balapan

3.5K 69 0
                                    

"Ada apa dengan diri mu arga kenapa kau mengumpat? " Tanya Rani

"Tidak ada, mungkin mamah salah dengar. " Jawab arga sembari menatap ke arah lain.

Rani menyipitkan matanya saat mendengar jawaban sang putra  apa tadi katanya tak ada katanya, heh putranya pikir pendengaran nya tak berfungsi dengan baik apa.

hey tidak ada sejarahnya keluarga Wijaya tuli , bahkan diri nya yang berstatus sebagai istri sorang pimpinan mafia itu bahkan lebih tajam pendengaran nya di bandingkan istri-istri orang lain .

walaupun Rani akui dia tidak suka dengan pembunuhan ,tapi Rani cukup sadar dia bahkan bisa lebih kejam kepada musuh nya yang mengusik ketenangan diri nya.

Rani mendelidik tak suka, " Kamu pikir mamah tak dengar apa hah" Serka Rani.

"Bu-bukan begitu mah, maksud arg-"

Belum sempat melanjutkan ucapannya sudah di potong dengan serangan HP milik harnani.

Sedangkan yang punya meringkas pelan Lagi-lagi harnani di buat malu di hadapan kedua orang tua arga.

*suami jaemin ada telepon

*suami jaemin ada telepon

*suami jaemin ada telepon

Begitulah bunyi nada dering hp milik harnani bagaimana dia tak semakin malu , kerena tak ingin bertambah malu harnani dengan tergesa-gesa mengambil HP yang terus saja berdering itu di dalam tas.

Bisa dia lihat tertara nama kaka iparnya yang mengajak vidio coll dirinya, harnani heran tak biasanya kakak iparnya memvidio coll dirinya.

Tak  ingin kaka iparnya menunggu lama buru-buru harnani menekan tombol hijau dan terlihatlah wajah keponakannya  yang memenuhi semua layar HP nya.

" Utiiiiii "

Harnani yang mendengar teriakan memenangkan milik keponakan nya itu terkejut bukan harnani saja arga, arzan dan kedua orang tuanya juga terkejut.

" Astaghfirullah kalian ini, jangan berteriak sayang nanti tenggorokannya sakit "

Suara lembut harnani terdengar menyapa Indra pendengaran milik arzan, inilah yang dia suka dari Harnani saat berbicara dengan nada lembut kepada anak kecil tak salah dia menginginkan harnani menjadi mommy nya.

"Hehehe,  maaf uti. Uti hardan dan azura kangen tau kata kakek ,uti ga ada di rumah  padahal harndan pengen tidur meluk uti. "

Rengekan dari bocah lelaki itu terdengar mengemaskan ingin sekali Harnani mencubit pipi yang merah itu.

" Maaf kan uti ya sayang , tapi kan hardan sudah pulang tidak mungkin kan uti ke sana? "

Bocah lelaki itu terlihat cemberut saat mendengar ucapan harnani, bibir bocah lelaki itu mengerucut kesal.

" Uhh, uti tidak adil masa ke tempat teman bisa tapi ketempat hardan dan aura uti gak bisa. "

"Hahaha, astga rupanya keponakan uti ini merajuk hmm? Baik lah besok setelah uti pulang sekolah ,uti akan ke tempat hardan bersama om rijal sama om pahri . "

"Serius uti ? ,awas aja uti bohong hardan ga mau lagi meluk uti . "

"Iya sayang uti gak akan bohong nanti kita main bareng gimana? Hardan dan aura pasti udah kangen kan sama om rijal sama om pahri? "

TEMAN BARUKU ADALAH ANAK TIRIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang