21

219 35 0
                                    


Happy Reading

Heesoo segera mendorong Youngsoo sebelum Minhyuk menembaknya.

Dor

Tembakan Minhyuk meleset karena Heesoo, geram dengan apa yang gadis itu lakukan membuatnya dengan cepat menembak gadis itu sebelum seseorang mencoba mengambil alih pistolnya.

Dor

Soonyi meringis sakit ketika peluru mengenai lengannya, tembakan Minhyuk baru saja mengenai dirinya.

"Yak!!" Minhyuk mencoba melepas tangan Junhee darinya, sedangkan mereka semua mulai menyelematkan diri masing-masing. Junhee baru saja mengarahkan tembakannya saat akan menembak Heesoo.

"Kim Junhee" Teriak Somi sebelum Ilha menariknya dari sana.

Youngsoo dan Heesoo membantu Soonyi yang terkena tembakan, mereka bertiga terpisah dengan yang lain dan bersembunyi sebelum waktu telah habis. Youngsoo membuka pintu dan menyuruh mereka berdua bersembunyi di dalam sana, sedangkan dia akan bersembunyi di tempat lain.

"Tidak!" Cegah Heesoo sebelum Youngsoo meninggalkan mereka berdua "Tetaplah bersama kami, identitasmu sudah ketahuan!!" Gadis ini benar-benar geram dengan sikap ceroboh laki-laki ini.

Youngsoo melepas tangan Heesoo darinya "Kalian berdua dalam bahaya jika bersembunyi bersamaku"

Soonyi menangis melihat darah mengalir di lengan kirinya.

Di sisi lain, Somi melepas tangan Ilha yang terus menariknya.

"Lepas bajingan! Kau mafia!!"

Ilha menyeringai mendengarnya "Apa kau bilang?! Yak!!"

Kyungjun datang menghampiri mereka berdua "Apa yang kalian berdua lakukan! Cepat sembunyi!!"

"Kyungjun, dia mafia! Kita berdua mati jika bersembunyi bersamanya!!"

Kyungjun segera menahan Ilha yang akan memukul Somi.

"Kalau begitu sebaiknya kita berpisah di sini, cari tempat persembunyian masing-masing. Karena tidak ada yang patut dipercayai di tempat ini" Saran Kyungjun membuat Somi mengangguk setuju.

"Baiklah kalau begitu!" Ucap Ilha sebelum melempar tatapan tajam untuk Somi.

Dor Dor

Mereka bertiga terkejut mendengar suara tembakan.

"Ti-tidak!!" Panik Somi mengingat Junhee.

Somi yang akan pergi mendekati suara tembakan segera ditahan Kyungjun.

"Lepas!!!" Teriak gadis itu "Tidak kumohon... Kim Junhee!!!" Teriaknya dan mulai menangis.

Di sisi lain, lelaki itu terjatuh sambil memegang perutnya yang mengeluarkan banyak darah. Dia menatap gadis di depannya dengan nafas memburu, dua peluruh baru saja tertanam di dalam perutnya.

"Kau... Mafia?"

Gadis itu menatap pistol yang baru saja ia gunakan membunuh temannya sendiri.

"Maafkan aku, aku tidak ada pilihan lain"

Pemungutan suara telah berakhir. Lee Minhyuk dengan 10 suara akan dieksekusi.

Lee Minhyuk, adalah mafia.

Alunan instrumen pun mulai berbunyi dan semua orang tertidur kecuali mafia.

.
.
.

Gadis itu diam memandang tubuh Minhyuk yang tidak berdaya, di mana kepalanya dipenuhi cairan pekat berwarna merah. Laki-laki ini tewas dengan membenturkan kepalanya ke lemari kaca. Dia kemudian menoleh saat seseorang mendekatinya.

Night Has ComeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang