I Love You

1.2K 106 1
                                    

kehangatan tadi malam masih berbekas di ingatan gadia berusia 16 tahun itu yang tengah duduk di atas roof top bersama dengan seorang pria yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri jungkook. helaan nafas juga senyum cantiknya sudah tak pernah luntur dari bibirnya seperti seorang gadis tang tengah jatuh hati.

"kamu bahaia sekarang?" suara itu menyapa pendengarannya.

sedari tadi jungkook menemaninya duduk di sini lebih tepatnya membolos bersama dia memang berbeda dengan kakaknya yang disiplin dalam melakukan sesuau termasuk sekolah, lisa yang sudah terbiasa bebas itu sudah tak bisa mengubah kebiasaannya di tambah kedua orang tua dan para kakanya tak akan tau sekalipun tau dia seorang genius tak akan menjadi masalah.

"sangat" jawabnya.

pergerakan mata hazel itu mengamati pergerakan awan yang bergeser dedaunan yang tampak sedang bergurau membuatnya jatuh dalam situasi yang baru saja dia bangun. benar-benar sudah tak memperdulikan jungkook yang tersenyum menatapnya.

"cantik" adalah kata yang keluar spontan dari jungkook

"apa?" tanya lisa

"tidak cuacanya bagus" ujar jungkook mengalihkan pandangannya ketika hazel itu berbalik menatapnya.

"iyaa" jawab lisa

"le mau ikut aku gak?" ujarnya

"kemana?" tanya lisa

"satu tempat yang bisa bikin kamu menari disana" ujar jungkook sambil tertawa

"gak mau" jawab lisa kesal

"ah ayolah gak akan nyesel ayo" ujar jungkook menarik lembut yangan lisa.

kedua anak manusia itu kini tengah berada di atas sebuah motor sport milik sang ketua PHONIX membiarkan keheningan itu menenangkan keduanya, tangan gadis berponi itu melingkar di atas perut jungkook. pria itu tersenyum memperhatikan tautan tangan lisa di atas perutnya.

ia tak ingin mengganggu senyum manis yang dapat dia lihat di balik kaca spion kecil itu. perjalanan kali ini cukup menenangkan suasana tak begitu panas ditambah ini baru pukul 10 pagi jalanan pun tampak kosong karena mungkin pengendara sudah mulai dengan pekerjaannya remaja pun sedang bersekolah.

"bukit?" ujar lisa tak kala melihat sebuah bukin di pinggiran kota

"dan tak akan menyesalinya" ujar jungkook menarik lembut tangan lisa mengikutinya untuk berjalan ke arah puncak.

"lisa-ya apa impianmu masih sama seperti dulu?" ujar jungkook

"tidak impianku sudah berubah, tidak ingin seperti dulu" balasnya

"lalu?" ujar jungkook

"ingin tuhan memberikanku hidup lebih panjang" balas lisa

"memangnya hidupmu sudah sependek apa?" balas jungkok

"sependek kapan penyakit ini akan aktif" balas lisa ada kesediahan diana jika mengingat kenapa dia bisa seperti sekarang.

"kamu sudah sehat" sanggah jungkook

"kamu pun sudah bahagia" tambahnya membuat lisa menyinggungkan senyumnya

"benar" balas lisa dengan sengat

"KOKIE" Teriak lisa

"dendelion!!" ujar lisa

"yah itu benar mereka tumbuh disini" ujar jungkook

"bagaimana kamu tau?" ujar lisa

"saat kamu menghilang tanpa kabar dan aku sudah frustasi mencarimu, dan pada akhirnya aku mendatangi tempat ini" ujar jungkook menatap hamparan geduh perkoaan di bawah sana.

Dandelion & Sayap [ END ] Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang