Dandelion & Sayap [ END ] Tahap Revisi

Very Angry II

bising sorak itu terdengar suara musik itu bahkan sudah mengalahkan suara motor.

"ALEE"

"ALE"

"AAEGLE!!"

Sorak itu semakin keras menyambut kedatangan putaran terakhir dari pertandingan lisa dengan gayanya mengangkat tangan dan berdiri di atas motornya membuat jennie yang melihat itu menutup mulurnya tak percaya. ngilu takut jika ban motor itu terjungkal dan adiknya yang sok jago terjatuh ke aspal.

"eonni itu lisa" ujar rose

tak mengeluarkan sepatah katapun bahkan jennie sudah menggenggam tangan rose dengan erat tak ada yang bisa menahan sulung lee itu jika sudah marah. dia hanya berjalan lurus tanpa menghiraukan tatapan kagum dari orang-orang yang ia lewati.

"Hyung!!" Teriak haruto pada jungkook

"apa?" ujar jungkook

"nuna nya lisa kesini" ujar haruto

"What!" mendengar itu jelas mata hazel membulat sempurna tak kala kumpulan manusia yang menuarakan namanya terbelah dan menampilkan kakak sulungnya yang menatap tajam.

"gimana ini" gunam lisa mereka semua serempak menggeleng.

di situasi seperti sekarang ini mau sekeras apapun somi memasang badan bersama teman-temannya mereka akan kalah mereka hanya bocah SMA berbeda dengan jisoo dan kedua kakak lisa yang lain.

sebuah tatapan yang tak pernah dia lihat sebelumnya seumur hidupnya tatapan yang tak pernah jisoo tunjukan sebelumnya. sebuah tatapan yang tampak senyimpan segudang perasaan marah, kesal, khawatir dan takut bercampur menjadi satu.

berulang kali lisa menetralkan detak jantungnya dengan menelan ludah berkali-kali atau melirik meminta bantuan pada sahabatnya, namun sepertinya mereka juga mengakui sejak awal mereka takut kakak pertamanya.

"e- eo-eonni" ujar lisa gugup tangannya sedikit gemetar saat ini jantungnya berpacu kencang lebih taku melihat jisoo seperti ini rasanya ketimbang menatap maut di atas motornya tadi.

"mau jalan sendiri atau ak-" ujar jiso terpotong epat oleh lisa

"jalan sendiri eonni" ujarnya meningglkan jisoo di tempatnya

"jangan pernah berani mengajak adikku kembali ketempat seperti ini jika kalian meyayanginya" ujar jisoo berlalu meningglkan tatapan terkejut ke 7 sahabat lisa, ada rasa kagum, kesal, dan takut tentu saja.

"pantas saja lisa sering menangis dulu, dia menyeramkan" gunam Minnie

"sangat menyeramkan" lanjut haruto

lisa berjalan menunduk mendekati kedua kakanya yang sudah melipat tangan di dadanya, tak berani bersuara aura itu berubah benar-benar tidak isa sukai dulu sepertinya sekaipun dia melakukan kesalahan hanya teriakan amukan dan pukulan tapi sekarang dengan mereka seperti ini dia benar-benar merasa takut.