✅Sleep With The Devil [YIZHAN]

🐢 Chapter 1.2 🐢

.

.

Sleep With The Devil
(Yizhan)
.

.

Happy Reading~ (⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
.

.

🐢🐢🐢

Wang Yibo merasa muram malam ini. Entah kenapa, dia sedang ingin menghajar seseorang atau kalau perlu, membunuh seseorang sekalian. Malam ini ia datang ke club' bukan untuk bersenang-senang, tetapi untuk mencari masalah. Dengan dikelilingi para bodyguard yang selalu siap menjaganya, meskipun sebenarnya tidak perlu. Karena Yibo menguasai ilmu bela diri. Namun ketika kau punya uang, memang lebih baik jika kau membiarkan orang lain melakukan segala sesuatunya untukmu.

(Note : Dari sekarang sampai seterusnya, nama Wang Yibo akan ditulis secara singkat saja ya, 'Yibo'.)

Pemilik club' sendiri yang menyambutnya. Tentu saja, mengingat betapa besar hutangnya kepada Yibo. Dengan tergopoh-gopoh lelaki gendut itu menggiringnya ke kursi VIP terbaik.

"Anda bisa memilih siapapun untuk menemani Anda malam ini." Pemilik Club berbicara dengan nada menjilat.

Yibo menatap sekeliling dengan tak berminat, menatap semua wanita ataupun submisif disana yang hampir seperti semut mengelilinginya, dengan tatapan berharap agar terpilih. Terlalu murahan, gumamnya dalam hati. Semua manusia di dunia ini semua murahan dan penjilat.

Yibo memutuskan untuk tidak memilih siapapun, ketika matanya terpaku pada pria itu. Seorang pria berparas manis seperti seekor kelinci yang tampak salah tempat di Club' malam mewah ini. Mengenakan baju luar biasa Sexy, tetapi terlihat tidak nyaman mengenakannya.

Tanpa sadar seulas senyum jahat muncul disudut bibirnya. "Aku mau dia." Bergumam sambil menunjuk pria manis itu.

🐢🐢🐢

"Aku mau dia."

Kalimat itu diucapkan dengan nada malas yang tenang, namun gaungnya terdengar ke seluruh ruangan. Entah kenapa suasana hiruk-pikuk itu menjadi hening. Dan Xiao Zhan merasa semua tatapan tertuju padanya. Pada dirinya yang sedang bersandar dimeja bar, sibuk dengan pikirannya sendiri.

Gugup Xiao Zhan menegakkan tubuhnya, berusaha membalas tatapan semua orang, lalu matanya terpaku pada mata itu. Mata coklat pucat nyaris bening itu menyebabkan pupil matanya tampak begitu hitam dan tajam.

"Cepat kesana. Dia menginginkanmu." Sang bertender dibelakangnya berbisik padanya, seolah takut kalau Xiao Zhan tidak cepat-cepat menuruti keinginan Yibo, akan berakibat fatal.

Xiao Zhan mengernyit pada Yibo, mencoba menantang mata pria itu, yang masih menatapnya begitu tajam tanpa ekspresi.

"Apakah... Apakah..." Xiao Zhan berdehem karena suaranya begitu serak. "Apakah Anda ingin dibawakan minuman?"

Yibo hanya menatapnya beberapa saat yang menegangkan, lalu menganggukkan kepalanya.

"Bawakan satu, minumanku yang biasa."

Secepat kilat sang bertender meracik minuman kesukaan Yibo, minuman yang biasa dipesan pria tampan tersebut. Tangan Xiao Zhan gemetar ketika menerima nampan minuman itu. Sedikit lagi Zhan... Bergumam mencoba menyemangati diri sendiri. Sedikit lagi semua dendammu akan terbalaskan! Sedikit lagi... Xiao Zhan mengucapkan kata-kata itu bagaikan do'a. Dengan langkah gemetar ia mencoba mendekati Yibo yang duduk bagaikan sang raja, menunggunya.