14

498 66 2
                                    


Happy Reading

Heesoo membuka matanya, melihat Kyungjun duduk di tepi kasur. Dia mendudukkan tubuhnya membuat lelaki itu menoleh.

"Kyung aa" Panggilnya.

"Aku melihat hantu di danau" Lelaki itu mulai menatapnya bingung "Dan anehnya, sosok mengerikan itu mirip dengan wajahku"

Sosok perempuan berambut panjang yang menariknya ke dalam danau membuatnya kebingungan, yang mana sosok itu sangat mirip dengannya. Apalagi saat perempuan itu melihatkan seulas senyuman.

Kedua remaja itu terkejut begitu pengumuman mulai terdengar.

Nam Onjo, memilih Cha Soyeon.

Han Taera, memilih Cha Soyeon.

Lee Soonyi, memilih Cha Soyeon.

Kwon Ilha, memilih Cha Soyeon.

"Yak!!" Teriak Soyeon dan menarik seragam Taera.

"Teman-teman hentikan!" Tegur Junhee.

Yeon Bora, memilih Cha Soyeon.

Matanya mulai berair, dia sangat panik dan ketakutan. Soyeon menatap Bora kecewa, bagaimana bisa temannya ini ikut menuduhnya sebagai mafia.

Soyeon dengan cepat berlari ke arah Shiah "Shiah yaa, kau percaya kan denganku" Dia memegang kedua tangan temannya ini dengan erat.

Shiah melepas tangan Soyeon darinya "Aish shibal!! Yak, bagaimana jika dia bukan mafia!!" Teriak gadis itu menatap mereka semua.

Soyeon bernafas lega dan terduduk di samping Shiah, gadis itu akhirnya menangis.

Somi berteriak kesal "Shibal!!" Dia berdiri lalu menatap Taera "Yak Han Taera! Bagaimana jika Soyeon bukan mafia, kau ingin bertanggung jawab?!"

"Kenapa aku harus bertanggung jawab? Anak-anak yang lain juga pasti tau jika dia adalah mafianya. Bukannya permainan ini sangat mudah untuk kalian?" Jelas Taera.

Taera menoleh begitu seseorang menariknya untuk duduk.

"Sudah cukup!" Tegur Suhyeok.

"Yak banjang! Katakan sesuatu, jangan hanya diam" Ucap Gihoon.

Namra yang tadinya diam, akhirnya membuka suaranya dan menatap ke arah Soyeon.

"Soyeon naa" Panggil gadis itu, membuat Soyeon menoleh.

Gadis cantik itu kemudian berjalan menghampiri Soyeon, dan berhenti di tengah di mana semua mata mulai tertuju ke arahnya.

"Lee Nayeon, apa yang terjadi dengannya?"

Soyeon mengernyit bingung dan berdiri menatap ketua kelasnya ini.

"Apa maksudmu?"

"Sebelum dia mati, bukannya dia bersamamu?"

Kalimat Namra membuat orang-orang mulai menatap Soyeon curiga. Ditambah dengan sorotan mata mereka mulai membuat gadis itu semakin panik.

"Yak! A-apa yang kau bicarakan?!" Gugup Soyeon, melihat tatapan yang diberikan teman-temannya "Kau tau dari mana aku bersamanya?"

Night Has ComeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang