07

568 83 5
                                    


Happy Reading

"Ini tirai apa?"

Taeman menghampiri gadis itu "Entahlah, coba buka" Suruhnya pada Nayeon.

Nayeon melihat sebuah tombol di samping tirai besar itu, tangannya pun mulai memencet tombol tersebut membuat keduanya terkejut karena tirai merah itu langsung terbuka dengan perlahan.

Dua remaja itu kemudian membelalak terkejut begitu melihat ada berbagai macam benda terpajang di dinding ini. Di mulai dari senapan, pistol, samurai, dan berbagai macam benda tajam lainnya yang mereka tidak tau apa namanya.

.
.
.

"Yak!!" Tegur Yujeong, melihat Taeman dan Nayeon memainkan senapan.

Dua remaja itu sedang memegang senapan dan seolah sedang melawan monster mengerikan.

"Nayeon di sebelahmu!" Seru Taeman lalu mengarahkan senapannya pada Nayeon.

Gadis itu pura-pura terjatuh karena serangan dari monster.

"Dor Dor Dor!!" Ucap Taeman terus menembak, lalu melirik Bora yang hanya duduk sambil menonton mereka "Bora jangan hanya diam! Bantu aku!!" Teriak lelaki itu.

Gadis cantik itu menatap mereka dengan malas "Dasar kekanak-kanakan" dia kemudian menoleh saat Ilha dan Kyungjun duduk di sampingnya.

"Bagaimana bisa orang dewasa membiarkan benda-benda itu berada di tempat ini" Gumam Kyungjun.

"Bukannya itu palsu?" Terka Ilha sambil mengunyah permen.

"Asli, samurainya bahkan sangat tajam" Ucap Bora, melihatkan goresan di jari telunjuknya.

Junhee menghampiri Taeman dan mengambil paksa senapan itu.

"Kalian gila! Jangan memainkan benda-benda ini!!" Tegurnya.

Namra menghampiri mereka, lalu mengambil senapan di tangan Nayeon "Teman-teman, jangan menyentuh benda-benda berbahaya ini tanpa persetujuan dari pak Kim. Bisakah kalian mendengar kita sebentar saja, ini sudah malam, istirahatlah di kamar kalian. Mungkin pak Kim dan yang lain akan datang besok"

Nayeon menatap Namra dengan kesal "Aish shibal! Kalian tidak tenang ya tanpa mengganggu kami!! Memangnya pak Kim benar-benar akan datang? Kalian tidak merasa aneh cuman kita yang ada di sini!? Kelas lain lebih dulu pergi tapi kenapa hanya kita yang di sini??"

"Mungkin mobil mereka jatuh di jurang" Celetuk Ilha.

"Yak!!" Tegur Junhee.

Nayeon merampas balik senapannya "Enyahlah dari hadapanku!"

"Yak Lee Nayeon!"

"Apa!!!!" Teriak Nayeon saat Namra memangilnya.

Kedua gadis itu menoleh saat seseorang mengambil paksa senapan di tangan Nayeon.

"Wahh lihat benda ini" Suhyeok terkagum melihat senapan ini, benda ini bahkan sangat berat seperti senapan asli.

Lelaki itu kemudian mengarahkan senapan dipegangannya ke arah Ilha, lalu tersenyum dan berkata "Dor!"

Ilha tersenyum sinis "Kau gila!?"

Suhyeok menggeleng "Tidak, kau yang gila. Bukannya seharusnya kau mati? Dor Dor" Ucapnya lagi.

Night Has ComeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang