Di sebuah kamar terlihat satu orang gadis yang terlelap di peluk oleh dua pria yang berbeda umur mereka adalah Harnani dan juga Arga, Arzan. mereka bertiga masih terlelap dengan tidurnya bahkan merek tidak sadar kamar yang mereka tempati di masuki seseorang karena saking lelapnya tidur.
Kreeeet
Bunyi pintu di buka terlihat tiga kepala kecil yang menyembul keluar pintu untuk melihat orang yang ada di dalam kamar tersebut mereka berbisik bisik agar tidak ketaguan.
"Suuut, jangan belisik uti masih tidul. " Bisik salah satu di antara Kepala kecil yang menyembul keluar itu kalian bisa menebak siapa mereka ya mereka adalah ketiga keponakan Harnani.
"Benal, sepeltinya uti tellihat kelelahan . Tapi tenapa dua pelia besal itu tidul di kamal uti ? " Tanya Hardan dengan mimik wajah yang mengemaskan
" Hmm, Benal. Ini tellihat menculigakan"jawab Aura dengan jari telunjuk di bahwah dagu seakan berpikir
Sedangkan Hartan tampak tenang sembari mendengarkan ocehan kedua saudaranya."Sebaiknya kita buat lencana enak saja om tampan itu melebut uti kita "kata Hardan dengan tangan dilipat di dada
" Benal aku punya ide tunggu di sini " Kata Hartan dan berlari pergi dari kamar Harnani.
Entah apa yang akan dilakukan ketiga bocah tersebut sepertinya mereka memiliki rencana yang menakjubkan tidak selang lama Hartan datang membawa sesuatu di tangann mungilnya dilihat dari bentuknya Sepertinya itu spidol.
" kita gunakan ini saja ayo" katanya dan mengajak kedua saudaranya untuk memasuki kamar Harnani
Ketiga bocah itu perlahan-lahan naik ke kasur yang di mana terdapat Harnani, Arga, dan juga Arzan yang saling berpelukan terlihat dari wajah ketiga bocah tersebut menampilkan senyum jahil entah apa yang akan mereka lakukan.
"Lasakan ini hihihi" Kekeh Aura sembari mencoret wajah Arzan tidak mau kalah Hardan dan juga Hartan ikut mencoret wajah Arga yang sedang tidur.
"Hihihi, mereka sepelti badut lampu melah ." Kata Hardan juga ikut terkekeh pelan
"Benal kata kamu Haldan meleka sepelti badut haha." Tawa Hartan
Sebenarnya Arga maupun Arzan sudah bangun semenjak ketiga bocah tersebut membuka pintu perlu di garis bawahi bahwa pendengaran keluarga Wijaya itu sangat tajam patut di acungi jempol untuk keluarga Wijaya ini, mereka berdua engan untuk bangun mereka membiarkan saja apa yang sedang di lakukan ketiga bocah tersebut.
Mendengar suara ketawa anak kecil membuat Harnani terbangun perlahan-lahan dirinya membuka mata setelah netranya beradaptasi dengan cahaya barulah Harnani terbangun sepenuhnya, Harnani terkejut mendapati ketiga keponakannya belum lagi kedua pria yang berbeda umur sedang memeluk dirinya.
"Astaghfirullah kalian kenapa ada di sini..! " Pekik Harnani saat melihat sang keponakan
"Hehe pagi uti ucmah" Kata Hardan tidak lupa mencium pipi Harnani Arga yang melihat itu melolotkan matanya saat melihat Hardan mencium pipi gadisnya.
Tidak mau kalah Aura dan juga Hartan juga mencium pipi Harnani bertubi-tubi membuat Harnani geli kerena tidak tahan Harnani pun memeluk mereka untuk menghentikan ciuman bertubi-tubi itu.
"Haha sudah sudah. Pagi juga keponakan uti yang mengemaskan muach" Kata Harnani sembari mencium pipi ketiga keponakannya
Beruntung pakaian Harnani sudah di benahi oleh Arzan saat ketiga keponakan Harnani masuk kekamar, Arzan yang melihat Harnani mencium ketiga bocil tersebut tidak mau kalah dirinya bangun dan ikut mencium pipi Harnani.
"Morning mommy mucch" Harnani yang mendapat ciuman dari Arzan hanya bisa menahan tawa saat melihat wajah Arzan yang seperti badut lampu merah
"Morning Putthaha astag kenapa dengan wajah lo itu bocah haha" Meledak sudah tawa Harnani tidak bisa di tahan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN BARUKU ADALAH ANAK TIRIKU
Teen Fictionmenceritakan seorang gadis SMK yang mempunyai kelebihan hormon yang di incar olah anak dan ayah kerena menginginkan dia menjadi istri dan ibu kedua nya. akan kah mereka berhasil mendapatkan gadis tersebut ikutin terus cerita nya hanya di sini !!!! .