✅Sleep With The Devil [YIZHAN]

🐢 Chapter 16 🐢

.

.
Sleep With The Devil
(Yizhan)
.

.
Happy Reading~(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
.

.

🐢🐢🐢

Manik mata Yibo menyala ketika bertemu tatap dengan mata Xiao Zhan. Si manis itu menatapnya tanpa dosa. Tidakkah dia tahu bahwa permintaannya ini menambah penderitaan baginya? Memijitnya? Dalam kondisi bergairah dan ingin dipuaskan seperti ini? Bagaimana dia bisa menahan diri, ketika jemarinya menyentuh kelembutan kulit Xiao Zhan di tangannya?

"Oke, berbaliklah." Pasrah, daripada istrinya makin kesakitan. Walaupun ada geraman lagi di suaranya.

Xiao Zhan sebelumnya tidak pernah meminta tolong kepadanya. Dan jika Xiao Zhan memintanya, itu berarti istrinya itu benar-benar kesakitan. Jemari kekarnya bergerak menyentuh kepala Xiao Zhan, ke helaian rambut seperti sutra yang terasa lembut di jemarinya. Helaian itu biasanya adalah tempat Yibo menenggelamkan kepalanya ketika dia mencapai orgasme yang luar biasa nikmat di atas tubuh istrinya...

Sial! Jangan pikirkan tentang itu, Man!

Yibo memijit dan seolah belum cukup siksaannya, selama proses itu, Xiao Zhan terus menerus mendesah keenakan karena pijatannya. Bahkan kadang mengerang persis seperti erangannya ketika dia mencumbunya, dan itu luar biasa menyiksa. Kejantanannya sudah berdenyut-denyut, dan dia merasa dirinya hampir meledak karena gairah. Gairahnya terhadap Xiao Zhan.

"Sudah cukup?"

"Aku masih sedikit pusing di sisi inihh... Engh," Xiao Zhan memiringkan kepalanya, memamerkan pundaknya yang mulus dan halus, membuat Yibo ingin menggigit lembut di bagian lunak di sana...

Sial. Sial. Sial!

Sambil terus memijit istrinya, Yibo menyumpah terus menerus di dalam hati. Kemudian ketika Xiao Zhan tampak santai, dia melepaskan pijitannya dengan hati-hati. Bagus, Zhanzhan sudah tertidur. Sekarang mungkin dia akan mandi dengan air dingin, kalau tidak dia akan terbakar semalaman di atas ranjang ini. Menderita karena tak terpuaskan. Dengan tak kalah hati-hati, Yibo bergerak turun dari ranjang, hendak melangkah ke kamar mandi.

"Yibo-hh."

Hampir saja Yibo mengerang mendengar panggilan dari prianya ini. Dia mendesis serak, "Apa lagi, Baobei?"

"Sekarang aku sudah tak pusing lagi."

Hening. Yibo tertegun sejenak, kemudian saat menyadari arti kata-kata dari istrinya, dia langsung membaringkan kembali tubuhnya di ranjang, sepenuh gairahnya.

"Bagus!" Bisiknya parau, lalu membalikkan tubuh Xiao Zhan dan melumat bibirnya tanpa ampun.

Gairahnya yang menggelegak tidak ditahan-tahannya lagi. Yibo menyentuh Xiao Zhan di mana-mana, menikmati kepemilikan atas tubuh istrinya, menikmati betapa tubuh Xiao Zhan yang lembut dan hangat itu menggelenyar di setiap sentuhannya. Dada Xiao Zhan terlihat lebih berisi, mungkin karena kehamilannya. Ketika akan menyentuhnya seperti biasa, Yibo tertegun dan menatap sang istri.

"Apakah aku akan menyakitimu?"

Xiao Zhan tersenyum meminta pengertian. "Sedikit—engh, nyeri di bagian situ, ahh..." Desahnya.

Yibo tidak mengatakan apa-apa, pria itu hanya mengecup nipplenya, lalu mamainkannya dengan lidah. Tangannya menelusur ke bawah dan menyentuh kejantanan Xiao Zhan, menemukan bahwa Xiao Zhan sudah siap dan bergairah untuknya. Dengan menahan diri, dia menindih pria manis itu dan menyatukan tubuh mereka. Berusaha menahan diri supaya berhati-hati, karena istrinya ini sedang hamil.