Dandelion; 2. Saebyeol Oreum

1.9K 212 7
                                    

Perkataannya kai ini dia buktikan dengan benar 15 tahun bukan waktu sebentar untuk merasakan kesepian di dalam sangkar itu. Pantas saja ia tak pernah diumumkan sebagai bungsu dalam keluarga Lee Hal itu benar adanya, Lee Min-ho menyembunyikan segala sesuatu mengenai putri bungsunya lisa maka tak heran jika kebanyakan orang tidak tau jika lisa adalah bungsu dari keluarga kaya dan terpandang itu.

Sudah terjawab bukan? Itu mengapa setiap kali Lisa berkunjung ke kantor milik kakak atau milik ayahnya, para pegawai itu akan acuh terhadapnya. Berbeda jika jennie, jisoo dan rose yang datang mereka akan serentak membungkuk sopan, menyapanya penuh dengan rasa hormat.

"Bahkan hanya untuk diakui saja aku tak mendapatkannya, bukan hanya dihadapan publik akan tetapi di dalam mansion sendiripun aku tak pernah mereka akui sama sekali bahkan dianggap ada saja tidak" ujar lisa, yang mana saat ini ia memilih mendatangi tempat dimana para sahabatnya biasa berkumpul.

Dia cantik, baik, sederhana juga tidak sombong. Maka tidak heran bukan jika lisa memiliki banyak sahabat. Di dalam sebuah rumah sederhana dipusat kota, di sana biasanya mereka berkumpul. Rumah yang mereka beli dari hasil balapan dua bulan lalu dan menjadi tempat untuk mereka pulang.

"Lo tau? lo itu gak sendirian!. Gua heran sama lo Ale lo gak pernah mereka lihat bahkan hanya sekedar dilirikpun enggak. Tapi lo masih dengan buku-buku lo dengan prestasi lo dengan hal-hal baik lainnya. Jalan baik yang lo bawa selama 15 tahun itu sia-sia kan buat Lo? gua aja yang liat cape le" ujar Bambam sahabat lisa.

"Lo terlalu baik buat mereka lo terlalu sempurna di sana" timpal ten yang datang dengan minuman kaleng ditangannya.

"Kalo selama ini lo tolak arahan kita untuk lo bisa hidup bahagia, Kali ini jangan lo tolak, kita gak akan pernah biarin lo nangis lagi le dan lo tau kita juga bukan orang yang akan menjerumuskan lo kita bakal temenin lo jangan pernah takut lo tersesat sendirian" Ujar jungkook menepuk pundak lisa.

"Ale lo gak sendiri ada kita keluarga lo, kakak-kakak loh" ujar haruto

"gua bakal jadi eonni terbaik buat lo" timpal somi membuat lisa tersenyum hangat lalu memeluk somi yang diikuti minni dan sorm.

3 jam yang lalu lisa tidak bisa bicara yang dilakukan nya hanya menangis tersedu, menelpon dan menghubungi somi. Hal itu membuat semuanya menjadi panik mereka bahkan rela meloncati tembok besar disamping Sekolah untuk kabur karena gadis itu menangis seakan akan dia mati hari ini.

"Udah-udah gak usah cengeng kan udah biasa mereka nyakitin lo kayak gitu. Anggap aja angin lalu, sekarang tugas loh menentukan kebahagiaan loh sendiri mau loh bawa kemana kehidupan loh sekarang, mau loh apa, dan lo mau kemana? dari lo masih SD kita udah sama-sama Lo harus ingat itu kita gak akan pernah ninggalin lo sendirian" balas bambam

"Gimana kalo kita jalan-jalan bua menangin pikiran dan keseddihan loh?" usul ten membuat yang lain tersenyum.

"Kemana?" ujar lisa

"Saebyeol Oreum kita ke jeju" usul ten

"SETUJU" serempak mereka kompak.

"ENGGK!!" Teriak lisa

"Lah kenapa?" ujar ten

"Kalian sekolah" jawab lisa.

"Lo lupa sekolah dimana? siapa pemiliknya?" ujar jungkook

"Eh iya" cengiran bodoh lisa setelah mengingat bahwa sekolah itu milik ayahnya jungkook yang mana ayah jungkook sangat menyayangi mereka terlebih lisa.

Mungkin wajahnya tersenyum air matanya tak lagi mengalir. Namun, sebaik apapun mereka, selucu apapun mereka, bahkan sehandal apapun mereka menjahit luka, Luka tetap saja luka. Dia masih bersemayam disana jika dijahitpun akan berbekas, jika ditambal pun akan terlihat.

Dandelion & Sayap [ END ] Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang