01. Putus aja!✅

1.6K 59 14
                                    


Belakang sekolah ricuh dipenuhi siswa yang bandel. Tak jarang mereka juga merokok, agar tidak ketahuan.

"Jev, lo masih pacaran sama Zea?" tanya Ilham penasaran. Pasalnya cowok yang sekarang tengah merokok itu, masih sering bersama cewek yang dibilang tadi.

"Masih," jawabnya seraya menginjak puntung rokok. Ia pun beranjak berdiri.

"Gila! Padahal perjanjiannya pacaran cuma seminggu doang, lah ini bertahan sampai setaun!" Ia berdecak kagum.

Dia-Ilham pratama-sahabat cowok yang barusan dipanggil 'Jev'.

"Lo mau ke mana?" tanya Vigo, penasaran. Dia-Vigo Nugraha-sahabat Ilham dan cowok yang disebut 'Jev'.

"Kantin, udah jam istirahat," sahutnya meninggalkan Vigo dan Ilham begitu saja.

•••💗•••

Suasana kantin begitu ricuh dipenuhi anak-anak SMA Putih Sejahtera. Seorang cowok celangak-celinguk mencari seseorang yang ingin ditemui.

"Sial! Ke mana tuh, anak!" kesalnya. Ia pun kembali bergegas menuju sekolah, diikuti oleh Ilham dan Vigo.

Tak lama mereka bertiga bertemu dengan orang yang dicarinya, saat diperjalanan menuju kelas, tepatnya sekarang berada di belakang sekolah.

"Mau ke mana lo? Sini!" titah Ilham, dengan tangan menyuruh orang itu menghampirinya.

Dengan perasaan takut, ia pun menghampiri ketiganya. "Lo udah berani ya, melawan kita!" Ucapan Vigo penuh dengan penekanan.

"Sini uang lo!" pintanya penuh dengan ancaman, membuat orang itu takut. Sejak tadi, ia terus menundukkan kepalanya, dengan tangan gemetar.

"Uangnya hi-hilang." Susah payah ia berucap.

"Hilang!? Yang bener aja, Wan!" sentak Ilham pada cowok yang dipalalknya, bernama Wawan.

Cowok itu mengangguk sebagai jawaban. "Gak mau tau, pokoknya uang itu harus ada!" timpal Vigo, membuat Wawan semakin takut.

"Gi-gimana kalau be-besok aja?" pinta Wawan, karena saat ini ia benar-benar tak ada uang.

Mendengar itu membuat Vigo bertanya, "Gimana nih, Jev?" tanyanya.

"Gue gak mau tau, nanti pulang sekolah uangnya harus ada!" Cowok itu memegangi kedua bahu Wawan dengan keras. Membuat sang empu ketakutan.

Dia-Jevandro Alegro, seorang cowok bandel yang suka membully. Meski ia sering dapat hukuman, tetapi dirinya tak pernah kapok. Entah harus bagaimana mana lagi, guru-guru dan orang tuanya agar Jevan sadar, bahwa yang dilakukannya itu salah.

"Jev!"

Teriakan itu seketika berhasil membuat Jevan melepaskan Wawan. Ia pun bersikap seolah-olah tidak terjadi sesuatu.

"Kamu apakan dia?" tanyanya menatap Jevan tajam.

"Gawat."

"Perang ini mah."

Ilham dan Vigo saling berbisik, tetapi seketika berhenti karena Jevan menatapnya tajam.

"Gak gue apa-apakan kok, kita cuma bicara santai aja barusan," alibi Jevan pada cewek di hadapannya.

"Bohong banget kamu! Buktinya dia sampai ketakutan begitu!" ungkapnya membuat Jevan kesal. Kenapa Wawan tidak pergi juga, malah diam di sana.

"Enggak, Zea. Gue gak apa-apakan dia kok! Tanya aja sama Ilham dan Vigo kalau gak percaya," ujar Jevan membela diri.

Dia-Zea Aliva. Seorang cewek bertubuh mungil, pacar dari Jevan Alegro. Hubungan keduanya bukan atas dasar cinta, melainkan karena sebuah permainan truth or dare.

My Boyfriend Is A Bad Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang