18

2.6K 289 8
                                    

Rombongan Lisa baru saja tiba di salah satu pantai yang cukup terkenal di Jeju. Meski sedang tidak musim liburan, tapi pagi ini, suasana pantai tampak cukup ramai. Namun, masih nyaman untuk dikunjungi, tidak sampai saling berdesakan dan memiliki banyak spot kosong yang menarik untuk ditempati. Banyak wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara, terlihat berjemur di pinggir pantai.

Seulgi dan Wendy tentu menjadi yang paling bersemangat dalam rombongan. Keduanya bisa menyaksikan para gadis mengenakan bikini seksi mereka. Berbeda dengan Irene dan Joy yang diam-diam menatap sengit keduanya. Ingin marah pun mereka tak bisa, karena mereka bahkan bukan kekasih Wendy maupun Seulgi.

Sementara, Lisa mencoba untuk mempertahankan rasa percaya dirinya. Sejak dirinya tiba, banyak orang yang memandang dengan tatapan yang berbeda ke arah dirinya. Ada yang menatap iba, penasaran bahkan tak jarang pandangan yang terkesan merendahkan. Lisa mencoba biasa, meski sejatinya ia merasa tak nyaman.

"Hon..."

Lisa menoleh saat merasakan usapan lembut di lengannya.

"Wae, baby?" Lisa sedikit menunduk agar bisa melihat wajah sang kekasih.

Jennie menggeleng, "Aniya~ kau tampan, honey"

"Mwo? Kau hanya ingin mengatakan itu?" Lisa sedikit tergelak.

"Hanya? Aku memujimu, sayang!" kesal Jennie.

"Aigoo...aigoo, gomawo atas pujiannya, my baby princess" Lisa mencubit pelan ujung hidung Jennie.

"Em! Jangan biarkan tatapan mereka yang tidak mengenalmu, membuatmu terjatuh. Cukup pedulikan saja caraku memandangmu. Kau tampan dan aku sangat mencintaimu, honey"

"Baby mandu-ku bisa saja. Tapi, terima kasih, sayang. Kau selalu berhasil membuat perasaanku menjadi lebih baik" Lisa mencium kening Jennie.

Jennie tersenyum lebar hingga gummy smile-nya terlihat. Ia bahagia sebab Lisa bahagia. Apalagi, alasan di baliknya adalah keberadaan dirinya.

"Kita akan bermain apa?" suara Joy menginterupsi keromantisan di antara Jennie dan Lisa.

"Sebagai pemanasan, bagaimana dengan banana boat?" saran Irene.

"Aku setuju! Banana boat adalah yang terbaik" Rosè berseru gembira.

"Aku ikut saja pada kalian" ucap Jisoo, mengalah pada pilihan para gadis.

Seulgi dan Wendy mengangguk setuju.

"Bagaimana? Kalian berdua setuju?" Rosè menoleh ke arah Jennie dan Lisa dengan tatapan berbinar.

Jennie mengangguk pasti, dengan senyum yang tidak luntur.

"Baiklah, aku ikut kalian jika begitu" sahut Lisa.

"Yosh! Let's go!" Rosè memimpin rombongan dengan penuh semangat.

Sementara yang lainnya hanya bisa geleng-geleng melihat tingkah Rosè, sembari tetap mengikuti langkah gadis itu.

Wendy lebih dulu menuju loket untuk membeli tiket, lalu mengambil perlengkapan seperti pelampung, yang akan ia gunakan bersama yang lain ketika menaiki permainan banana boat tersebut.

'Klik'

Lisa baru saja selesai mengaitkan kancing terakhir pada baju pelampung milik Jennie. Senyuman gadis kucing itu masih awet bertengger di bibirnya, membuat Lisa reflek ikut tersenyum.

"Kau terus tersenyum sejak tadi. Tidak lelah?" Lisa mengusap puncak kepala Jennie dengan lembut.

"Aniya~ aku bahagia, untuk itu aku tersenyum" kata Jennie.

Secret Under The MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang