🐢 Chapter 4 🐢

2.4K 186 4
                                    

.

.
Sleep With The Devil
(Yizhan)
.

.
Happy Reading~(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
.

.

🐢🐢🐢


Yibo keluar dari kamar mandi masih menyimpan kemarahan di benak. Rambut basah kuyup dan seluruh pakaiannya yang basah teronggok di lantai. Sebuah gerakan di sudut kamar membuatnya menoleh. Feiyu berdiri di sana, bekas-bekas pukulan masih meninggalkan memar di setiap sudut wajahnya, tetapi pria itu sepertinya sudah diobati.

"Bagaimana dia?" Yibo bertanya enggan, nadanya dingin menusuk.

"Dokter sedang menanganinya, bagian paru-parunya di masuki banyak air. Anda sendiri bagaimana Tuan? Apakah anda tidak apa-apa, terjun dari lantai dua seperti itu hanya untuk menyelamatkan pria itu."

Yibo melirik Feiyu, tatapannya setajam tombak, ia meraih handuk untuk menggosok rambutnya yang basah. "Tadinya aku berniat untuk membunuhnya."

"Kalau begitu kenapa Anda menyelamatkannya?" Yibo membalikkan tubuh, menatap Feiyu dengan mata menyala-nyala emosi.

"Karena aku memutuskan belum saatnya dia untuk mati." Mata cokelat Yibo bagaikan berbinar ditengah kegelapan melanda.

"Dan kau... Kenapa kau sengaja membiarkannya lolos?" Pandangan Feiyu pada Yibo tampak ada keterkejutan di matanya, meskipun sekejap kemudian dia langsung memasang wajah datar lagi.

"Saya tidak sengaja membiarkannya lolos."

"Kau pikir aku bodoh?" Suara Yibo menajam, setajam tatapannya. "Kau adalah anak buahku yang paling berpengalaman. Jadi tidak mungkin kau bisa diperdaya oleh pria kecil itu, kecuali kau memang sengaja membiarkan dirimu diperdaya."

Feiyu menelan ludah, gugup melanda hati. "Saya ingin membebaskannya, karena saya takut dia akan membawa masalah untuk kita." Yibo melempar handuknya marah ke sofa.

"Dalam dua hari ini kau sudah dua kali mengambil keputusan sendiri dan menentang perintaku. Dengarkan ini baik-baik Feiyu!" Perkataan Yibo dalam dan mengancam. Seperti pisau dihunuskan ke jantung yang berdetak.

"Sekali lagi kau membuat kebodohan yang merepotkan diriku, bukan hanya pukulan yang akan kau dapatkan. Tapi aku akan menghabisimu secepat yang aku bisa." Kencaman itu masih menggema di kegelapan, bagaikan janji iblis yang memanggil-manggil meminta nyawa.



🐢🐢🐢



Ketika Xiao Zhan terbangun, yang dirasakan pertama kali adalah rasa sesak di dada. Dia menggeliat panik, mencoba menarik napas sekuat-kuatnya, dalam usaha mencari oksigen sebanyak-banyaknya.

"Tenang, kau sudah ada di darat, sekarang kau bisa bernafas secara normal."

Suara Yibo membawa Xiao Zhan kembali pada kesadaran. Dengan waspada dia menoleh dan mendapati Yibo sedang duduk di tepi ranjang. Xiao Zhan beringsut sejauh mungkin dari Yibo, dan tingkahnya ini memunculkan secercah cahaya geli di mata pria tampan itu.

"Apakah kau takut padaku setelah kejadian tadi?" Nada gelipun turut terdengar samar di dalamnya.

Kurang ajar, batin Xiao Zhan. Dia berjuang meregang nyawa, namun pria iblis ini malah duduk disini menertawainya. Namun, apakah benar Yibo yang terjun ke kolam waktu itu dan menyelamatkannya? Tapi kenapa? Bukankah jelas-jelas dalam kemarahan, Yibo sudah memutuskan untuk membunuhnya? Kenapa pria itu malah berubah pikiran?

✅Sleep With The Devil [YIZHAN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang