✅Sleep With The Devil [YIZHAN]

🐢 Epilog : Extra Chapter 🐢

.

.
Sleep With The Devil
(Yizhan)
.

.
Happy Reading~(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
.

.

🐢🐢🐢

Pesta itu berlangsung elegan, sebuah jamuan makan malam yang diadakan Yibo bersama rekan-rekan bisnisnya untuk keberhasilan proyek terbaru mereka. Xiao Zhan ada di sana bersama Zhehan dan pasangan-pasangan pengusaha lainnya. Keduanya mengamati Yibo yang ada di seberang ruangan, sedang mengobrol dengan rekan-rekannya. Jantungnya berdegup kencang. Xiao Zhan sudah menghitung di kalendernya.Malam ini dia sudah bebas. Kondisi tubuhnya memang sudah membaik sejak hampir dua bulan melahirkan. Dan Yibo masih belum tahu itu.

Yibo sendiri merasakan Xiao Zhan sedang mengamatinya, dan gairahnya naik, gelenyar ketegangan seksual telah menggeletar di antara mereka mengingat telah lama mereka tidak bercinta.

Dia menunggu dengan sabar dan menahan diri, meskipun lama-lama hal itu membuatnya sedikit frustrasi. Dorongan untuk memeluk Xiao Zhan, merasakan istrinya itu menyerah di dalam pelukannya sangat kuat. Mereka belum pernah bercinta sejak pernyataan cinta yang hebat itu, dan Yibo terobsesi, ingin menunjukkan kepada Xiao Zhan, betapa hebatnya sebuah percintaan jika kedua pasangan telah terbuka untuk saling mencintai.

"Yibo," Suara Gong Jun menggugah Yibo dari lamunannya, dia menoleh dan mendapati Gong Jun sedang bersama dengan seorang pria datang mendekat ke arahnya.

"Aku ingin memperkenalkan salah satu rekan bisnisku, kami mengembangkan kerja sama di bidang properti." Gong Jun mengedikkan bahunya dan menyebut nama sebuah perusahaan yang cukup terkenal karena maju pesat dalam waktu singkat. Gosipnya karena pemiliknya adalah seseorang yang jenius.

"Kenalkan Wang Yibo, ini Zhang Linghe. Dia pemilik perusahaan itu," dia memberitahu dengan wibawa yang tenang. "Dan juga, dia adalah Adik iparku. Adik dari Zhang Zhehan."

Sebelumnya Yibo melirik ke arah Gong Jun dengan terkejut, adik ipar? Dan hanya dijawab oleh Gong Jun dengan angkatan bahu dan tersenyum. Lalu dia menjabat tangan yang tak kalah kekar darinya itu dan menatap mata Linghe dalam-dalam. Pria yang kuat jiwanya, batinnya.

"Semoga ke depannya kita bisa terus bekerja sama," Linghe menggumam dengan suaranya yang tenang, lalu mengangguk untuk berpamitan karena ada urusan lain. Gong Jun dan Yibo menatap kepergian Linghe.

"Dia si jenius yang membuat perusahaan luar biasa itu?"

Gong Jun tersenyum. "Kenapa? Tidak sesuai bayanganmu?" Entah sejak kapan Yibo dan Gong Jun berteman. Mungkin karena kedekatan pasangan-pasangan mereka.

"Sama sekali tidak sesuai bayanganku. Aku membayangkan seorang laki-laki aneh yang serius dengan penampilan tak kalah serius, Linghe terlalu tampan untuk menjadi seorang jenius yang menghebohkan."

Kali ini Gong Jun terkekeh mendengar kata-kata Yibo. "Dia memang tampan, tapi dia tak pernah punya reputasi sebagai playboy, seperti kita sebelum menikah." Dia melirik Yibo dengan tatapan menyindir.

Yibo tersenyum miring. Dia menyahut, "Mungkin agar tidak merusak reputasi jeniusnya,"

"Kurasa aku akan menyukainya jika ada kesempatan untuk mengenalnya."

Senyuman Gong Jun terbit lagi. "Yah kau akan lebih sering bertemu dengannya nanti, kami sudah bersahabat dan menjadi adik ipar sejak lama. Dia juga sudah menjadi patner bisnis resmiku sejak sebulan yang lalu," dia melirik jam tangannya. "Sudah malam, kami harus segera berpamitan. Terima kasih atas pesta yang luar biasa ini."