20

261 32 0
                                    


Happy Reading

Mereka semua terkejut mendengar suara tembakan. Soonyi berteriak histeris melihat Yujeong terjatuh dengan luka tembakan tepat di jidatnya.

"Yak Lee Minhyuk!!!" Junhee segera mengambil alih pistol dari tangan laki-laki itu.

Speaker mulai berbunyi.

Kim Yujeong, adalah mafia.

Minhyuk melepas kasar tangan Junhee yang sedang menahan tangannya, semua orang masih terkejut menatapnya.

"Lagi pula dia juga akan mati" Ucapnya dan menatap ke arah jam yang tinggal beberapa menit waktu memilih berakhir "Ayo pilih dia" Tunjuk Minhyuk ke Heesoo "Yujeong sudah mati, kita diberi waktu untuk memilih lagi" Ucapnya.

Shiwoo menatap layar ponselnya yang ternyata masih bisa memilih seseorang untuk dieksekusi, karena pada awalnya mereka memilih Yujeong dan Yujeong telah mati.

Dengan suara bergetar, Soonyi pun mulai bersuara "Bukannya kau juga mafia?"

"Apa?!"

"Yujeong menunjukmu sebagai mafia! Ilha juga"

"Yak Lee Soonyi!! Kau percaya omongan mafia sialan itu!!" Ilha tidak terima dirinya dianggap sebagai mafia.

Minhyuk menghampiri Soonyi membuat si gadis langsung bersembunyi di belakang Namra.

Minhyuk membuka sedikit seragamnya dan memperlihatkan luka tusukan di perutnya, lelaki itu kemudian menunjuk Heesoo "Dia mafia, bodoh! Kau lihat!! Dia mencoba membunuhku!!"

"Tapi Yujeong–

"Kenapa kalian mempercayai omongannya!!" Minhyuk bersikeras membantah dirinya bukanlah mafia.

"Tidak ada yang patut dipercayai di sini" Shiwoo akhirnya mulai bersuara "Bisa beri alasan lebih jelas, dimana dan bagaimana kau dan Heesoo bisa berakhir terluka seperti itu?"

"Aku menusuknya karena dia menyentuhku, percayalah!" Ucap Heesoo lalu memegang lengan Kyungjun "Kau percaya kan apa yang aku katakan?"

"Bagaimana ini, waktu memilih tinggal berapa menit sedangkan Yujeong telah mati" Somi mengingatkan mereka untuk memilih seseorang yang dianggap adalah mafia.

Kyungjun melirik Ilha di sampingnya.

"Kau mencurigai ku?" Tanya Ilha melihat tatapan yang diberikan Kyungjun untuknya.

Lelaki bermarga Kwon itu kemudian tertawa, dia menghela nafas panjang lalu melihat ke arah Minhyuk.

"Begini, hari ini kita pilih si bodoh itu dulu dan kalau benar dia adalah mafia, itu artinya aku bukan mafia seperti mereka" Saran Ilha.

"Kau gila?!" Minhyuk tidak terima.

"Yak! Kau yakin orang ini mencoba membunuhmu?" Ilha kembali menatap Heesoo, lelaki itu kemudian mendekati Minhyuk "Bukannya kau memang sudah lama mengincar tubuhnya?"

"Apa kau bilang?"

Lelaki itu berhenti setelah berdiri di depan Minhyuk.

"Aku melihatmu.. Memukul Sieun malam itu. Sieun mati ditangan mafia, bukannya sangat jelas kau yang membunuhnya?"

Mereka semua tidak mengerti mendengar apa yang Ilha coba katakan. Sedangkan Soonyi, langsung teringat saat di mana dia memergoki Minhyuk dan Gihoon memukul Sieun sebelum permainan ini terjadi. Malam di mana kematian pertama muncul.

"Apa yang kau katakan sialan!"

Ilha langsung menarik kerah seragam Minhyuk dan menatapnya dengan sorotan tajam.

Night Has ComeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang