sifat jahil dan tengil Arzan

1.8K 86 2
                                    

Di sebuah ruangan kerja terlihat sangat berantakan ada dua orang berbeda jenis sedang bertengkar entah apa yang membuat mereka bertengkar hanya mereka yang tahu.

" selain bodoh kamu juga tidak becus Agnes, bahkan merayu seorang Arga Wijaya saja kau tidak becus .Putri macam apa kamu ini..!!" Kata Pria yang lebih tua kepada seorang gadis yang terlihat mengepalkan kedua tangannya.

" pah, aku sudah mencoba merayunya Pah. Tapi memang dasarnya pria itu tidak tertarik kepadaku bahkan semua yang papah suruh sudah aku lakukan. Lalu dengan apa Lagi Pah ,aku harus merayunya? Papa pikir aku hanya diam saja   begitu...!!! " Ucap gadis itu marah kepada pria yang lebih tua yang disebut dengan Papa tersebut dirinya sangat marah sekarang.

" berikan saja di obat perangsang lalu tiduri dia mudah kan, Papa tidak mau tahu kamu harus bisa menjebak Arga kalau kamu ingin hidup lebih mewah lagi dari ini ." Tantang pria yang disebut dengan papa tersebut.

" apa Papa gila...! Papa ingin aku mati. apa Papa  lupa kalau Arga itu seperti apa ,aku tidak ingin mengambil resiko Pah, lebih baik Aku mencari pria lain yang paling kaya selain Arga ,dari pada harus menghantarkan nyawa kepadanya." Ucap Agnes dan berlalu pergi meninggalkan ruang kerja yang terlihat berantakan itu pria yang disebut papa itu mengerang marah mendengar ucapan putrinya .

Dengan kesal pria itu membanting dokumen yang ada di atas meja sehingga membuat kertas dalam dokumen itu terhambur keluar dari tempatnya. dengan wajah marah pria itu mengambil ponsel yang terletak di dalam sakunya entah siapa yang pria itu hubungi terlihat pria itu ingin bertemu dengan seseorang.

" Temui aku di jalan xxxx, Aku tunggu di sana " kata pria itu dengan pria yang ada di Serbang telepon.

"...... "

Setelah mematikan telepon pria itu pun pergi dari ruang kerjanya yang terlihat berantakan untuk menemui orang yang ada di telepon tersebut.

Di lain sisi terlihat dua orang pemuda sedang bermain PS di ruang keluarga terlihat lantai banyak bercecer bungkus kerupuk dan juga minuman terlihat dua pemuda itu sedang asyik main PS sehingga salah satu di antara mereka ada yang kalah.

" anjing, Wah main curang lu Jal. Tadi kan katanya nggak main curang nggak asik lu ah"kata Pahrijal dengan melempar stik ps yang dia pegang.

"Ya elah nyet, gitu  aja lu marah . Noh bunda lo di monopoli sama munber kagak marah lu bambang " Ucap Rijal kesal tak lupa menjitak kepala Pahrijal

"Asu sakit peak " Ringkas Pahrijal seraya mengusap bekas jitakan Rijal

Rijal yang mendengar itu memutar bola matanya males dirinya terlalu males menanggapi temannya yang rada kurang seon ini apa lagi sendari di sekolah tadi modnya hancur saat melihat sang bunda kesayangannya lebih memilih murid baru itu.

"Gue gak kencang jitak nya jirr"

" Tapi tetap aja sakit pea.tapi  ucapan lo bener sih  jal, apalagi ni yah tu muka munber minta di tabok geregetan gue liatnya. " Geram Pahrijal

"Nah itu,  gimana kalau kita kerjain aja tu mudber biar tau rasa. "

"Tapi gimana caranya jal, lo tau kan kalau sekarang tu munber dekat sama bunda yang ada kita di gerek sama bunda " Jelas Pahrijal

"Gini... " Bisik Rijal di depan telinga Pahrijal

"Gue setuju, tapi kalau gagal gimana. Lo taukan tampang-tampang tuh munber dingin banget dan tak tersentuh" Kata Pahrijal

"Lo tenang aja gue jamin ni rencana kita  bakal berhasil " Yakin Rijal

Setelah berdiskusi dua sekawan itu kini memutuskan untuk melanjutkan main game yang sempat tertunda tadi kini kita tinggal dua sekawan yang sedang asik dengan dunia nya.

TEMAN BARUKU ADALAH ANAK TIRIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang