✅Sleep With The Devil [YIZHAN]

🐢 Chapter 14 🐢

.

.
Sleep With The Devil
(Yizhan)
.

.
Happy Reading~(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
.

.

🐢🐢🐢

"Aku masih punya satu syarat lagi!" Xiao Zhan tanpa sadar melangkah menjauhi Yibo.

"Aku ingin tinggal di kamar putih yang dulu, kau... ehm, bisa mengunjungiku kalau kau perlu sesuatu..-"

"Cukup! Sekarang giliranku memberikan peraturan untuk pernikahan kita." Kesabaran Yibo sudah habis, pria tampan itu meraih pinggang ramping Xiao Zhan dan merapatkan pada tubuhnya, agar Xiao Zhan bisa merasakan bagian bawah tubuhnya telah mengeras di sana.

"Kau merasakannya?" Amarah sekaligus bergairah yang Yibo rasakan di arahkan pada Xiao Zhan. "Aku berniat untuk menjadikanmu istriku yang sebenarnya. Bukan kekasih yang aku kunjungi jika aku perlu bercinta." Jemari kekarnya menuruni sisi pinggang ramping itu dengan sensual, kemudian berhenti di pantat sintal milik Xiao Zhan, meremasnya lembut.

"Dan jika kita melakukan itu, kita tidak akan tidur di kamar yang terpisah," Hening sesaat. "Kenapa? Kau tidak suka dengan syarat dariku?" Yibo terus menahan pantat Xiao Zhan secara posesif.

Xiao Zhan adalah istrinya, sekarang dia harus menerima dirinya sepenuhnya. Tidak lagi berusaha menentangnya sekehendak hatinya. Pilihannya adalah mereka suami istri atau tidak sama sekali.

"Jika kau tidak menyukainya, lebih baik kita berhenti di sini sekarang juga." Sambil berusaha menahan keposesifan, Yibo memperlembut tuntutannya. "Malam ini cukup sampai di sini kalau kau tidak siap."

Satu-satunya yang mendesak saat ini adalah tubuhnya yang berhasrat, tetapi dia masih mampu mengendalikannya jika Xiao Zhan tidak mau melanjutkan. Pria manis ini telah menunjukkan keberanian besar dengan mengemukakan persyaratannya di depannya dan dia menghargainya, oleh karena itu ia bersedia memberikan waktu sebanyak yang diinginkan istrinya.

Xiao Zhan tak menjawab, dia hanya terdiam di sana, menatap Yibo dengan tatapan kosong. Astaga, apa sebenarnya yang ada di dalam kepala mungil itu? Dia pasti sudah larut dalam persepsi dan pemikirannya sendiri. Apalagi setelah dia mengetahui kisah tentang Wuxia.

Yibo sendiri tidak bisa menjelaskan perasaannya. Memang pada mulanya, dia menginginkan Xiao Zhan karena kemiripannya dengan mantan istrinya. Tetapi sekarang, dia merasa Tuhan telah memberikannya kesempatan kedua, dalam wujud pria manis yang sangat mirip dengan Wuxia.

Tidak, dia tidak pernah membayangkan Wuxia! Tidak pernah lagi. Setelah malam-malam kelam yang menghancurkan hatinya yang dia lalui karena kematian Wuxia dulu. Wuxia telah berubah menjadi bayang samar yang kadang hadir dalam bentuk kenangan masa lalu yang indah. Yibo bahkan sudah berhasil tidak memikirkan Wuxia lagi sejak bertahun-tahun lalu.

Xiao Zhan terasa... berbeda. Namun bagaimana caranya dia menjelaskan itu kepada Xiao Zhan? Pria manisnya itu tidak akan percaya bahwa gairah yang meluap-luap ini memang murni untuk dirinya. Yibo menyadari bahwa dia menginginkan pernikahan yang nyata, hanya bersama Xiao Zhan. Xiao Zhan bagaikan malaikat yang menariknya dari kegelapan. Hatinya yang kelam telah tersentuh secercah matahari sejak kehadiran pria manis itu. Dan dia tidak ingin melepaskannya.

"Baiklah." Suara pelan terdengar dari belah bibir Xiao Zhan, terdengar enggan seolah-olah dia tidak benar-benar setuju dengan dominasi Yibo dalam hubungan ini.