🐢 Chapter 5.1 🐢

2.2K 168 12
                                    

.

.
Sleep With The Devil
(Yizhan)
.

.
Happy Reading~(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
.

.

🐢🐢🐢




Sudah hampir dua minggu Xiao Zhan dikurung di dalam kamar seputih salju ini, tidak boleh keluar sama sekali. Hari-harinya dilalui dengan menatap ke luar dari jendela lantai dua ke pekarangan rumah Yibo. Dia sudah merasa begitu muak dan frustrasi karena bosan. Setelah memaksakan kehendaknya malam itu, Yibo tidak pernah mengunjungi dirinya lagi.

Mungkin dia sedang bersenang-senang dengan kekasih barunya. Xiao Zhan mencibir, mencoba mengabaikan  perasaan seperti tercubit di dadanya. Tapi kalau memang benar begitu, kenapa Yibo tidak melepaskannya saja?

Apakah karena pria itu tahu bahwa Xiao Zhan berniat untuk membunuhnya, jadi dia menawannya di sini karena menganggapnya ancaman berbahaya? Jika benar begitu kenapa Yibo tidak membunuhnya sekalian?

Beberapa lama terpaku di jendela, Xiao Zhan menyadari bahwa ada kesibukan yang tidak biasa di luar rumah. Beberapa mobil tampak berlalu-lalang keluar masuk rumah Yibo yang biasanya lenggang.

Sehari-hari pemandangan yang didapat Xiao Zhan dari atas sini hanyalah pemandangan pengawal-pengawal Yibo dan beberapa pelayan yang lewat di halaman depan. Kali ini dia melihat ada mobil bunga dan mobil katering. Apakah Yibo akan mengadakan pesta? Kalau iya, mungkin saja kesempatan melarikan diri bisa muncul kembali.

Saat sedang larut dalam lamunan, tiba-tiba pintu kamar putih di belakangnya terbuka. Xiao Zhan bahkan tidak menolehkan kepala sedikitpun. Karena yang masuk ke kamar ini selalu hanya Feiyu yang mengantarkan makanan, dan pelayan yang membersihkan ruangan sembari membawakan pakaian ganti untuknya –tentu saja di bawah pengawasan Feiyu.

Xiao Zhan tidak pernah berinteraksi dengan Feiyu lagi setelah kejadian kemarin, dan sepertinya pria itu juga tidak berniat untuk mengajaknya berbicara. Lagipula rasa bersalah yang ditanggungnya terlalu besar. Karena dialah Feiyu dihajar habis-habisan oleh Yibo. Bekas-bekas pukulan masih terlihat, bisa dilihat dari memar-memar di wajah Feiyu dan hidungnya yang patah.

Setiap melihat pria tinggi itu, Xiao Zhan pasti disergap perasaan ngeri dan rasa bersalah luar biasa. Yibo mengancam akan membunuh siapapun yang lengah dan membiarkan dirinya lolos. Dia selalu berpikir, apakah sepadan mengorbankan satu nyawa demi meloloskan diri? Xiao Zhan memang tidak kenal pria bernama Feiyu itu, tetapi kalau mendapatkan kebebasan dengan mengorbankan nyawa orang lain, tetap saja terasa tidak benar baginya.

"Xiao Zhan."

Xiao Zhan sampai terlonjak saking kagetnya, padahal dia sudah tahu jika ada orang yang datang, tapi tetap saja, dia kan juga manusia. Sembari mengelus dada Xiao Zhan menolehkan kepala, dan Yibo 'lah yang ternyata memanggilnya. Pria itu berdiri di tengah ruangan, dia hanya diam mengamati Xiao Zhan yang sedang melamun sambil menatap keluar jendela.

Otomatis Xiao Zhan mengepalkan tangan, reaksi impulsifnya ketika menyadari aura berkuasa Yibo memenuhi ruangan. Yibo melirik tangan Xiao Zhan yang terkepal, seketika senyum sinis muncul disudut bibirnya.

Yibo menolehkan kepala ke belakang dan Xiao Zhan baru menyadari ada orang lain di belakang pria itu, seorang laki-laki bertubuh kecil dan sedikit gemulai. Berwajah kecil dengan rona samar menghiasi pipi —mungkin karena dingin, pinggangnya yang ramping sangat cocok dengan wajahnya. Manik mata pria itu seperti Phoenix, tajam namun lembut. Senyumnya 'pun bagai permen kapas, manis dan hangat. Sempurna, pria itu tampak begitu sempurna. Tanpa sadar Xiao Zhan terlena pada orang itu, hingga dia tak menyadari bahwa Yibo tengah menatapnya datar.

✅Sleep With The Devil [YIZHAN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang