menerima pernikahan

1.9K 82 5
                                    

Harnani sendiri menggeleng kepala seakan tidak percaya saat mendengar ucapan sang ayah ,oh ayolah dirinya bahkan hanya anak smk yang masih setara dengan teman barunya itu.

Tapi kenapa sang ayah malah ingin menikahkannya dengan  seorang pria yang setara dengan abang nya ini memalukan.

"Gak, nani gak mau ayah...! "

Setelah mengatakan itu Harnani beranjak pergi menuju kamarnya di lantai atas, Abidin yang melihat sang putri menolak dan pergi pun terus memanggil namanya.

"Nani, sayang berhenti ,ayah bisa jelaskan Sayang. "

teriak Abidin tapi tidak dihiraukan oleh Harnani hingga suara pintu di tutup begitu nyari dari lantai atas membuat semua orang yang ada di ruang tamu kaget.

"Mas,udah mas,biar aku sama Rani aja yang ngomong sama dia . Mungkin Nani shock sama kenyataan ini. "

" Benar kata Pitria Bidin, biar kami yang membujuk Putri mu itu "

"Baik lah aku percaya kepada kalian "

Setelah mengucapkan kata-kata itu kini Pitria dan juga Rani berlalu pergi menyusul Harnani di lantai atas kini tinggal Abidin, Bram, Arga, Arzan dan ketiga keponakan Harnani.

"Tatek uti kok malah-malah gitu cih "

Celetuk aura gadis kecil itu merasa takut saat mendengar suara sang tante nya baru kali ini gadis kecil itu mendengar sang tante marah.

"Uti mu itu hanya kaget sayang, kerena sebentar lagi uti akan menikah. "

Kata Bram dan membawa aura ke pangkuannya, gadis kecil itu mengernyit bingung atas perkataan Bram.

"Nitah?  Apa itu nitah? "

Arga yang mendengar perkataan gadis kecil itu tersenyum  dirinya mendekat ke arah sang ayah yang sedang memangku gadis kecil yang mengemaskan itu.

"Menikah itu di mana seorang pria melamar seorang wanita untuk dijadikan istri  seperti om melamar uti mu untuk dijadikan istri om "

Ucap Arga sembari tersenyum kepada gadis kecil yang sedang duduk di pangkuan sang ayah tangannya terulur membelai rambut pendek gadis kecil mengemaskan itu.

"Kalau gitu ura nitah juga bial dapat cuami sepelti om danteng "

Ucap aura dengan antusias yang mana mengundang gelak tawa bagi mereka yang mendengar perkataan gadis kecil tersebut.

"Hahahaha kamu masih kecil sayang nanti kalau kamu sudah besar dan berumur cuku oky "

"Ote opa"

Didalam kamar Harnani menagis di dalam selimut dirinya tidak percaya bahwa sang ayah ingin menikahkan nya dengan pria yang seumuran abangnya apalagi pria itu baru Harnani kenal.

"Hikss jahat banget sih hikss huhu nana aku mau di nikahin hikss masa sama duda sih hikss huhu"

Dengan tangisan Harnani berbicara dengan guling yang bergambar wajah seorang artis Korea Selatan yaitu Na Jae-min air mata serta hingusnya melar kemana-mana di selimut.

"Hikss gak terima pokoknya ga Terima hikss huhu"

Sembari memukul mukul kasur yang tidak bersalah Harnani terus saja menagis hingga suara ketukan pintu terdengar di telinganya.

Tok
Tok
Tok

"Sayang buka pintunya bunda sama tante mau ngomong sama kamu sayang tolong buka pintu nya sayang"

Panggil pitria di depan pintu kamar Harnani sedangkan yang di panggil tidak menyahut dia bahkan masih betah menagis dengan memeluk Geguling yang bergambar idolanya.

TEMAN BARUKU ADALAH ANAK TIRIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang