Happy ReadingSoonyi terlihat berteriak kesakitan di ruang kesehatan, sesekali Namra mencoba mengobati luka tembakan di lengannya. Di bangsal sebelah, terlihat Ilha sedang memperhatikan Namra mengobati Soonyi.
"Percuma mengobatinya, pada akhirnya dia juga akan mati"
"Yak Kwon Ilha!" Tegur Namra.
"Kau mafia bajingan, apa yang kau lakukan di sini?!"
"Tutup mulutmu!! Kalau aku mafia sudah dari tadi pisau ini tertancap di lehermu!!"
Soonyi langsung terdiam mendengar ucapan lelaki itu.
"Pergi dari sini!! Kau menganggu ku mengobatinya" Namra mencoba menahan amarahnya yang dari tadi dia pendam karena laki-laki ini.
Karena Ilha dari tadi tidak berhenti mengoceh dan menganggu mereka berdua.
Ilha tersenyum miring mendengar kalimat Namra barusan, dia pun turun dari atas bangsal dan mendekati gadis itu.
Namra mundur beberapa langka saat Ilha mulai berjalan mendekatinya.
"Apa yang kau coba lakukan?!" Namra mencoba memperingatinya untuk tidak melakukan sesuatu, sampai tubuhnya menabrak meja di samping bangsal membuat lelaki itu berhenti mendekatinya.
Menatap paras di hadapannya sejenak, membuatnya diam beberapa saat. Lelaki itu kemudian mendekatkan wajah mereka berdua.
"Banjang, kau sungguh luar biasa. Aku tidak habis pikir dengan kelakuanmu selama ini"
Kerutan mulai muncul di kening si gadis mendengar ucapan dari laki-laki ini. Namra mencoba mengambil sesuatu di dalam sakunya, sampai akhirnya Ilha tahu pergerakannya dan menahan tangannya.
.
.
.Junhee dan Youngsoo mengangkat tubuh Shiwoo ke ruangan pendingin, di dalam ruangan ini ada Kyungjun dan Heesoo yang lebih dulu datang membawa tubuh Somi.
"Di mana yang lain?" Tanya Junhee ke mereka berdua.
"Namra dan Soonyi ada di UKS, semalam Soonyi terkena tembakan dari Minhyuk" Jawab Heesoo.
Setelah menutup wajah Shiwoo menggunakan kain putih, Youngsoo kemudian berdiri dari tempatnya.
"Youngsoo, hari ini kau bisa membuka identitas lagi?"
Youngsoo menoleh menatap Heesoo "Bisa, tapi saat jam 12" Jawabnya, karena tinggal beberapa menit lagi jarum jam tepat di jam 12.
"Memangnya siapa yang akan kalian pilih?" Tanya Junhee.
"Kwon Ilha" Jawab Kyungjun.
Youngsoo mengernyit bingung mendengarnya "Kenapa memilihnya? Bukannya kemarin dia juga ikut membantu memberitahu identitas Minhyuk?" Tanyanya.
"Lantas, siapa yang harus dicurigai?!"
Youngsoo langsung terdiam mendengar jawaban Kyungjun.
Junhee melihat mereka semua "Aku dari tadi tidak melihat Bora, di mana dia?"
Di sisi lain, terlihat Bora sedang memandang beberapa senjata yang dipajang di dinding. Sedari awal dia curiga, kenapa benda-benda berbahaya seperti ini dibiarkan begitu saja ditempat ini.
Jadi, permainan inilah jawabannya, mereka memang ditakdirkan untuk saling membunuh.
Suara speaker kembali berbunyi, begitupun dengan notifikasi di ponsel mereka.
Lee Soonyi, adalah warga.
Bora tersenyum miring mendengarnya, mengambil satu senapan kemudian pergi dari sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Night Has Come
Misterio / SuspensoHeesoo yang bereinkarnasi di kehidupannya yang ke tujuh, dipaksa mengikuti permainan mematikan yang mana memakan banyak korban jiwa. "Aku tidak peduli dengan permainan ini. Karena pada akhirnya, aku akan mati seperti di kehidupanku sebelumnya" ©Meii...