Dandelion & Sayap [ END ] Tahap Revisi

Posesif eonni

"jangan kelelahan, hari ini istirahat aja. jangan kemana-mana banyakin minum air putih, jangan telat makan kal-" ucapan jennie terpotong

"iyaa eonni sayang" ujarnya kemudian menarik jennie dalam dekapannya.

"jangan khawatir, aku akan baik-baik saja" ujarnya.

"tentu jika terjadi sesuatu tolong hubungi eonni mu paham?" ujar jennie.

ini sudahterjadi sejak 2 hari yang lalu dimana jennie mengetahui lisa terserang virus veb bahkan dia bertengkar hebat dengan taehyung. lee min-ho dan jugsa han so-he sudah kembali di sibukan dengan pekerjaannya setelah selama 1 bulan lalu mereka memilih untuk menyelesaikan masalahnya dengan mencari lisa hingga tidak fokus dalam bekerja.

kakak pertama dan ketiganya tidak jauh berbeda dengan jennie selama 2 hari ini sangat over protektive apapun kebutuhan lisa mereka akan meyiapkannya, bahkan jika lisa tah sengaja merintih terpentokpun mereka akn langsung berlari tanpa tahu terlebih dahuli penyebabnya apa.

"bagaimana keadaan adikmu" suara itu 

seorang wanita berusia 24 tahun terlihat sangat cantik dengan kemeja putih di lipat sampai siku membawa beberapa berkas di tangannya.

"dia sudah membaik" balas jisoo

"aku dan seulgi akan menjenguknya nanti sore dan mungkin appa dan eomma juga" ujarnya

"tentu saja dia pasti seneng karena ini pertnama kalinya kalian akan menjenguk dengan keadaan rumah kami yang tampak hangat ren" ujarnya membuat irene tersenyum sebagai balasan.

"aku senang kalian sudah berubah untuknya jika saja tidak munkin aku akan mencurinya darimu" balas irene sekretaris pribadinya sekaligus sepupunya anak dari kakak ibunya.

"dia adik yang manis" ujar irene

"aku baru menyadari itu" balas jisoo

"dia sering menolongku bahkan kami sudah seperti adik kakak sesungguhnya hanya saja aku terlalu takut bercerita pada kalian" ujar irene

"kalian dekat? benarkah? tapi jika ke sini kamu seolah biasa saja" bala jisoo

"dia yang memintanya tak ingin hubungan ku dengan kalian jelek karenanya" perkataan yang justru sangat menampar untuk hati seorang kakak, lisa selalu memikirkan egala hal yang berkaitan dengan keluarganya sementara dia dan kedua adiknya yang lain selalu menganggap lisa tak pernah ada.

"sudah semua sduah berlalu nikmati waktunya, jangan biarkan apa yang dia rasakan terulang. tebus itu sebagai gantinya okey" ujar irene membuat jisoo mengangukan kepalanya.

"aku akan menghubunginya dulu, di rumah tak ada yang menjaganya, jennie sedang di rumah sakit, rose sedang di kampus semetara aku tentu tak bisa pylang cepat" ujar jisoo 

"iyaa" balas irene tampak mengumbar senyum lebarnya hatinya sungguh merasa bahagia saudaranya yang dingin dan sangat pendiam ini sudah beberapa bulan menunjukan perubahan terlebih ketika sedang bersama di bontot dia akan menjadi sosok kakak yang hangat dan sangat peduli.

"hallo, lisa-ya" ujarnya

"eonni" jawab lisa riang

"ada apa?" tanya lisa kembali

"aku tak boleh menelponmu?" balas jisoo

"aku tak bilang eonni" ujar lisa

"baiklah apa adik eonni yang nakal ini sudah meminum obatnya?" ujar jisoo

"ehehe belum" jawab lisa

"whe kenapa?" tanya jisoo

"aku belum makan" jawab lisa