Happy ReadingSomi mengadakan pesta di rumahnya, pesta hanya untuk teman-teman kelasnya. Karena orang tuanya malam ini ke luar kota, membuatnya langsung mengundang teman kelasnya. Namun tidak seluruh teman kelasnya yang datang, hanya ada sebagian. Ketua kelas dan wakil bahkan tidak datang.
Gadis cantik itu menyiapkan beberapa cemilan dan permainan di pinggir kolam renang. Karena malam ini mereka akan bersenang-senang.
"Yak! Kau tidak salah mengajak culun itu??" Soyeon menunjuk Youngsoo.
Somi melihatkan senyum manisnya "Kau lupa, malam ini tidak akan menyenangkan jika kita tidak membawa permainan"
Laki-laki berkacamata itu terlihat tidak nyaman dirangkul Minhyuk dan Taeman.
"Bagaimana, enak?" Tanya Minhyuk yang terus menyuap kue masuk ke dalam mulut Youngsoo.
Youngsoo menganggukkan kepala membuat dua laki-laki itu tertawa.
Di sisi lain, para gadis sedang membicarakan murid dari kelas lain yang sedang bermasalah.
"Apa!? Hamil!!" Shiah terlihat terkejut, walaupun mulutnya sedang mengunyah makanan.
"Iyaa, dan lagi dengar-dengar bayi yang dia kandung sudah menginjak enam bulan" Ucap Soonyi.
Taera memandang wajahnya dari cermin kecil dipegangnya "Orang seperti itu tidak akan punya masa depan, kalian harus berhati-hati memilih pasangan" Suara lembut itu menasehati teman-temannya.
Yeri yang duduk di samping Taera, tiba-tiba merasa panas mendengar pembicaraan mereka. Gadis cantik itu pun menatap ke arah Gihoon yang sedang duduk di samping Heesoo.
"Kau tidak percaya denganku!" Kesal Gihoon, karena mencoba meyakinkan Heesoo jika dia tadi tidak melakukan hal aneh dengan Yeri.
Heesoo berhenti mengunyah makanannya, dan menoleh ke samping menatap Gihoon.
"Kau berisik sekali, mau kau melakukannya atau tidak itu bukan urusanku" Ucap gadis itu dan akan pergi namun Gihoon menahan tangannya.
"Lepas!" Heesoo mencoba melepas tangannya dari pegangan Gihoon.
Lelaki itu membuang nafas kasar, dia kembali menatap Heesoo dengan sorotan tajam.
"Kenapa kau melakukan ini kepadaku?! Kenapa kau selalu menghindar dan tidak mau berkencan denganku!!"
Laki-laki itu mencengkram tangannya dengan kuat "Kau gila! Lepas bajingan!!" Gadis itu mulai kesal dibuatnya.
Gihoon menghela nafas panjang "Baiklah, kalau itu maumu" Ucapnya, dan kemudian mendorong tubuh Heesoo dan jatuh ke dalam kolam.
Byurr
Yang lain terkejut dan sontak melihat ke arah kolam.
"Yak Lee Gihoon!?" Teriak Soyeon, karena melihat apa yang dilakukan Gihoon.
Heesoo keluar dari permukaan kolam dan menatap Gihoon dari bawah sana "YAK!!" Gadis itu benar-benar marah.
Laki-laki itu hanya tersenyum "Maaf, aku tidak sengaja" Sampai seseorang pun menendangnya dari belakang dan membuatnya masuk ke dalam kolam.
Byurr
Ilha tersenyum sambil mengunyah permen "Maaf, aku juga tidak sengaja" Ucapnya.
Minhyuk menghampiri Heesoo dan membantunya naik ke atas. Saat Gihoon menyuruhnya untuk membantunya naik ke atas, Minhyuk malah pergi.
"Yak Lee Minhyuk!!"
Heesoo berdiri dengan tubuh basah kuyup, bahkan kemeja putihnya mulai melihatkan dalamannya. Sampai akhirnya seseorang pun memakaikannya handuk untuk menutupi tubuhnya.
Heesoo menoleh menatap Kyungjun "Pergi sana!!" Ucapnya dan melepas handuk namun lelaki itu malah menahannya untuk dipakai.
"Pakai! Kau mau mereka melihat dalamanmu?"
Heesoo menatap kemeja putihnya yang basah.
Somi menghampirinya "Ayo ke kamarku, ganti bajumu"
Gihoon berjalan menghampiri Heesoo "Heesoo yaa, maafkan aku.. Aku tadi hany–
Kalimatnya terhenti, laki-laki itu terkejut karena Heesoo baru saja meninju wajahnya.
Heesoo melepas handuk pemberian Kyungjun dan berjalan pergi. Dari awal dia memang malas kemari, tapi setidaknya perutnya sudah kenyang pulang ke rumah.
"Kau cari mati!?" Ucap Somi ke Gihoon.
"Aku hanya main-main" Ujar Gihoon mengambil handuk di tangan Kyungjun dan mengeringkan rambutnya.
Suhyeok yang sedang berdiri di depan pagar, melihat Heesoo berjalan dengan tubuh basah kuyup. Laki-laki tampan itu kemudian berjalan menghampirinya.
"Apa yang terjadi? Kenapa kau basah seperti ini??"
"Apa yang kau lakukan di sini? Bukannya kau tidak suka bergabung dengan mereka?"
Bukannya menjawab pertanyaan Suhyeok, gadis itu malah balik bertanya. Dia sedikit terkejut saat Suhyeok melepas jaketnya dan memasangkannya di tubuhnya.
"Ayo pulang, biar ku antar" Suhyeok berjalan lebih dulu ke motornya.
"Kau naik motor? Bukannya murid sekolah tidak boleh pakai motor"
Bora dan Nayeon yang sedang berjalan dengan beberapa kantongan kresek di tangannya, tidak sengaja melihat Suhyeok dan Heesoo naik motor.
Setelah masuk ke dalam rumah, Bora mencari Taera dan memanggilnya.
"Taera yaa, Han Taera!"
Gadis cantik itu menoleh saat Bora memanggilnya.
"Iya?"
"Kau mengundang pacarmu? Tapi barusan dia pergi" Ujar Bora.
"Pacarku?" Taera sedikit bingung, namun dia tersadar ketika mengingat Suhyeok.
"Dia pulang bersama Heesoo" Celetuk Nayeon "Tapi kulihat Heesoo basah kuyup, apa yang terjadi dengannya?"
"Bersama Heesoo?" Tanya Taera lagi.
Sesampainya keduanya di depan rumah, Suhyeok membantu Heesoo turun dari motornya.
Heesoo kesusahan turun dari atas motor Suhyeok, karena motor laki-laki ini sangat besar. Tidak tau apa namanya, tapi Heesoo tau kalau ini motor keren seperti di film-film.
"Sampai di dalam langsung minum obat, basuh kepalamu dan–
"Aku tau!" Sela Heesoo "Jaketmu nanti kukembalikan, soalnya basah" Lanjutnya.
Suhyeok mengangguk. Lelaki itu kemudian mengelus rambut Heesoo membuat gadis itu langsung melepas tangannya.
"Apa-apaan" Kaget Heesoo.
Suhyeok melihatkan senyumannya dan menundukkan sedikit kepalanya, menatap wajah gadis itu dengan lamat.
"Jangan sampai sakit, aku tidak suka"
Heesoo langsung masuk ke dalam, membuat laki-laki itu tertawa kecil melihat respon dingin Heesoo.
-To Be Continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Has Come
Mystery / ThrillerHeesoo yang bereinkarnasi di kehidupannya yang ke tujuh, dipaksa mengikuti permainan mematikan yang mana memakan banyak korban jiwa. "Aku tidak peduli dengan permainan ini. Karena pada akhirnya, aku akan mati seperti di kehidupanku sebelumnya" ©Meii...