Clumsy She Returns

1.6K 139 0
                                    

gadis bermata hazel itu terdiam tenggelam dalam lamunannya setelah beberapa saat yang lalu mereka berusaha menyampaikan kesakitan di hati mereka dan lihat kini mereka sedang berkumpul di ruang rawat ini dengan kecanggungan setelah mereka memutuskan untuk kembali membangun segalanya dari awal.

"Aku bukan tuhan, tapi aku selalu mengadu padanya. aku bukan tuhan ketika sakit hati hanya memperlihatkan hambanya menunggunya untuk bertaubat dan meminta maaf. tapi aku cukup dekat dengan tuhan dia mengajariku kesabaran, ketabahan, dan menghormati kedua orang tuaku. bangunlah karena aku bukan tuhanmu yang paput kau sembah seperti itu hanya sekedar meminta maaf"

"aku sudah memaafkan kalian hanya saja aku memang sudah tidak bisa berada dekat bersama kalian, aku memiliki hati, aku juga ingin menyembuhkan psikisku sama seperti kalian" ujar lisa

dia memperhatikan setiap senyuman yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya, ketiga kakanya ayah dan ibunya sekalipun masih terasa canggung tapi ada setitik ruang di hatinya yang kini berwarna dan hangat.

"lisa-ya" ujar rose

"ne, rosie-ssi" ujar lisa canggung

"yakk kenapa kamu memanggilku seperti itu? panggil aku eonni seperti dulu" ujar rose

"eumm Ne" balasnya

"kamu ingin kado apa dariku untuk ulang tahunmu?" ujar rose membuat sepotong ingatan itu kembali di kepala lisa dan menyayat hatinya.

"anak bodoh sepertimu meminta kado dari kami?" ujar rose bersama jennie dan jisoo

"kamu terlalu banyak bermimpi" tungkas jennie

"memangnya kamu siapa? kamu bukan adikku" timpal jisoo

terjatuh dalam lamunan ia tak menghiraukan suara rose yang memanggilnya,

"lisa" ujar rose

"lisa-ya" timpalnya lagi

"ah, Ne mian" ujar lisa tersadar

"apa? kamu ingin apa?" ujar rose

"waktu" ujar lisa

"hah? maksud kamu?" balas jisoo

"ingin waktu kalian 3 hari saja" balas lisa

"tentu lama pun kami akan mengabulkannya" sambung jennie membuat lisa menggelengkan kepalanya.

"tidak hanya 3 hari, mulai dari besok" ujar lisa

"tapi sayang, appa dan eomma besok ada kerjaan penting tidak bisa di tinggalkan" ujar le min-ho di angguki istrinya.

"tidak apa appa, eomma. itu berarti kado dari kalian belum aku buka. nanti aku akan menagihnya salama 2 hari" ujar lisa

"kenapa appa dan eomma hanya 2 hari?" ujar han-sohe mendekati ranjang lisa

"hanya ingin, anggap saja satu orang satu hari denganku" ujar lisa tersenyum

mata itu terpaku menatap senyum hangat yang terlihat tulus sama seperti dulu bedanya mereka kini menikmatinya tidak seperti dulu sangat membenci senyuman itu. lisa bisa melihat jika mereka juga merasakan hal yang sama seperti lisa berada dalam kecanggungan.

jujur saja hatinya merasa ingin meledak bahagia, dia tau tuhan tak pernah tidur sakit demam yang dia rasakan saat ini seperti obat yag tuhan berikan untuk kesakitannya, apakah dia harus tetap sakit seperti ini? agar mereka selalu bersama dengannya.

"nak, nanti pulang ke mansion yah" ujat han so-he

"tidak eomma lisa akan tinggal di apartemen" ujar lisa

Dandelion & Sayap [ END ] Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang