Do Not Go

1.3K 132 1
                                    

dia pergi tanpa bilang sebelumnya juga pulang dengan keadaan sepeti ini lee min-hoo dan han so-he sudah mengetahui cerita lengkapnya dari jisoo. tak perlu lagi bocah itu menjelaskan apa yang terjadi hingga pada akhirnya ia di paksa untuk kembali tinggal di mansion besarnya. tentu tak bisa menolak semua perlengkapannya sudah di bawa kembali.

apa yang dia lakukan selama satu bulan itu masih menjadi misteri setelah kepulangannya selama 2 hari lalu lisa menjadi anak yang tak banyak bicara bahkan enggan bersentuhan dengan kakaknya, jelas membuat keluarganya khawatir takut hal-hal yang menyeramkan terjadi pada han so-he dulu.

suara pintu terketuk berulang namun gadis itu hanya terdiam tanpa mendengarnya, hamparan rerumputan taman masion yang ia lihat masih tetap sama menjadi tempat menyendiri yang asyik, para menjaga itu berdiri di beberapa titik maid yang sibuk kesana kemari juga ia perhatikan.

"tidak rindukah pada oemma?" ujar han so-he mengejutkan lisa

"e-eomma" ujar lisa

"bahkan untuk sarapan dan makan malam saja lisa memilih makan di sini?" ujar so-he

"sayang, eomma bukan ibu yang baik untukmu. tolong bantu eomma untuk setidaknya sekali seumur hidup eomma menjadi berguna untukmu" ujar sohe

"eomma" lirih lisa

"eomma tau 15 tahun hidup lisa sendirian, lisa bebas melakukan apapun tanpa eoma dan apa pedulikan, namun saat ini kita bukannya sudah ingin memperbaikinya?" sambungnya membuat lisa mengangguk.

"lantai sayang, tak pantaskah eomma menjadi eommamu lagi?" ujarnya membuat lisa menggelengkan kepalanya cepat/

"bolehkah eomma tau lisa kenapa?" ujarnya

"ini bukan putri kesayangan eomma ini tampak seperti orang lain?" timpalnya lagi

lisa tak banyak bicara dia berjalan lalu memeluk tubuh sang ibu dengan erat sangat erat, bahkan isaknya terdengar sangat memilukan, di balik pintu itu terdapat lee min-ho yang perlahan masuk tanpa mengetuk pintunya ikut memeluk tubuh lisa. bukannya tangis itu mereda malah semakin menjadi.

"miane eomma, appa" gunam lisa namun ibu dan ayahnya hanya memeluk mengelus surai rambut lisa mengusap dan menciuminya.

"bolehkan malam ini lisa tertidur di pelukan appa dan eomma" lirihnya

"tentu sayang apapun" ujar lee min hoo

"lisa rindu, teramat rindu, miane membuat khawatir" ujarnya, dia benar-benar membutuhkan waktu ini adalah bulan ketiga setelah kedekatan mereka ini bulan ketiga dimana perhatan-perhatian itu hadir dalam hidupnya.

namun selama 2 hari ini lisa menjaga jarak dengan semua orang, lee min-hoo dan han so-he sangat khawatir hingga sore ini ia menghampiri kamar lisa, mereka tak akan kembali membiarkan kendi yang pecah dan mereka susun kembali pecah bukan?

"jangan pergi lagi sayang eomma sangat mengkhawatirkanmu" ujar han-sohe

isaknya bahkan bisa terdengar sampai keluar kamar mungkin pilu hatinya remuk entak bagaimana. sudah hampir satu jam namun lisa hanya memeluk ibunya posesif dengan racau yang tak dapat han so-he dengar dengan jelas bahkan sampai ketiga kakaknya datang lisa masih berada dalam posisi yang sama.

"jangan dulu pergi kesekolah hari ini yah" ujar han-sohe membuat lisa mengangguk lemah.

"eonnimu sudah pergi bekerja ingin membawakan mereka makanan? sepertinya kamu harus berusaha membujuknya" ujar so-he mengusap surai rambut lisa.

jam sudah menunjukan waktu makan siang kaki panjang itu mulai masuk ke dalam subuah agensi cukup besar, banyak penyanyi-penyanyi top yang berada disana, namun tak ada kehebohan hal itu sudah biasa, lisa menenteng sebuah paper bag berwarna putih ini makanan pertamanya yang ia buat bersama dengan sang ibu.

Dandelion & Sayap [ END ] Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang