🐢 Chapter 1.1 🐢

4.1K 235 10
                                    

.

.

Sleep With The Devil
(Yizhan)
.

.

Happy Reading~ (⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
.
.

🐢🐢🐢


Suasana yang hingar bingar membuat Xiao Zhan mengeryitkan matanya. Dia tidak suka suasana ramai dan menyesakkan seperti ini. Xiao Zhan merindukan kamarnya, kamar tenang yang damai, tempat dia bisa duduk dan membaca sambil mendengarkan musik sayup-sayup.

Tapi musik yang sangat keras ini hampir melampaui batas toleransinya, ingin rasanya dia pergi dari tempat ini, tapi dia tidak bisa. Pria itu, pria jahat itu -menurut sumber yang dia dengar akan datang ke tempat ini beberapa saat lagi.

Xiao Zhan mencoba melonggarkan choker yang melilit di lehernya yang kini mulai terasa tidak nyaman. Seragam waitress yang dirinya kenakan saat ini pun amat sangat tidak nyaman, kemeja dari bahan kain satin yang tipis membuat dua tonjolan di dada Xiao Zhan secara tidak langsung terekspos dan celana yang ia kenakan begitu ketat sehingga memperlihatkan lekukkan kakinya dengan begitu jelas. Xiao Zhan seperti dipaksa menyamar menjadi orang yang tidak dikenalnya. Tetapi bukankah itu memang tujuannya?

Dia tidak ingin pria itu mengenalinya, meskipun hal itu sepertinya tidak perlu ditakutkannya. Mereka hanya pernah bertemu satu kali, pada pertemuan singkat yang tak disengaja, saat pria itu menemui ayahnya di ruang kerjanya. Saat itu penampilan Xiao Zhan tidak seperti sekarang, rambutnya masih berwarna hitam dengan kacamata berbingkai tebal membingkai wajahnya, pakaiannya sopan dan formal, beda sekali dengan sekarang ini.

Xiao Zhan mengernyitkan matanya lagi, 'Aku benar-benar berpenampilan seperti seorang pelacur.'

Suara berisik dari arah pintu masuk mengalihkan perhatian Xiao Zhan. Matanya mencari-cari, dan itu dia! Pria itu ada di sana, dengan kedatangannya yang begitu heboh dikelilingi banyak sekali bodyguard berbadan kekar. Tanpa sadar Xiao Zhan mendengus. Yah, karena dia adalah seorang pria jahat yang suka menyakiti orang. Dia pasti punya banyak musuh yang ingin membunuhnya.

Dengan penasaran Xiao Zhan menjinjitkan kakinya, berusaha melihat dengan jelas sosok pria itu, Wang Yibo. Sosok yang ditakuti dalam dunia bisnis karena tidak segan-segan menggilas siapapun yang menghalangi jalannya. Siapapun yang berani melawan Wang Yibo, akan berakhir dalam tragedi. Seperti ayahnya, seperti seluruh keluarganya. Xiao Zhan mendesah pahit.

Dulu keluarga Xiao Zhan adalah keluarga berada, Ayahnya adalah seorang pengusaha sukses di bidang konversi kelapa sawit. Kebun mereka ada berhektar-hektar di luar pulau, dan mereka sangat kaya. Bagi Xiao Zhan keluarga mereka adalah keluarga bahagia, meskipun ibunya adalah wanita lemah yang sakit-sakitan, tapi selain itu dia adalah ibu yang sempurna.

Pikiran Xiao Zhan menerawang di saat-saat bahagia itu. Saat dimana dia, ayahnya dan ibunya berkumpul bersama di meja makan, menyantap sarapan pagi bersama ayah dan ibunya yang penuh cinta. Ayahnya akan bercerita tentang pengalaman-pengalaman dalam perjalanan bisnisnya, dan ibunya akan menatap sang ayah dengan tatapan memuja. Semua terasa begitu bahagia, semua terasa begitu sempurna.

Sampai kemudian, Wang Yibo datang dalam kehidupan mereka. Wang Yibo tertarik dengan perkembangan pesat bisnis Ayah Xiao Zhan dan berpikir untuk menjalin suatu hubungan kerjasama. Pada awalnya, Ayahnya tidak tertarik, beliau sudah cukup puas dengan bisnis yang dijalankannya sendiri. Tapi Wang Yibo tidak menyerah, dengan berbagai cara dia berusaha mendekati Ayahnya. Dan entah kenapa pada akhirnya Ayahnya menyerah ke dalam kuasa Wang Yibo, ke dalam kuasa iblis kegelapan yang ketika mencengkram tidak akan pernah melepaskannya lagi.

Wang Yibo menghancurkan keluarganya secara harfiah. Entah kenapa kepemilikan ayahnya atas bisnis itu dimentahkan begitu saja, semuanya diambil oleh Wang Yibo dan dikendalikan di bawah tangannya. Ayahnya tidak punya hak apa-apa lagi selain jatah bulanan untuknya dan keluarganya.

Keluarga Xiao Zhan jatuh miskin seketika. Rumah mewah mereka disita paksa, mereka diharuskan pindah ke rumah kecil sederhana. Mereka berusaha memenuhi kebutuhan sendiri, tanpa para pelayan yang biasanya selalu siap sedia melayani kebutuhan mereka sehari-hari.

Xiao Zhan kuat menanggung semua itu, tetapi ibunya tidak. Ibunya sedari kecil terbiasa bergelimang kekayaan, seperti putri raja. Sampai menikah dengan ayahnya 'pun, sang ayah selalu memperlakukan ibunya seperti ratu dengan banyak pelayan yang mengelilinginya. Ibunya sudah hancur ketika dipaksa memasak sendiri dengan tangannya yang rapuh dan tidak terampil itu -karena tidak pernah memasak seumur hidupnya.

Dan makin hancur ketika mereka semakin miskin, semakin menderita. Pada akhirnya penderitaan itu tak tertanggung lagi bagi ibunya. Ibu mulai sakit-sakitan dan semakin kurus, semakin menangis di malam-malam sepi. Lalu suatu pagi, sang ibu terkasih meninggal begitu saja.

Xiao Zhan masih ingat ketika ia berdiri disamping Ayahnya yang membeku menatap wajah ibunya yang kurus dan pucat. Ekspresinya seperti tertidur, dan merasa sedih karena menyadari kenyataan bahwa ibunya mungkin lebih bahagia sekarang setelah meninggal dunia. Sepeninggal ibu, Ayahnya hancur. Hancur total. Beliau mulai mabuk-mabukan, kadang berteriak-teriak dan menangis letih sendirian di malam-malam sepi.

Hingga pada suatu hari, ayah mengendarai mobil mereka, satu-satunya harta yang masih tersisa dan menabrakkan diri pada pembatas jalan hingga mobil itu terguling beberapa kali. Ayahnya tewas seketika di tempat. Polisi mengatakan bahwa kandungan alkohol didarah ayah sangat tinggi, hingga dapat dikatakan ayahnya 'lah yang membunuh diri sendiri.

Xiao Zhan menjadi sebatang kara, dan rasa dendam yang terpendam dalam hatinya semakin menyeruak setelah kematian kedua orangtuanya. Semua ini berakar dari Wang Yibo. Sejak pria itu muncul disela keluarganya, semua hancur dan musnah. Xiao Zhan harus membalas dendam dengan cara apapun. Untuk membalaskan kesedihan ibunya dan kematian sia-sia ayahnya.

Sejak saat itu, Xiao Zhan menyelidiki semua hal tentang Wang Yibo. Di mana dia tinggal, bagaimana jadwalnya, apa kesukaannya. Semua informasi itu dia kumpulkan dan disusun baik-baik. Ketika Xiao Zhan mendapat informasi, bahwa Wang Yibo sering menghabiskan waktu dengan para kekasihnya di club' kelas atas ini, Club Yunmeng. Tanpa pikir panjang, Xiao Zhan meninggalkan pekerjaannya sebagai guru di taman kanak-kanak, pindah dari tempat tinggalnya dan melamar sebagai waitress disini.

Semua butuh pengorbanan, Xiao Zhan menyadari bahwa pembalasan dendam butuh pengorbanan besar. Seperti ketika ia harus berdandan seperti seorang pelacur dengan pakaian yang, errr... Sexy. Kadang malam demi malam harus menahan diri dari siksaan kegaduhan dan hingar bingar musik, ataupun harus menahan hati karena banyaknya para pria genit yang selalu berpikir bahwa dia adalah seorang submisif murahan yang bisa dibeli. Semua butuh pengorbanan, mahal harganya. Tapi Xiao Zhan merasa itu akan sebanding dengan kepuasan yang akan dia dapatkan nanti. Kepuasan untuk membunuh pria itu dalam siksaan menyakitkan, seperti yang dilakukan pria itu kepada ayah dan ibunya.

Xiao Zhan mengoleskan racun yang tidak akan terdeteksi di dasar gelas yang sudah disiapkan khusus untuk Wang Yibo malam ini. Wang Yibo tidak mau menggunakan gelas yang sama dengan orang lain. Gelasnya ekslusif, khusus hanya dipakai oleh dirinya. Dan tadi siang ketika berpura-pura membersihkan bar, Xiao Zhan menyelinap ke tempat penyimpanan khusus itu dan mengoleskan racun yang tidak dapat terdeteksi ke gelas tersebut. Seteguk saja minuman dari gelas yang sudah diolesi racun itu ditelan oleh Wang Yibo, maka seluruh dendamnya akan terbalaskan.




🐢🐢🐢
























.

.

To Be Continued

.

.

Sleep With The Devil (Yizhan)
By @yizhanBJYX18

✅Sleep With The Devil [YIZHAN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang