godaan iman

2.8K 66 9
                                    

Dan benar saja saat Arzan mengedipkan mata nya air mata itu lolos begitu saja tampa di minta yang mana membuat Harnani kelimpungan.

"He, eh, ko elo malah nangis sih bocah aduh jangan  nangis ye duh. " Ucap Harnani seraya mengusap air mata yang jatuh ke pipinya Arzan

Bukannya berhenti Arzan semakin teringsak bahkan nafas nya mulai memberat saat dirinya teringsak.

"Hiks hikss hikss" (Angap aja suara tangisan)

Harnani yang merasakan nafas remaja yang ada di depannya ini kian memberat Harnani menjadi  panik ,Harnani tidak tahu apa yang harus di lakukan dia bukan angota uks yang tahu apa yang sedang di alami oleh Arzan.

"Bocah setan elo kenapa ? jangan buat gue panik napa. " Ucap Harnani panik.

Sedangkan Arzan menahan Mati-matian agar penyakitnya tidak kambuh, tapi sudah terlambat  nafas nya kian memberat hanya sebuah kata haus yang terlontar di bibir pucatnya.

Bahkan kini Arzan sudah bersandar kepada Harnani lebih tepatnya bersandar di dada empuk Harnani yang kebetulan sudah terisi penuh oleh asi.

"Ha-us mo-my" Lirih nya

Mendengar itu Harnani buru buru membantu Arzan berbaring di tempat tidur, entah dorongan dari mana Harnani membuka kancing baju nya dan mengeluarkan sebelah Panyudaranya untuk di susui ke Arzan.

Dengan mata yang sanyu Arzan dapat melihat  calon mommynya menyodorkan sumber kehidupan ke arah mulutnya tampa babibu Arzan melahap nipel coklat milik Harnani.

Yang membuat Harnani sedikit meringkas kerena sedotan yang di lakukan oleh Arzan secara tiba-tiba dapat Harnani lihat wajah pucat Arzan dari bawah.

"Shhtt, pelan pelan aja ga ada yang ngambil " Ujar Harnani seraya ikut berbaring menyamping mengadap ke arah Arzan yang sedang menyusu.

Dapat Harnani rasakan nafas Arzan beransur-ansur membaik, Harnani berpikir apa kerena remaja itu menyusu ke padanya? Atau kerena asinya yang manjur.

Cepat-cepat Harnani mengusir pikiran yang terlintas di otak nya tersebut "astaghfirullah apa yang kamu pikirkan nan astaga" Ucapnya dalam hati , dia merutuki pikiran yang tidak jelas itu.

Such

Cepp

Such

Bunyi kecapan dan sedotan Arzan lelaki itu kadang menyedot kuat ,kadang juga di sehaja untuk di gigit nipel tersebut. Arzan terlampau senang saat menyusu kepada sang mommy ,kerena apa kerena dia dapat menikmati asi tersebut tanpa halangan dan gangunan sang daddy.

Dengan usapan lembut  yang Harnani berikan mampu membuat Arzan tertidur bahkan Harnani juga ikut tertidur dengan Arzan yang masih menyusu kepadanya.

Lima belas menit larut dalam mimpi Harnani dan Arzan tidak menyadari bahwa ada seorang pria dewasa yang menggunakan setelan kantor memasuki ruangan uks tersebut

Langkah demi langkah pria itu lewati hingga sampai ke tempat tidur kedua kesayangannya, pria itu menatap dengan netra dalam saat menatap seorang gadis remaja dan juga lelaki remaja yang sedang menyusu kepada sang gadis.

Tangan pria itu terangkat untuk mengusap surai hitam sang anak, senyum tipis tersirap di bibir sexsy pria itu kerena melihat pemandangan yang ada di depannya .

" He rupanya aku Kedehuluan anak setan "ucap pria itu yang tak lain dan tak bukan adalah Arga.

Kini mata Arga tertuju kepada benda bulat dan kenyal yang sedang di hisap oleh sang anak dengan susah payah pria itu menelan silvernya apa lagi saat melihat Panyudara gadis yang dia cintai , salah satunya mengeluarkan asi yang merembes dari balik bara yang di kenakan gadis tersebut.

TEMAN BARUKU ADALAH ANAK TIRIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang