kekesalan sang bos tengkorak

1.6K 68 7
                                    

Kini Hanani dan juga yang lainnya telah sampai di kediamannya keluar terlebih dahulu dari mobil dirinya berjalan ke arah samping pintu mobil sebelah kanan harnani mengambil hardan yang tertidur di pangkuan Arzan.

" sini biarlah gue yang gendong hardan ,lo gendong si hartan kasihan kalau kelamaan di dalam mobil."

Ucap harnani kepada Arjan dengan cepat Arjan menyerahkan hardan gendongan harnani

" ini mom"

Kini mereka bertiga masing-masing menggendong para bocah yang tertidur di mobil sesampainya mereka di dalam rumah di Sana hanya terdapat Abidin dan juga Bram yang sedang memainkan catur entah kemana para istri mereka sekarang .

" Assalamualaikum"

Ucap salam Harnani yang mana di sahut oleh Abidin dan juga Bram kedua pria tua itu menoleh saat mendengar suara seseorang mengucapkan salam.

" Waalaikumsalam, loh kalian udah pulang ? .katanya mau jalan-jalan ke taman?."

Tanya Abidin kepada harnani saat melihat Harnani dan juga kedua lelaki itu berjalan ke arah mereka

" gimana mau jalan-jalan yah, orang tiga tuyul aja ketiduran di mobil .Nani nggak tega lihatnya, jadi Nani memutuskan untuk pulang biar sekalian istirahat Nani juga capek. "

Jawab Harnani pandangannya tujuh pada sang ayah yang sedang menatapnya dirinya juga menjelaskan kepada sang ayah mengapa mereka tidak jalan-jalan.

"Ya sudah kalau gitu, Kalian bawa gih mereka ke kamar kasihan tuh udah Polor  gitu. "

Ujar Bram kepada harnani, harnani Menganggukkan kepalanya dan mengajak Agar serta Arzan ke kamar atas di mana kamar ketiga bocah itu berada.

Sepeninggal mereka Bram membuka suara dirinya tersenyum saat melihat anak dan cucunya beserta calon menantunya berjalan beriringan.

" Lihatlah mereka Bidin, mereka sangat cocok bukan. ah aku merasa tidak sabar sekarang entah bagaimana reaksi menantuku nanti saat melihat Harnani nanti."

Abidin yang mendengar itu berdesis kesal, hei sudah dia bilang bukan bahwa sahabatnya ini akan memonopoli putrinya , Abidin merasa sangat menyesal untuk menikahkan putrinya dengan Putra sahabatnya dirinya seakan tak rela putrinya di menonopoli.

" cih, kalau bukan kau sahabatku aku tak akan rela dan sudi memberikan putriku kepada putramu."

Ucap abidin yang mana mengundang gelap tawa oleh Bram pria tua itu bahkan sampai Memegang perutnya saking sakitnya saat dia tertawa.

" hahaha sudahlah terima saja hahaha bahwa putrimu akan menjadi menantuku"

" sialan kau"

Di tempat lain lebih tepatnya di sebuah tongkrongan terlihat beberapa pemuda yang sedang asyik dengan dunianya hingga salah satu di antara mereka berbicara.

" ah sial"

Ucapnya geram yang mana Mengundang antasi beberapa pemuda yang duduk berdampingan dengannya.

" Kenapa lu Bos?"

Tanya salah satu diantara Pemuda tersebut

" gue kepikiran anjing , tuh anak baru nempel mulu sama Bunda."

Jawabnya dengan mimik wajah yang terlihat kesal .

" lah emang lu kelah saing bos sama tuh anak baru, Wah berita terhot nih upload guys upload."

Ucap heboh pemuda yang menggunakan kalung perak di lehernya beberapa pemuda lainnya juga ikut heboh.

" wah  wah, seorang seorang Zhie A Dimetri sang Bos geng motor tengkorak yang terkenal beringas kalah dengan anak baru  wah wah wah harus di-upload di sosmed nih ."

TEMAN BARUKU ADALAH ANAK TIRIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang