Happy ReadingYujeong terbangun, gadis berkacamata itu menatap luar jendela yang mana sudah malam. Dia kemudian berdiri dan menatap teman kelasnya yang tertidur. Sampai kapan mereka sampai? Bukannya pusat retret hanya memakan waktu tiga jam??
Di sisi lain, bukan hanya Yujeong yang terbangun, Heesoo juga terbangun.
Gadis itu menatap luar jendela, melihat pepohonan yang menjulang tinggi. Heesoo sedikit tersenyum, ketika mengingat di mana dia dan adiknya sedang memanjat pohon. Pangeran Do-Min, adiknya yang pertama pada zaman Dinasti Goryeo.
Di mana saat itu adalah pertemuan pertamanya dengan laki-laki biadab itu.
"Apa yang kau pikirkan?"
Heesoo menoleh, menatap Kyungjun.
"Kau tidak tidur?"
"Bagaimana bisa aku tertidur dengan posisi begini?"
Heesoo yang sadar dengan posisi mereka, langsung memperbaiki duduknya. Tadinya kedua kakinya berada di paha Kyungjun dan menatap luar jendela dengan posisi kepalanya menyandar di dada laki-laki itu.
Gadis itu tertawa canggung "Ahaha, maaf"
Dia langsung menutup matanya dan mencoba tidur. Sedangkan lelaki itu, tersenyum kecil melihatnya.
.
.
.Pagi pun tiba.
Bis berhenti di depan pagar tinggi, pria yang bekerja sebagai supir itu kemudian membangunkan anak-anak dan berkata jika mereka sudah sampai.
Mereka semua pun mulai turun dan menurunkan barang-barang mereka.
"Di sini tempatnya?"
"Bukannya di hotel? Ini di mana?"
Junhee menghampiri pak supir.
"Bapak yakin ini tempatnya?" Tanya lelaki tampan itu.
Pria tua itu mengangguk dan berkata jika villa ini memang tempat kegiatan mereka.
Mereka semua kemudian membuka pagar dan mulai masuk. Sebuah villa yang sangat modern, dengan halaman yang begitu luas dan bahkan ada lapangan basket. Namun anak-anak masih dibuat bingung, karena tidak ada siapapun di sini kecuali mereka. Bahkan bis dari rombongan lain juga tidak ada.
"Yakin, ini tempatnya?" Gumam Shiah.
"Kita tidak diculik bukan??" Tambah Taeman.
"Semoga tidak, ngomong-ngomong tempat ini lumayan bagus daripada hotel" Ujar Soyeon melihat ada berbagai macam bunga.
Gihoon menghampiri Heesoo "Biar ku bantu" Ucapnya mengambil alih koper milik Heesoo, dan berjalan duluan meninggalkan gadis itu.
Somi dan Minhyuk berjalan bersama Heesoo. Lelaki itu memberinya susu kotak, membuat Heesoo menoleh dan tersenyum menatap Minhyuk.
"Gomawoo" Ucapnya dan merangkul lengan Minhyuk.
Somi berhenti dan membiarkan mereka berdua duluan. Gadis itu kemudian menoleh ke belakang mencari Junhee, dan melihat Junhee sedang membantu Namra mengikat tali sepatu, membuatnya merotasikan bola mata malas dan menghampiri laki-laki itu.
"Makasih" Ujar Namra.
Junhee mengangkat wajahnya menatap gadis itu.
"Iya" Ucapnya, dan terkejut saat seseorang menariknya dan membawanya pergi.
"Ayo pergi!" Ucap Somi menarik Junhee.
Junhee mencoba melepas tangannya dari rangkulan Somi, namun gadis itu semakin mengeratkan pegangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Has Come
Mystery / ThrillerHeesoo yang bereinkarnasi di kehidupannya yang ke tujuh, dipaksa mengikuti permainan mematikan yang mana memakan banyak korban jiwa. "Aku tidak peduli dengan permainan ini. Karena pada akhirnya, aku akan mati seperti di kehidupanku sebelumnya" ©Meii...