✅Sleep With The Devil [YIZHAN]

🐢 Chapter 9.2 🐢

.

.

Sleep With The Devil
(Yizhan)
.

.
Happy Reading~(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
.

.

🐢🐢🐢

Ketika kesadarannya kembali, Xiao Zhan telah berada di ruangan putih itu lagi. Di pejamkannya mata bersinarnya, tak pernah sebelumnya dia merasa begitu bersyukur berada di ruangan ini. Kengerian masih merayapi dirinya, membayangkan pisau yang berkelebatan di depan mukanya, di tubuhnya, di lengannya... Aduh!

Tiba-tiba dia merasa nyeri yang teramat sangat, ia menoleh ke arah lengannya. Lengannya itu sudah dibalut perban yang amat tebal. Nyerinya masih terasa, tetapi lebih karena trauma yang di alaminya akibat pengalaman buruknya kemarin itu. Dia duduk dengan pikiran berkelana pada kejadian itu, Yibo telah menyelamatkannya, sekali lagi.

Kenapa pria itu menyelamatkannya? Apakah benar karena dia dianggap sebagai pelacur istimewa oleh Yibo? Atau karena dia melayani Yibo dengan tubuhnya?

Xiao Zhan memalingkan wajah pucatnya, merasa dirinya begitu rendah. Pria itu menyelamatkannya lagi. Xiao Zhan memejamkan matanya, membayangkan bagaimana Yibo menghalangi pisau yang hendak menikamnya menggunakan tangannya. Dia masih ingat darah yang mengalir itu, dan mau tidak mau Xiao Zhan menyadari kalau dihitung-hitung sudah beberapa kali dia diselamatkan oleh Yibo.

Kenapa pria itu selalu menyelamatkannya?

Itu adalah pertanyaan yang tak bisa dijawabnya. Bertahun-tahun ia menumbuhkan kebencian di hatinya, memupuk rasa dendam mendalam dengan pengetahuan bahwa Yibo yang jahat telah menghancurkan keluarganya. Yah, Yibo memang jahat. Tetapi selain mengurung Xiao Zhan, pria itu memperlakukannya dengan baik. Apakah Yibo memang menganggapnya sebagai kekasihnya?

Pipi Xiao Zhan memerah membayangkan itu semua. Apakah semua kebaikan Yibo murni disebabkan karena dorongan gairah? Seharusnya ia merasa terhina, tetapi tidak, perasaannya terasa hangat tanpa dia mau. Dia tidak boleh merasa seperti ini. Kebenciannya adalah satu-satunya senjata menghadapi pria itu. Kalau sampai dia merasakan perasaan lebih kepada Yibo...

Xiao Zhan menggelengkan kepala, berusaha mengusir perasaan yang menggelayutinya. Tangan gemetarnya meraba lengannya yang di perban, dia menangis. Seluruh kehidupannya berubah hanya dalam waktu singkat, seluruh rencana yang dibuatnya matang-matang telah hancur, dan dia sekarang malah terpuruk di sini. Kembali dalam cengkraman pria iblis itu, dan bahkan sekarang berhutang nyawa kepadanya.

"Jangan menangis."

Xiao Zhan terlonjak ketika suara itu terdengar di dekatnya, dengan ketakutan dia menoleh dan mendapati Yibo ada di sana, duduk di sofa yang berada tak jauh dari ranjang sembari mengamatinya. Dia menghapus air matanya secara kasar, lalu menatap Yibo marah.

"Semua ini gara-gara kau!" Serunya menuduh. "Kalau kau tidak melibatkanku dalam kehidupanmu yang penuh musuh ini, aku pasti tidak akan mengalami semua ini!"

"Dan kalau kau tidak gampang tertipu oleh bujuk rayu Dokter yang selalu tersenyum itu, kau tidak akan diculik dengan mudah." Yibo juga menyela tajam. Bukankah Xiao Zhan yang telah salah di sini? Tapi kenapa malah dia yang disalahkan.

"Aku hanya ingin lepas darimu, kenapa kau tidak melepaskan aku?" Kali ini Xiao Zhan berteriak frustrasi. Setelah melampiaskan semua amarahnya, dia menangis pedih, "Aku mohon, aku sudah muak berada di sini... aku..."