15

544 67 3
                                    


Happy Reading

"Kau ingin membunuhnya?"

Dia mengangguk "Kalau kita tidak membunuh malam ini, kau ingin seperti Yeon Sieun?"

Lelaki yang sedang duduk menyeringai mendengar perkataanya "Yeon Sieun... Bukannya kau yang membunuhnya?" Tebaknya.

"Apa?!"

Gadis itu segera menahan dua orang ini yang akan bertengkar "Yak hentikan! Cepat putuskan siapa yang kalian bunuh malam ini!"

.
.
.

Pagi pun tiba..

Heesoo terbangun dan langsung mendudukkan tubuhnya, gadis itu terlihat bingung begitu Soyeon tidak berada di sampingnya.

Lelaki itu langsung menghampirinya "Kau baik-baik saja?" Kyungjun memastikan Heesoo baik-baik saja.

Gadis itu mengangguk "Soyeon, di mana dia?"

Suara pengumuman mulai terdengar membuat semua orang terdiam dan juga terkejut.

Pada malam hari, Lee Gihoon telah dieksekusi oleh mafia.

Mereka spontan menatap ke arah Minhyuk yang sedang menggoyangkan tubuh Gihoon.

Lee Gihoon, adalah warga.

"Yak Lee Gihoon!!" Minhyuk mencoba membangunkan temannya ini.

Ilha dan Kyungjun segera menghampiri Minhyuk.

Laki-laki bermarga Kwon itu menatap tubuh temannya ini yang kini tak berdaya "Shibal" Dia terduduk lalu menatap mereka semua.

Kyungjun mengepal tangannya marah, lalu berjalan dengan cepat menghampiri Junhee dan langsung menarik kerah seragam lelaki itu.

"Kau membunuh mereka semua!!!" Bentaknya marah.

Somi segera menahan tangan Kyungjun dari Junhee "Yak hentikan!!"

Sebelum pemungutan suara berakhir, dokter telah menggunakan keahliannya.

Mereka semua diam begitu pengumuman kembali terdengar.

Dokter memilih Nam Onjo.

"Yak Nam Onjo! Kau dokter?" Terka Soonyi.

Gadis itu masih duduk di tempatnya, diam tanpa menjawab pertanyaan Soonyi.

"Dokter bisa memilih dirinya sendiri?" Yujeong terlihat sedang berpikir.

Lelaki berkacamata itu diam-diam melirik Onjo, dia membuang nafas lega. Dan beralih menatap ke arah lain yang mana membuatnya tidak sengaja berkontak mata dengan sosok gadis yang juga tengah menatapnya.

Namra melepas tangan Kyungjun dari seragam Junhee.

"Yak hentikan" Tegurnya menatap Kyungjun.

Somi pun menarik Junhee menjauh dari Kyungjun, namun Junhee melepas tangannya dan menatap mereka semua.

"Teman-teman, maafkan aku" Ucap laki-laki itu lalu membungkukkan badannya. Dia tidak tahan dengan semua ini, rasanya dia ingin mati jika terus melanjutkan permainan gila ini.

Night Has ComeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang