuk tidur.
"Aku... Tidak membunuh seseorang?" Xue Yang"Semua baik baik saja, kau tidak perlu khawatir. Dan tidak ada yang terbunuh." Wei Wuxian merapikan selimut nya.
"Sungguh? Kami tidak akan mendapat masalah?" Ah Qing
"Bagaimana kalian bisa mendapat masalah, saat Kaisar lah yang melindungi kalian." Wei Wuxian tersenyum lembut."Tidak perlu memikirkan apa pun lagi, sekarang ayo tidur." Wei Wuxian
"Esok kalian harus kembali belajar tata krama Istana." Sambung nya."Em, selamat tidur tuan Wei." Ah Qing / Xue Yang
"Selamat tidur untuk kalian." Wei Wuxian tersenyum dan meninggalkan ruangan kedua nya..+.
"Sepertinya aku harus memberi mereka ruangan pribadi, mereka sudah hampir remaja." Wei Wuxian tampak berjalan di lorong, cahaya tampak remang remang. Kegiatan para pelayan telah berhenti. Saat ini mereka telah beristirahat di kamar mereka masing masing.
"Aku akan bicara dengan kepala pelayan besok." Wei Wuxian
"Ah! Siapa?!" Wei Wuxian sangat terkejut saat ia berbelok di ujung lorong. Dari sisi gelap tembok seseorang menariknya dan memeluk nya dengan erat.
"Pangeran ke tiga?!" Wei Wuxian
"Apa yang anda lakukan di sini?!" Wei Wuxian"Aku merindukan mu." Hua Cheng berbicara pelan. Nafas hangat nya yang menyentuh leher Wei Wuxian membuat wajah Wei Wuxian merona.
"Kita baru saja bertemu tadi." Wei Wuxian
"Kau tidak menatap ku." Hua Cheng
"Kau hanya bersama dengan Xichen ge." Hua Cheng"Kau cemburu?" Wei Wuxian, Hua Cheng mengangguk
"Tidak masuk akal. Salah mu karna berbagai pasangan." Wei Wuxian tampak tidak perduli"Kau tampak tidak perduli dengan perasaan ku." Hua Cheng
"Bukan kah anda yang lebih dulu tidak perduli dengan saya." Wei Wuxian
"Aku akan berubah." Hua Cheng"Ya, saya sudah melihat nya." Wei Wuxian
"Apakah, anda sudah mendapatkan pasukan dari Tuan Jiang?" Wei Wuxian
"Kami sedang membicarakan nya." Hua Cheng mengusap usapkan wajahnya di dada Wei Wuxian.
"Anda pasti akan mendapatkan pasukan yang anda butuhkan." Wei Wuxian.+.
"Tuan muda, Yang Mulia Permaisuri mengirimkan seorang perancang pakaian untuk anda." Dayang
"Perancang pakaian? Untuk apa?" Wei Wuxian tampak bingung"Untuk membuat pakaian pernikahan anda, Tuan." Dayang
"A-aaa... Baiklah, biarkan ia masuk." Wei Wuxian tersenyum paksa"Selamat pagi Tuan muda Wei, menjadi kehormatan bagi saya dapat melayani anda untuk membuat pakaian pernikahan anda." Seorang laki-laki setengah baya dengan dua asisten wanita nya menghadap Wei Wuxian.
"Yaa.. mohon bantuan nya." Wei Wuxian tersenyum sebagai formalitas
"Jangan khawatir! Kami akan membuat pakaian yang sangat mewah bagi anda dan hanya anda satu satunya yang memiliki nya." Katanya dengan antusias. Wei Wuxian tersenyum sebagai formalitas..+.
"Saya tidak menyangka, Yang Mulia Permaisuri sudah memanggil seorang perancang pakaian." Wei Wuxian meletakan cangkir teh nya.
"Rumor tentang kita sudah menyebar, menikah lebih cepat. Bukan kah lebih baik?" Lan Xichen tersenyum
"Apa kalian sungguh sungguh dengan ini?" Wei Wuxian menatap tiga pria di depan nya. Ketiga nya mengangguk serempak.
"Hahh, percuma berbicara dengan kalian." Wei Wuxian memutar bola matanya jengah.
"Kami sungguh sungguh! Kami tidak akan berlaku kasar kepada mu." Hua Cheng
"Saat aku terluka, luka itu akan di bayar dengan nyawa mu." Wei Wuxian menikmati teh nya. Hua Cheng tersentak, Lan Xichen tertawa kecil."Sepertinya, Tuan muda Wei lah yang memegang kendali atas permainan ini." Lan Xichen
"Karna sudah tau, maka berhati hatilah." Wei Wuxian"Aku suka." Lan Wangji
"Suka apa." Wei Wuxian mengerut kan alis nya bingung.
"Aku menyukai sikap tegas mu." Lan Wangji"Tidak mudah goyah dan teguh dengan apa yang kau yakini. Pendirian seperti itu, sudah sangat langka." Lan Wangji
"Tiba tiba berkata seperti itu? Kau pandai berkata kata juga rupanya." Wei Wuxian berdehem beberapa kali. Ia tampak agak tersentak dengan ungkapan tiba tiba Lan Wangji.
"Tentang anak itu, apa kau bisa menyembuhkan nya?" Hua Cheng
"Nama nya Xue Yang." Wei Wuxian"Tubuh racun tidak bisa di sembuhkan. Tetapi, bisa di kendalikan. Aku akan mencoba sebanyak yang bisa ku lakukan. Tubuh bagian dalam Xue Yang telah banyak terluka. Aku tidak bisa langsung menggunakan Pemurni ku pada tubuh nya." Wei Wuxian menghelang nafas nya.
"Ia harus perlahan di bantu oleh pil obat. Dan, untuk mendapatkan pil itu. Aku membutuhkan bantuan keluarga Wen." Wei Wuxian
"Kali ini, mereka pasti akan melakukan sesuatu juga." Hua Cheng
"Dengan tempramen Wen Mo, tidak mungkin ia tidak menginginkan sesuatu." Lan Xichen"Walau begitu." Wei Wuxian tersenyum tipis
"Wen Xu, masih berhutang nyata dengan ku." Wei wuxianTBC !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Jahat Yang Ingin Menjadi Baik
FantasíaWei Wuxian, anak tidak Sah Jiang Fengmian. Seorang bangsawan yang memimpin sebuah wilayah atas perintah Kaisar. Hidup kembali setelah mendapatkan kematian tragis. Setelah mengetahui kematian nya karna sikap kejam nya kepada semua orang. Ia bertekad...