✅Sleep With The Devil [YIZHAN]

🐢 Chapter 13 🐢

.

.
Sleep With The Devil
(Yizhan)
.

.
Happy Reading~(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
.

.

🐢🐢🐢

Xiao Zhan mundur dengan tidak nyaman. Membiarkan Yibo masuk ke dalam rumahnya sama seperti membiarkan iblis menguasai kehidupannya. Tetapi tidak ada pilihan lain. Mereka harus berbicara, panjang lebar dari hati ke hati. Dan mereka tidak mungkin berbicara di ambang pintu seperti ini. Jadi dia memiringkan tubuhnya, mempersilahkan agar Yibo masuk ke rumahnya yang kecil namun terlihat indah nan asri ini.

Tanpa di perintah, Yibo langsung duduk disofa cokelat di ruang tamu, tampak nyaman seperti di rumah sendiri, kemudian melepaskan kacamata hitamnya dan meletakkannya di atas meja. "Apa yang kau rencanakan di hari ulang tahunmu?" Dia mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan.

"Tidak ada." Xiao Zhan punya cheese cake strawberry di kulkas. Tapi itu untuk dia makan sendiri nanti malam, tanpa gangguan Yibo tentunya.

Tatapan Yibo ke arah Xiao Zhan seolah sedang menimbang-nimbang. "Aku bisa mengadakan pesta untukmu."

"Aku tidak butuh pesta darimu."

"Hm." Si tampan itu mendesah sambil menunduk, lalu ketika menatap Xiao Zhan lagi, tatapannya berubah serius.

"Kau tahu kan kenapa aku kemari?"

Xiao Zhan mengangguk, "Dan sebelum kau katakan maksudmu, aku ingin membuat penawaran baru untukmu."

"Penawaran?" mengangkat alisnya tak mengerti. Tak lama setelah itu rasa tertariknya sangat menggelitik, penasaran juga dengan apa yang ingin Xiao Zhan katakan padanya. "Oke, jelaskan!"

"Aku akan mengembalikan semua uang yang pernah kau berikan kepada ayahku."

"Zhanzhan,"

Dia terkekeh. "Hutang itu begitu besar hingga kau mungkin hanya bisa menggantinya dengan tubuhmu. Tidak! Aku menolak penawaranmu. Dan kau," Matanya berubah sensual. "Kau akan menjadi istriku sebentar lagi, sesuai dengan perjanjian!"

"Aku bukan barang yang bisa dibeli seenaknya, dan kenapa kau begitu santai? Ini masalah pernikahan, bukan jual beli saham!"

"Aku hanya ingin kau menjadi istriku." Yibo bersedekap, Xiao Zhan yang mulai terbawa emosi di depannya dipandang dengan dominasinya. "Itu sudah kutetapkan sejak awal."

"Kenapa?" Xiao Zhan tidak bisa menahan suara tajam di lidahnya, "Karena kau ingin menjadikanku boneka pengganti Wuxia?"

Wajah Yibo mengeras ketika Xiao Zhan menyebut nama itu, bibirnya mengetat. "Jangan hubung-hubungkan dia dengan semua ini."

"Bagaimana aku bisa tidak menghubungkannya?" Ia sudah berusaha menahan diri, tetapi suaranya tetap saja meninggi. "Semua ini karena wajah ini! Karena wajah ini sama dengan mendiang istrimu. Kau tidak bisa menganggapku sebagai penggantinya, Wang! Kami orang yang berbeda, dan aku menolak diperlakukan seperti itu!"

"Aku tahu kalian orang yang berbeda." Yibo bangkit, berdiri di depan Xiao Zhan, dia siap berkonfrontasi. "Percayalah. Aku benar-benar tahu. Karena gairah semacam ini, tidak pernah kurasakan dengan siapapun!"

Pria tampan itu meraih Xiao Zhan ke dalam pelukannya dan mencium bibirnya dengan lembut, tidak memaksa seperti biasanya. Pelan-pelan dia menguak bibir pria manisnya ini, mencicipinya perlahan kemudian melumatnya lembut. Lidahnya menelusuri seluruh bibir Xiao Zhan, kemudian bermain-main dengan lidah lunak itu, mencecapnya habis-habisan. Ketika akhirnya ciuman itu selesai, mereka sama-sama terengah.